Apresiasi, Pemko Solok Anugrahi Kapolres Solok Kota Penghargaan

KOTA SOLOK (Minangsatu) --Keberhasilan Polres Solok Kota dalam mengungkap sejumlah kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sepanjang tahun 2017, di wilayah hukum kota dan Kabupaten Solok turut mengundang simpati dari berbagai pihak.

Terakhir, dipenghujung desember kemarin, Polres Solok kota berhasil membuat geger Sumatera Barat dengan aksi heroik penangkapan seorang oknum polisi disersi asal aceh yang membawa ganja siap edar seberat lebih kurang 90 Kilogram.

Puluhan ribu generasi muda kota dan Kabupaten Solok terselamatkan dari ancaman penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Setidaknya, sejumlah pengungkapan kasus narkoba di Wilayah hukum polres Solok kota sedikit membuat nyali para bandar dan pengedar ciut.

Pemerintah Kota Solok juga turut mengapresiasi konsistensi Polres Solok Kota dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba, hal itu terungkap jelas dari penghargaan yang dianugrahkan Pemko Solok kepada Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan pada Rabu 3 Januari 2018.

Disaksikan ratusan peserta upacara Hari Amal Bakti Kemenag ke 72, penghargaan tersebut lansung diserahkan oleh Wakil Walikota Solok Reinier kepada Kapolres. Piagam yang dibubuhi tanda tangan Wako Solok itu seolah sebagai bentuk terimakasih atas dedikasi Kapolres dan jajaran dalam memerangi narkoba.

Wakil Walikota Solok Reinier mengakui, Kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi ancaman terberat dalam merusak generasi muda Kota Solok selain pergaulan bebas yang juga kian marak."Kita sangat mengapresiasi konsistensi Polres Solok Kota dalam melindungi generasi muda Solok dari pengaruh buruk narkoba, sudah banyak generasi kita yang terselamatkan," ungkap Ketua BNK Kota Solok itu.

Sinergi semua pihak, menjadi kunci dalam perang mati-matian melawan narkoba. Tidak terkecuali kalangan orang tua. Sebab, orang tua menjadi basis utama dalam membentengi anak dan keluarga dari pengeruh buruk.

Reinier mengajak generasi muda Kota Solok untuk mawas diri dan mampu menjadi polisi bagi diri sendiri. Menyalurkan hobi positif dengan olahraga dan kegiatan bermanfaat lainnya akan sangat membantu terhindar dari pengaruh narkoba."Awalnya, coba-coba saat diajak teman, ujung-ujungnya kecanduan dan ketergantungan. Pergaulan yang baik akan membawa pengaruh baik bagi pengembangan diri dan sebaliknya," cetus Reinier mengarahkan pelajar yang hadir pada momen tersebut.

Ia juga menghimbau tokoh masyarakat, tokoh agama dan lintas sektoral kota Solok untuk bahu membahu dan saling mengingatkan. Jika ada yang terindikasi terlibat penyalahgunaan narkoba untuk segera dilaporkan sehingga bisa direhabilitasi. "Semua komponen harus terlibat aktif dalam memerangi narkoba. Tidak saja Polisi yang memang memiliki tugas untuk itu, namun juga tokoh masyarakat, Tokoh adat, dan orang tua harus bisa membentengi lingkungan dan keluarga dari pengaruh narkoba," tegasnya.

[Adi ]