HOME BIROKRASI KOTA PAYAKUMBUH
- Selasa, 16 Maret 2021
APBD PAYAKUMBUH 2021 BERKURANG WALIKOTA RIZA FALEPI : KITA HARUS HEMAT
Payakumbuh, (Minangsatu) - Walikota Payakumbuh Riza Falepi menyebut Pemerintah Kota Payakumbuh kembali harus melakukan penghematan kepada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2021 ini.
"Sudahlah tahun ini kita kekurangan 160 miliar, sekarang ada lagi refokusing sebesar 40 miliar untuk dana pendukung Covid-19 dan vaksinasi, ini kita seperti mempererat ikat pinggang," kata Riza di salah satu Cafe di Kawasan Batang Agam, Payakumbuh, Senin (15/3).
Menurut Riza, kondisi ini umpama dengan handuk yang sudah diperas, sekarang diperas lagi. Namun kata Riza dirinya mensyukuri dengan masih bisa berjalannya pembangunan stadion dan GOR type B di Kawasan Batang Agam, serta perbaikan jalan di kota yang dipimpinnya.
"Pendapatan Asli Daerah tidak kita genjot, karena besarnya tidak sebanding dengan biaya pembangunan kita, apa yang ada sekarang kita cukup-cukupkan saja," kata Riza.
Hal yang ditakutkan oleh wali kota dua periode itu adalah, terganggunya kestabilan ekonomi Payakumbuh, sementara ini pertumbuhan ekonomi Payakumbuh masih tumbuh 1,17 persen disaat provinsi Sumbar mengalami minus.
"Kalau ekonomi kita turun, maka warga kita akan menderita, sampai saat ini geliat perekonomian masih terus ada, ini patut kita syukuri," kata Riza.
Bahkan Riza mengaku pusing, dulu kontraktor yang ikut lelang paket kegiatan tidak banyak, didominasi kontraktor lokal. Tapi sekarang begitu dibuka lelangnya, langsung diburu kontraktor, bahkan ada dari luar daerah.
"Biasanya ada 20 yang ikut, sekarang 160 lebih ikut tender, semua daerah mengalami hal seperti ini, ya karena anggaran sudah minim, kegiatan tidak banyak," terangnya.
Untuk itu, Riza meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk proporsional dengan kondisi anggaran saat ini. Riza mencontohkan seperti jangan ketika anggaran turun, minta dinaikkan dana pokirnya atau yang lain, seperti anggaran subsidi rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
"Bukan tak mau menaikkan, kalaupun bisa dinaikkan jangan tinggi sekalilah naiknya, yang lain susah jadinya. Sedang buat pejabat di OPD saja tunjangan mereka dipotong 13 persen. Kita tidak mengharapkan ini terjadi, tapi apa boleh buat," papar Riza.
Riza juga menyampaikan anggota dewan saja dengan Perpres Nomor 33 tahun 2020 harus dipotong anggaran perjalanan dinasnya. Seperti biaya uang saku dan penginapan.
"Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Nanti kalau anggaran di kita besar sendiri yang lain kan prihatin," pungkasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#payakumbuh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TERKAIT R-APBD TAHUN 2026, PEMKO PAYAKUMBUH AKAN TINDAKLANJUTI PANDANGAN UMUM FRAKAI-FRAKSI DPRD
-
PEMKO PAYAKUMBUH LAKSANAKAN SOSIALISASI SUAP DAN GRATIFIKASI UNTUK CEGAH KORUPSI
-
TRANSAKSI KEUANGAN DIGITAL PEMKO PAYAKUMBUH LAMPAUI RATA-RATA NASIONAL CAPAI 96,3 PERSEN
-
KELURAHAN KOTO TANGAH BERI AKSES INTERNET GRATIS BAGI MASYARAKAT
-
RIBUAN PEKERJA RENTAN MENDAPAT PERLINDUNGAN KETENAGAKERJAAN DI PAYAKUMBUH PADA 2026
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL