Anggota PWI Bukittinggi Yusrizal Karana Alami Musibah Mobil Yang Disopirinya Terbalik Di Bungo Jambi

Bukittinggi (Minangsatu) - Wartawan Media Pos Kota sekaligus Kepala Biro  untuk Daerah Sumatera Barat Yusrizal Karana mengalami musibah hendak menuju Lampung Mobil yang dikendarai terbalik di Bungo Propinsi Jambi Jumat (23/09/202.

Allhamdulilah Yusrizal Kara selamat dari kecelakaan tersebut sedangkan mobil rusak ringan.

Berikut kronologisnya yang disampaikan ke Media ini Minggu (25/09/2022), 

Pada hari Jumat (23/9/2022) Pukul 17.30 saya melewati daerah Dharmasraya dan melintas di jalan lintas Sumatera yang sedang diguyur hujan lebat.

Saya berjalan dengan kecepatan 60 km/jam. Tak lama setelah itu hujan pun berhenti dan saya mulai menaikkan kecepatan sampai 80 km/jam.

Pukul 19.30, sampai menjelang daerah Bungo, Provinsi Jambi, ada jalan yang tergenang air bercampur lumpur tanah merah. Tanah bekas galian itu terbawa hujan ke tengah jalan yang berbentuk cekungan.

Karena malam, saya tidak menduga kalau di situ ada lumpur tanah Merah yang membuat jalan licin.

Pas sampai di tengah jalan cekungan itu, stir mobil tidak bisa dikendalikan karena jalan licin.

Mobil berputar2 di tengah jalan yang kebetulan sepi. Saya sekuat tenaga menguasai kendaraan tapi jalan licin membuat roda tidak bisa berjalan sesuai arah.

Mobil tiba2 melintir dan berputar arah hingga 180 derajat. Kepala mobil yang seharusnya ke arah Lampung tiba2 berputar ke arah sebaliknya.

Beberapa detik kemudian, mobil terhempas ke parit/banda yang berumput/semak2 tebal.

Brak…! Mobil langsung berhenti dengan mesin dan lampu masih tetap hidup. Sementara posisi saya tergantung di seatbelt dalam kabin mobil.

Jantung saya berdetak kencang, sementara asma saya langsung kambuh. Badan saya gemetar tak bisa bersuara.

Dengan sisa tenaga yang ada saya berusaha buka pintu, tapi tak kuat. Selain itu saya tak menemukan pintu keluar karena dalam keadaan panik. Saya berteriak-teriak “tolooong… tolooong.,” tapi tak seorang pun yang dengar.

Kira-kira 10 menit kemudian, ada suara orang sambil mengetuk pintu mobil. Ia langsung membuka pintu depan sebelah kanan persis saat saya sudah terkulai lemas di kabin mobil.

“Cepat keluar pak…,” kata orang itu tiba-tiba.

Dengan sisa tenaga, saya keluar dan ditarik orang itu. Mesin mobil dan lampu sempat saya matikan, menjaga jangan sampai konslet dan terbakar.

Pukul 20.00 Kanit Lantas Polsek setempat datang bersama rekannya dan mengatur arus lalu lintas yang macet.

Suasana jalan sudah ramai karena mereka menyaksikan mobil saya dalam keadaan terbalik dengan posisi keempat roda menghadap ke langit.

Pukul 21.15 datang bantuan. Ada mobil truk bersedia menarik mobil dari parit/banda keluar. Berkat bantuan polisi, mobil berhasil keluar dari TKP sementara jalan macet total dari dua arah. Tak lama kemudian keadan kembali normal, berkat bantuan polisi.

Polisi akhirnya melepas saya melanjutkan perjalanan ke Lampung untuk terus ke Jakarta. Tak ada proses verbal setelah mengetahui saya wartawan Poskota.

Polisi sangat bersahabat dan membantu saya, mulai dari evakuasi dari TKP, sampai mengatur lalu lintas dan menjaga dari gangguan keamanan.

Alhamdulillah keadaan mesin mobil tidak bermasalah, normal seperti biasa.

Tapi akibat benturan di banda/parit, bagian depan sebelah kiri mobil ringsek yang mengakibatkan pintu kiri sebelah kiri tak bisa dibuka.

Selain itu, bamper belakang sebelah kiri lepas tapi tidak ada gangguan. Spion kiri patah dan harus , menggantung sampai ketemu bengkel..(*)