- Minggu, 31 Mei 2020
Aktivitas Pasar Ternak Payakumbuh Kembali Di Buka

Payakumbuh (Minangsatu) - Setelah ditutup lebih dari dua bulan Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh kembali membuka pasar ternak yang terletak di Kelurahan Kotopanjang Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur
Dibukanya pasar ternak ini ditekankan Walikota Payakumbuh Riza Falepi harus mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19.
"Dibukanya pasar ternak tersebut, menyusul akan diberlakukannya New Normal di Payakumbuh, Insya Allah berakhirnya penerapan PSBB Covid-19 tahap ketiga pada 7 Juni mendatang," Kata Walikota Riza Falepi di Payobasung, Minggu (31/5).
Sementara itu, Kadis Pertanian Payakumbuh Depi Sastra menerangkan penutupan pasar ternak selama delapan kali pekan itu, sebuah kebijakan yang cukup merugikan bagi pemko dan pengusaha ternak sendiri.
"Bagi pemko ini adalah kehilangan sumber pendapatan asli daerah. Nantinya, tentu akan beresiko tidak tercapainya target penerimaan dari pasar ternak. Target PAD Tahun 2020, dirinci Rp. 411 juta. Tapi, karena pandemi Covid-19, disesuaikan menjadi Rp. 280.440.000," ujarnya.
Sementara, bagi pengusaha ternak, juga berdampak kepada ekonomi mereka yang stagnan selama dua bulan. Selain itu, imbasnya juga kepada pedagang sektor makanan dan minuman yang juga cukup banyak bergantung di pasar ternak.
Tapi, melalui edukasi yang dilakukan Dinas Pertanian Payakumbuh kepada peternak dan penguaha ternak, semuanya memahami tujuan penutupan pasar ternak, agar para pelaku pasar ini tidak terpapar virus corona yang berbahaya. Penerapan PSBB melarang orang berkerumun.
"Kita lega, ketika diberikan edukasi tentang penutupan pasar ternak itu, semua peternak dan pengusahanya sangat memakluminya. Jadi, kalau direncanakan dibuka kembali Minggu (31/5), diyakini semua peternak dan pengusaha ternak, bakal senang dan gembira," ucap Depi.
Menurut Depi, sesuai arahan Walikota Riza Falepi, selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, semua pelaku pasar ternak harus mematuhi protokol kesehatan tentang Covid-19, di pasar ternak, yaitu wajib pakai masker dan jaga jarak. Yang tidak pakai masker dilarang masuk pasar ternak.
Kemudian, wajib pakai sarung tangan dan memakai pakaian lengan panjang. Pihak Dinas Pertanian, juga menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik dan mengajak pedagang menjual masker di kawasan pasar.
Setiap minggu, lebih kurang 500 ekor ternak besar (kerbau dan sapi) dan ternak kecil (kambing), memenuhi pasar tradisional itu. Malahan, pengusahanya berdatangan dari berbagai kota dan kabupaten di Sumbar. Selain sejumlah pengusaha dan peternak dari Provinsi Riau dan Jambi.
"Tiap pekan itu, lebih kurang uang beredar di pasar ternak mencapai 1,2 miliyar rupiah. Tradisi basirosok dalam transaksi, juga masih berjalan di pasar tersebut," ucap Depi
Editor : melatisan
Tag :#Pasar Ternak #Payakumbuh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PRESIDEN PRABOWO BELI SAPI PETERNAK PAYAKUMBUH BERBOBOT 1,06 TON
-
PEMKO APRESIASI PERAN PETANI PAYAKUMBUH
-
NASABAH BANK NAGARI PAYAKUMBUH ANTUSIAS TUKARKAN UANG RUPIAH BARU UNTUK PERSIAPAN THR
-
WALI KOTA ZULMAETA BUKA MUSRENBANG RKPD PAYAKUMBUH 2026
-
PEMKO PAYAKUMBUH GELAR GERAKAN PANGAN MURAH DI BULAN RAMADHAN
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT