HOME OPINI FEATURE

  • Sabtu, 27 Mei 2023

MENYINGKAP KEGIATAN HLUN Ke- 27 TAHUN DI KABUPATEN DHARMASRAYA

Kadinsos P3APPKB Dharmasraya saat menyerahkan bantuan kepada warga Lansia.
Kadinsos P3APPKB Dharmasraya saat menyerahkan bantuan kepada warga Lansia.

Part II (DUA)
Oleh Syaiful Hanif 

Dharmasraya (Minangsatu) - Cuaca pagi itu tampak cerah, namun tidak secerah perasaan dialami Mak Zaini, 85 Tahun, Warga Jorong Padang Sidondang, Kenagarian Sitiung, Kecamatan Sitiung, bersama Mbah Semi, 100 tahun, warga Jorong Piruko, Nagari Situng, serta Mbah Kasiyo, 100 tahun, warga Jorong Padang Bintungan VI, Nagari Sialang Gaung, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. 

Pagi itu, rombongan pejabat pemerintah Kabupaten Dharmasraya, di komandoi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB), Martin Efendi, bersama Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo, Misbah Hulkhair, serta Sekcam Sitiung, Adi Candra, menyambangi rumahnya mereka secara bergantian, sembari meninggalkan bingkisan berupa bantuan kepada mereka, Minggu (21/5/23).

Air mata kebahagiaan Mak Zaini jatuh membasahi pipinya yang sudah keriput. Entah mimpi apa dirinya semalam. Tidak ada tanda-tanda maupun kabar burung diterima sebelumnya,. Tiba-tiba saja, para pegawai dari pemerintah Kabupaten Dharmasraya menginjakan kakinya di gubuk reot huniannya itu.. 

Haru biru, bercampur bahagia berkecamuk didalam dadanya. Bibirnya bergetar, tidak bisa berkata apa-apa. Seakan kelu untuk selamanya. Karena dirinya tidak menyangka rezeki dari Allah SWT datang ke rumahnya, melalui tangan pemerintah. Sembilan bahan pokok (Sembako) diberikan saat itu, sangat berarti, dan tentu akan membantu kehidupannya. 

“Alhamdulillah, Terima kasih pak, terimakasih pak," Tidak terhitung jumlahnya ucapan yang sama disampaikan Mak Zaini berulang-ulang, sembari mengusap air matanya meleleh di pipi.

Kenapa tidak, secara ekonomi, maupun fisik, Mak Zaini, merupaka  Lansia rentan dan kurang mampu. Selain itu juga mengalami kebutaan. Tentu bantuan tersebut, sanga berarti baginya.

Miris lagi, ketika menyaksikan kehidupan Mbah Semi. Sosok Lansia berumur satu abad itu, sudah mengalami kelumpuhan. Sejauh ini, dirinya tinggal bersama anaknya. Namun Allah SWT tidak memandang usia, belum beberapa hari berlalu anak sebagai tumpuan hidupnya selama ini, sudah meninggalkan Mbah Semi untuk selama-lamanya. 

Sekarang, dirinya merana penuh luka lara. Tanpa ada lagi orang menjaganya. Untuk menyambung hidupnya saat ini, hanya megharap belas kasihan dari tetangga, dan warga setempat. Kenapa tidak, disamping dirinya sudah renta, lumpuh pula. 

Menurut Kadinsos P3APPKB, Martin Efendi, sewaktu anak Mbah Semi masih hidup. Keluarga ini, termasuk dalam penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) . Namun bantuan itu sempat terhenti, dikarenakan anaknya, sebagai kepala keluarga terdaftar, telah meninggal dunia. Kedepan, Mbah Semi akan selalu menerima bantuan secara terus menerus, dengan mendaftarkan Darmadi, cucu Mbah Semi sebagai penerima manfaat Program PKH, Kata Martin Efendi.

Ia juga menjelaskan, bantuan sembako diberikan  kepada Lansia rentan ini, berupa, 10 kilogram beras, satu dus mie instan, satu kilogram minyak goreng, dan satu kaleng ikan sarden. Hal ini semua merupakan komitmen Bupati Dharmasraya dalam memperhatikan kesejahteraan Lansia.

Mengutip dari situs Kemensos, Hari Lanjut Usia Nasional 2023 adalah peringatan ke-27. Mengusung tema "Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat". Adapun subtema Hari Lanjut Usia Nasional 2023 adalah menyesuaikan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah masing-masing.

Rangkaian acara HLUN ke-27 Tahun 2023 dimulai pada tanggal 1 - 28 Mei 2023, sehingga bulan Mei disebut sebagai Bulan Lansia. Sementara itu, acara puncak peringatan HLUN ke-27 dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2023 di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Dilansir dari situs resmi Kemensos, Hari Lanjut Usia Nasional diinisiasi atas peran Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat yang memimpin sidang BPUPKI pada tangal 29 Mei 1945, sebagai anggota paling sepuh (tertua) yang dengan kearifannya mencetuskan gagasan perlunya dasar filosofis negara Indonesia. HLUN dicanangkan pertama kali secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 1996 di Semarang.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia mengamanatkan bahwa program atau kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia. Alasannya karena lanjut usia memiliki pengalaman, keahlian dan kearifan untuk berperan serta dalam pembangunan nasional.

Kehadiran negara terhadap para lanjut usia ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, dimana pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Lanjut Usia. Mandat Peraturan Presiden tersebut ditujukan kepada kementerian/lembaga untuk mewujudkan lanjut usia sejahtera, mandiri, dan bermartabat. Hal itu menjadi latar belakang peringatan Hari Lanjut Usia Nasional.

Ada banyak tradisi dalam hal lansia, terutama karena banyak dari tradisi kita yang tumbuh dewasa diatur oleh mereka. Luangkan waktu untuk menciptakan kembali tradisi keluarga hari ini, dan pastikan untuk menyertakan kakek nenek dan orang lanjut usia lainnya dalam keluarga. 
Bersambung........


Tag :#dharmasraya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com