- Kamis, 5 Desember 2024
Lubuk Basung, Nagari KAN Terbaik Satu Sumbar, Dinilai Sebagai Pengimplementasi ABS SBK
Oleh Yulizal Yunus
Nagari Lubuk Basung dikenal dengan prestasinya secara adat Juara Lomba KAN terbaik nomor 1 di tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2023. Secara pemerintahan terbaik Nasional program transformasi perpustakaan berbasis inkulusi tahun 2019.
Nagari Lubuk Basung berada dalam kecamatan yang juga bernama Lubuk Basung. Diingat sebagai Ibu Kota Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Dulu ibu kota Kabupaten Agam di Kota Bukittingi, pindah secara de facto ke Lubuk Basung ini, 19 Juli 1993, diperkuat Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 1998. Nagari, dalam kedudukannya sebagai wilayah administerasi pemerintahan terdepan dalam pemerintahan NKRI juga Nagari sebagai wilayah kesatuan Masyarakat Hukum Adat (MHA).
Perspektif Pemerintahan NKRI
Dari perspektif pemerintahan NKRI, Nagari Lubuk Basung dipimpin oleh Wali Nagari Darma Ira Putra SE MM DT Batuah (pemerintah) dengan Bamus Ketua Nasrial Dt Asalabiah. Penduduk 40042 jiwa, terdiri dari 20025 laki-laki dan 20017 perempuan (Ekspos Walna 5 Des 2024). Luasnya 278,4 km² terdiri dari 7 jorong sebagai bagian wilayah pemerintahan Nagari Lubuk Basung. Tujuh Jorong itu adalah: (1) Siguhung, (2) Sangkir, (3) Balai Ahad, (4) Surabayo, (5) Sungai Jariang, (6) Parit Panjang, dan (7) Pasar Lubuk Basung. Sedangkan RT 41.
Orbitasi Nagari Lubuk Basung berjarak 115 kilometer dari Padang, Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat. Sebelah utara berbatas Kecamatan Ampek Nagari dan Kecamatan Palembayan. Sebelah selatan Nagari Garagahan dan Kecamatan IV Koto Aur Malintang Pariaman. Sebelah timur Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya dan Nagari IV Koto Aur Malintang. Utara Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Sebelah barat Nagari Kampung Pinang Kecamatan Lubuk Basung.
Perspektif Adat: Asal Usul dan Monografi Toponimik bahwa
Asal usul ninik Lubuk Basung berasal dari Gadut. Nasrial Dt. Asalabiah ketua BAMUS. pernah (2013) menulis buku “Adat Salingka Nagari Lubuk Basung, Nagari Modern Tapi Beradat…”, banyak bercerita sejarah Nagari Lubuk Basung. Ia memaparkan beberapa periode: 1660 ninik asal Pariangan terus ke Jalo Tambangan. Lalu sampai ke Sianok, Koto Gadang dan Gaduik. Mereka kemudian 1770 membuat peladangan di Matur, Lawang dan Andaleh. Periode 1880 menggambarkan semakin banyak ninik dari Pariangan.
Asal nama linguistik - toponimi mongrafik Nagari Lubuk Basung berasal dari fenomena alam dan peristiwa. Dari cerita Nasrial Dt. Aalabiah ada beberapa versi. Di antaranya, diceritakan, bahwa dulu ada sebuah sungai dan memiliki lubuk (air tenang dan dalam) enak sebagai tempat mandi. Di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) itu, banyak tumbuh batang pohon ''basung''. Kemudian dinamakan wilayah DAS dan sekitarnya itu dengan nama lingusitik toponimi “Lubuk Basung”.
Juga ada versi lain dari cerita orang Nasrial Dt. Asalabiah, pernah datang ke wilayah ini seorang berkendaraan kuda disebut daulat (raja) dari darek. Lalu ia melihat sebuah lubuk yang menarik perhatiannya untuk mandi. Kudanya tambatkan sementara ia mandi. Tiba-tiba kudanya terkejut dan melompat, sehingga tambangan/ tambatan tali kudanya “tercabut”. Kata “tercabut” itu dalam bahasa penduduk di sana adalah “tabasung”. Dari “tabasung” itu, kemudian fenomena alam lubuk tempat mandi dan kejadian tambatan kuda “tabasung” itu, berperoses menjadi nama kawasan ini “lubuk” dan “basung” menjadi “Lubuk Basung”. Tempat lari kuda tadi sebuah kawasan lalu dihalau oleh orang dengan melemparkan labu kayu (kendi dari labu) pecah, bernama kawasan itu Kampung Labu Pacah. Demikian pula kuda itu ke tengah padang lapang makan rumput dan kencing baunya hariang, maka bernamalah kawasan itu Kampung Padang Hariang. Ketiga kampung tadi: Lubuk Basung, Labu Pacah dan Padang Hariang, merupakan kampuang tuo.
Sebagai Nagari, Lubuk Basung mempunyai kelembagaan adat terdiri dari: (1) Limbago Penghulu Nagari dipimpin 7 penghulu 7 suku, 21 indu dan 80 ninik mamak bergelar datuak. Walaupun sekarang ada 104 ninik mamak sebutannya tetap ninik mamak nan 80, kata Datuk Asalabiah. Struktur penghulunya : adalah penghulu, orang tuo adat, dan cadiak pandai.
(2) Organisasi Adat Nagari yakni Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Basung. KAN Ketua Ir. Novi Endri MSc Dt. Simarajo. Berdirinya KAN rohnya diwarisi dari Kerapatan Adat (KN) dulu, karenanya KAN berfungsi sebagai Badan Kerapatan Musyawarah Perwakilan tertinggi. KAN ini dikukuhkan kembali dengan amanat sejarahnya sebagai organisasi adat di nagari berdasarkan Perdaprov Sumatera Barat No. 13/ 1983. Limbago Datuk/ Ninik Mamak tadi masing-masing berbasis pada suku dan kaum. Jumlah suku di Nagari Lubuk Basung ada 7 suku, yakni: (1) Piliang, (2) Melayu, (3) Caniago, (4) Koto, (5) Jambak Tanjung, (6) Tanjung, dan (7) Sikumbang.
Nagari Adat Syara’
Tahun 2024 ini Nagari Lubuk Basung mendapat kesempatan kembali dinilai, setelah juara no. 1 Lomba KAN Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023. Dinilai Tim Provinsi Sumatera Barat dalam event Pernilaian Nagari Pengimplementasi Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK) Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2024. Justru Nagari Lubuk Basung beruntung diajukan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Agam sebagai Nagari Terbaik untuk dinilai.
Tim Penilai Nagari Lubuk Basung diturunkan Pemrov Sumatera Barat - Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Turun ke Nagari Lubuk Badung, Kamis 5 Desember 2024. Mereka dari unsur tungku tigo sajarangan: (1) cadik pandai - intelektual akademisi ialah Prof. Dr. Nursyirwan Effendi, Dr. Hasanudin, M.Si. Dt. Tan Patih; (2) unsur ulama: Buya Dr. Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa, Buya Mas’ud Abidin Jabbar dan Unsur adat: Prof. Dr. Rudha Thaib dan YY Dt. Rajo Bagindo. Tim Didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Dr. Jefrinal Arifin, SH, MSi diwakili Pamong Kebudayaan Disbud Provinsi Sumatera Barat Putri Jaya Hakim, SE.
Aspek yang dinilai pada Nagari Jaho sebagai nagari implementasi ABS SBK ada 8 perspektif adat "undang nagari" dan "undang dalam nagari". Delapan perspektif itu: (1) Bakorong bakampuang, (2) Basuku banagari, (3) Balabuah batupian, (4) Basawah ba ladang, (5) Babalai bamusajik, (6) Bahuma babendang, (7) Bahalaman bapamedanan, (8) Bapandam bapakuburan/ bapusaro.
Pernilaian Nagari Lubuk Basung dilakukan di dua gedung megah: Kantor Wali Nagari Lubuk Basung dan Kantor KAN Lubuk Basung. Sistemnya dengan cara duduk bersama temu wicara bercorak sarasehan. Diskusi, tanya berjawab intens tetapi santai dan hangat. Dengar curai papar tentang Nagari Lubuk Basung tidak saja sifatnya di lahur menilai tetapi di batinnya adalah edukasi bagi kemajuan Nagari ke depan. Pernilaian dan edukasi tidak terlepas dari 8 aspek pernilai tentang prestasi capaiannya sampai kini dan kemajuan ke depan.
Nagari Sebagai Resort
Nagari Lubuk Basung sebagai Nagari Minangkabau dan Nagari sebagai wilayah administrasi pemerintahan terdepan NKRI juga merupakan Resort. Menarik untuk dikunjungi, melihat suasana masyarakat yang sarat dengan nilai dan pengalaman upacara adat - syara' (agama). Sebagai resort, Nagari Lubuk Basung memiliki: (1) service center, (2) market town dan (3) regional center, untuk memberikan kepuasan kepada warga dan pengunjung.
Service center Nagari Lubuk Basung, bidang pasilitas pendidikan, ada PAUD 6 unit, TK 24 unit, SD 31 unit, SMP/MTS 9 unit, SMA/ SMK/MAN 6 unit, PP 1, Panti Asuhan 2 unit, Perguruan Tinggi 1 unit lainnya. Bidang pelayanan kesehatan, ada RSU 1 unit, Puskesmas 1 unit, Puskesmas Pembantu 4 unit, Puskesmas Keliling 1 unit dan Polindes 4 unit. Pelayanan bidang keagamaan dan ibadah, ada masjid/ surau/ mushalla 121 lainnya. Secara adat makam perkuburan, hampir setiap suku punya majam kaum dan di tingkat nagari ada TPU di Padang Pusaro.
Market Town, ada sentra perbelanjaan, mulai dari tempat perbelanjaan tradisi: lapau, warung, kedai sampai ke bentuk toko. Tidak saja menyediakan kebutuhan pokok/ primer juga kebutuhan sekunder sandang, pangan dan bahan bangunan.
Regional centre Nagari Lubuk Basung, merupakan wilayah strategis. Tersedia jalan tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Dapat menghubungkannya ke wilayah tetangga dan wilayah lain, seperti jalan lintas dari/ ke Pariaman - Matur, dan dari/ ke Pasaman - Matur serta ke Bukittinggi lainnya.*
Tag :#Disbudprov#NagariABSSBK#LubukBasung#Minangsatu#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MUSYAWARAH DI KUBONG TIGO BALEH MELAHIRKAN KESEPAKATAN ADAT BAGI ALAM MINANGKABAU
-
SENI PERTUNJUKAN TARI RAGAM ANDALAS: MEMAHAMI KEUNIKAN TARI TRADISIONAL DARI SUMATERA
-
SILEK MINANGKABAU: PERGURUAN BIRUANG SATI SEBAGAI TEMPAT PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN TRADISI
-
SATRIA MUDA INDONESIA SALAH SATU PELATIHAN SILAT TERBAIK UNTUK ANAK SEKOLAHAN YANG SERING MENGHABISKAN WAKTU DENGAN BERMAIN GADGET YANG ADA DIKOTA PARIAMAN TEPATNYA DI PUNGGUNG LADING
-
"BIRUANG SATI" SALAH SATU PERGURUAN SILEK YANG BERADA DI KECAMATAN PAUH, KOTA PADANG.
-
MUSYAWARAH DI KUBONG TIGO BALEH MELAHIRKAN KESEPAKATAN ADAT BAGI ALAM MINANGKABAU
-
PEMECATAN SHIN TAE-YONG, LANGKAH TEPAT ATAU SALAH PILIH?
-
DHARMASRAYA
-
MENGAPA HPN 9 FEBRUARI
-
MELATIH KETELITIAN DAN KONSENTRASI MELALUI ORIGAMI