HOME OPINI FEATURE

  • Minggu, 23 Juni 2024

Lawyer Willy Oktaris Ungkap Kisah Hidup Di JBB Yayasan Berkah Amal Salih

Willy Oktaris (tengah) sedang memberikan motivasi puluhan anak yatim di Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS), Jumat, 21 Juni 2024. Foto ist.
Willy Oktaris (tengah) sedang memberikan motivasi puluhan anak yatim di Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS), Jumat, 21 Juni 2024. Foto ist.

Lawyer Willy Oktaris Ungkap Kisah Hidup di JBB Yayasan Berkah Amal Salih

Oleh Saribulih

 

Hidunya mandiri semenjak masih kecil. Pekerjaan sebagai buruh angkat es balok dijalaninya. Itu baru sebagian daei kegiatan bocah bernama Willy. Sekarang saat dewasanya dia dikenal sebagai pengacara (lawyer).

Perjalanan hidup yang penuh derita dan akhirnya berbuah manis itu dikisahkan
Willy Oktaris, SH., MH,  kepada puluhan anak yatim di Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS), Jumat, 21 Juni 2024.

Willy Oktaris hadir pada kegiatan Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, Jumat (21/6/2024) di Sekretariat yBAS, Perum Mitra Utama 2, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Menariknya Advokat yang lagi naik daun ini juga memberikan motivasi pada anak-anak yang telah ditinggal ayah dengan menceritakan kisah hidupnya yang getir hingga berhasil jadi seorang lawyer.

Dia mengaku, sudah mencari uang semenjak kecil di kampung halamannya, Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel). Masa remaja, dia memilih merantau dan melanjutkan pendidikan di Bukittinggi. Terus melalang buana sambil kuliah di Jambi.

Usai kuliah Willy Oktaris kembali ke kampung halaman. Namun, tujuan pulang kampung hanya sekedar minta izin pada orang untuk pergi merantau ke tanah Jawa. "Berbekal uang Rp1 juta, saya berangkat ke Jakarta. Sebanyak 700 ribu habis untuk travel dan tiket pesawat. Hanya bermodal 300 ribu saya mengarungi Kota Jakarta," ujarnya mengenang masa lalu.

Selama di Jakarta, dia melakoni berbagai pekerjaan. Tujuan, hanya satu demi untuk menyambung hidup. Namun, semua kisah getir telah berlalu. Berbekal pendidikan dan ilmu yang dimiliki perlahan dia mulai menuai hasil. "Alhamdulillah, berkat keyakinan dan rajin bersedekah, berbagai keinginan telah dikabulkan Allah," ujar Willy yang dijawab 'Aamiin' oleh mereka yang hadir.

Kisah hidup Willy Oktaris, menjadi perhatian serius bagi anak-anak yang telah ditinggal sang ayah ini. Kehadiran Willy Oktaris, menjadi motivasi tersendiri bagi mereka. "Selalulah yakin, Allah akan memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Kuncinya, rajin beribadah, patuh pada orang tua dan rajin bersedekah," ujarnya.

Sementara, Penasehat JBB Amal Salih, Aipda Dian Wihendro Ratno kembali mengingat agar para anak-anak selalu patuh pada orang tua. Tak kalah pentingnya, jauhi perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang banyak.
"Rajin belajar dan rajin membantu orang tua. Jadikan, kisah hidup Pak Willy sebagai pemicu semangat. Demi meraih masa depan yang gemilang," ujar Aipda Dian WR, Kasi Humas Polsek Lubuk Begalung ini.

Aipda Dian WR yang juga baru saja dinobatkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) bersama Saribulih oleh Walikota Padang ini meminta mereka yang hadir untuk selalu menggali potensi diri di yBAS. "Silahkan ikut tahfizh atau kegiatan remaja lainnya di yayasan ini. Semua gratis dan manfaatkan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan di yayasan ini," ujar Aipda Dian WR yang sehari-hari bertugas sebagai Anggota Reskrim Polsek Lubuk Begalung, Polresta Padang ini.

Sementara, Koordinator JBB Amal Salih, yang juga Sekretaris yBAS, Herwaty Taher menyampaikan untuk donatur pada Jumat ini berasal dari donatur tetap Andi Bachtiar (Rumah Gadang Basamo) dan dokter Niken (Cadbiosa). Juga dari Febra Meldi (Pedagang Roti Pasar Pagi Parak Laweh) dan  Ita Kamba. "Alhamdulillah. Hari ini juga dari Bapak Willy Oktaris. Mudah-mudahan Pak Willy Oktaris juga bersedia jadi donatur tetap kegiatan kita ini," ujar Herwaty Taher, Ketua RT 01 RW 10,  yang aktif di Mualaf Center Indonesia cabang Sumatera Barat ini.

Pembina yBAS, Saribulih mengucapkan terimakasih telah hadirnya Willy Oktaris, seorang pengacara yang lagi naik daun di Yayasan Berkah Amal Salih. Ini suatu keberkahan, karena berbagai kegiatan di yayasan mendapat simpati dari banyaj pihak. "Kegiatan yayasan tidak hanya untuk anak yatim dan dhuafa namun menyasar pada semua segmen, mulai dari bayi sampai manula. Juga lintas sektor, yakni aqiqah, talenta, life skill dan kesehatan, baik kesehatan raga maupun jiwa," ujar Saribulih yang juga seorang praktisi pendidikan ini.

 

Saribulih adalah Jurnalis dan Praktisi Pendidikan di Padang.


Tag :#Perjalanan hidup Willy #Willy Oktaris Pengacara #Padang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com