HOME EKONOMI KOTA SOLOK

  • Sabtu, 27 April 2024

Jadi Pembicara Pada FGD Tempo Media Group, Walikota Solok Paparkan Program Pengelolaan Sampah Dan Energi Terbarukan

Jakarta (Minangsatu) – Walikota Solok, Zul Elfian Umar menjadi salah satu pembicara dalam acara Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi terarah dengan tema Lingkungan Hidup yang  digelar Tempo Media Group di Gedung Tempo Palmerah Jakarta Selatan," Kamis (25/04/24).

FGD digelar  untuk mendiskusikan dan menyamakan persepsi  pemahaman dalam pengelolaan lingkungan hidup, khususnya tentang pengelolaan sampah dan energi terbarukan. Kegiatan yang bermanfaat tersebut diikuti  36 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota se Indonesia. FGD yang dipandu oleh CEO Tempo Digital, Wahyu Dhyatmika juga dihadiri Pj. Gubernur NTB, Bupati Sumenep, dan Wakil Walikota Banjarmasin.

Walikota Solok Zul Elfian Umar sangat memberi apresiasi  atas undangan Tempo Media Group pada acara FGD pengelolaan sampah dan energi terbarukan. Sebab permasalahan sampah sudah menjadi permasalahan yang serius, data menunjukkan bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan volume sampah dengan sumber sampah terbanyak berasal dari rumah tangga yang mayoritasnya sampah organik diikuti sampah plastik dan kertas.

Dihadapan  peserta  Zul Elfian memaparkan program dan kebijakan yang dilakukan dalam usaha pengelolaan persampahan di Kota Solok, mulai dari hulu sampai ke hilirnya, yang sangat membutuhkan peningkatan partisipasi masyarakat dan kelompok masyarakat.

Dia menjelaskan, Kota Solok dengan 2 Kecamatan menghasilkan  54 ton sampah per hari atau sekitar 19.810 ton sampah per tahun dengan penduduk 80.724 jiwa. Meskipun jumlahnya tergolong sedang, inovasi upaya pengurangan dan penanganan persampahan akan terus diupayakan melalui regulasi dan kebijakan khusus.

Dengan komposisi sampah organik yang lebih banyak dari sampah non organik yaitu 55,7 persen, penggunaan composting skala rumah tangga untuk sampah organik melalui bantuan pengadaan komposter mini telah berhasil diterapkan oleh 5 Dasawisma di Kota Solok sebagai pilot project.

" Selain itu Kota Solok terus berusaha menerapkan prinsip pengelolaan sampah melalui pengurangan sampah melalui reduce, reuse dan recycle (3R) dengan adanya sarana Bank Sampah sebanyak 12 unit dan Rumah Kompos sebanyak 6 unit l,”terang Zul Elfian yang didampingi Kadis Lingkungan Hidup Edrizal

Sebagai wujud komitmen kepedulian terhadap lingkungan hidup yang hijau dan asri, di Kota Solok telah dimulai dengan penanaman pohon oleh calon pengantin sebanyak dua batang pohon yang lokasinya ditentukan oleh Pemko. Kegiatan ini sudah dilakukan melalui Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Solok dengan Kantor Kementerian Agama Kota Solok tentang Gerakan Menanam Pohon bagi Calon Pengantin di Kota Solok.

" Disampingi itu juga sedekah pohon bagi pejabat serta ASN yang pulang dari Dinas Luar Daerah dengan menyisihkan kelebihan uang perjalanan dinas untuk membeli bibit pohon dan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok,"tukuk Zul Elfian mengakiri.


Wartawan : Zul Nazar
Editor : melatisan

Tag :#Pembicara FGD #Pengelolaan Sampah

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com