HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG
- Selasa, 16 Desember 2025
1000 'Dune Bag' Dari PT Semen Padang Untuk Penanganan Banjir Bandang Di Solok
1000 'Dune Bag' Dari PT Semen Padang Untuk Penanganan Banjir Bandang di Solok
Padang (Minangsatu) — PT Semen Padang bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyalurkan bantuan 1.000 unit dune bag (karung pasir) kepada Pemerintah Kabupaten Solok untuk mendukung penanganan darurat pascabanjir bandang. Pelepasan bantuan dilakukan secara simbolis di Kantor Pusat PT Semen Padang, Sabtu (13/12/2025).
Bantuan dilepas Direktur Utama PT Semen Padang Pri Gustari Akbar bersama Andre Rosiade, disaksikan Komisaris PT Semen Padang Ilham Adelino Azre, dan juga hadir Sekretaris Perusahaan Win Bernadino, serta jajaran manajemen perusahaan.
Pri Gustari Akbar mengatakan, sejak awal terjadinya bencana di Sumatera Barat, PT Semen Padang bergerak cepat menyalurkan bantuan. Menurutnya, dukungan perusahaan tidak hanya pada tahap tanggap darurat, tetapi juga hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Untuk tahap awal, kami mengirimkan 300 unit dune bag, dan selanjutnya akan disalurkan bertahap hingga total 1.000 unit,” ujar Pri usai pelepasan bantuan.
Andre Rosiade mengapresiasi respons cepat PT Semen Padang dalam membantu penanganan kebencanaan di Sumatera Barat. Ia menjelaskan, bantuan dune bag ini merupakan tindak lanjut dari permohonan resmi Pemerintah Kabupaten Solok.
Bupati Solok Jon Firman Pandu sebelumnya menyampaikan surat permohonan tertanggal 12 Desember 2025 kepada PT Semen Padang untuk meminta bantuan 1.000 unit dune bag guna kebutuhan darurat di wilayah terdampak banjir bandang.
“Alhamdulillah, permohonan tersebut direspons cepat. Kami berharap bantuan ini segera dimanfaatkan BPBD Kabupaten Solok bersama masyarakat untuk memperkuat tanggul darurat dan meminimalkan risiko bencana susulan,” kata Andre.
Selain bantuan fisik, Andre menekankan pentingnya percepatan penyelesaian administrasi serta penguatan koordinasi lintas lembaga. Ia menyoroti perlunya penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) agar penanganan jangka menengah dan panjang berjalan optimal.
Ia juga mengungkapkan telah meminta Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi yang melibatkan gubernur, bupati, wali kota, kepala dinas terkait, BPBD, Bappeda, serta Dinas PUPR.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Solok Jon Firman Pandu menyampaikan apresiasi atas bantuan PT Semen Padang dan dukungan Andre Rosiade. Ia menyebut dune bag tersebut dibutuhkan untuk mendukung upaya tanggap darurat di daerahnya.
“Terima kasih kepada Pak Andre Rosiade atas kepeduliannya terhadap penanganan bencana di Kabupaten Solok dan Sumatera Barat pada umumnya. Terima kasih juga kepada PT Semen Padang atas bantuan yang sangat berarti ini,” ujar Jon Firman Pandu.
Banjir bandang di Kabupaten Solok terjadi sejak 23 November 2025 akibat curah hujan tinggi dengan durasi panjang. Bencana tersebut menyebabkan kerusakan, antara lain runtuhnya tebing sungai, hanyutnya bangunan di bantaran sungai, terendamnya rumah warga dan lahan pertanian, serta rusaknya jembatan dan bendung irigasi di sejumlah titik. (*)
Editor : melatisan
Tag :Dune Bag, PT Semen Padang, Penanganan Banjir Bandang, Solok
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PENSIUNAN RRI PADANG RAYAKAN HUT PP RRI KE-21 TAHUN 2025; SEDERHANA, DAN BERMAKNA
-
SRIKANDI DAN PIKK PLN HADIR UNTUK RAKYAT, DAMPINGI PENGUNGSI KORBAN BANJIR DI SUMATERA BARAT
-
SEMEN PADANG PEDULI SALURKAN 232 RIBU LITER AIR BERSIH KE DAERAH TERDAMPAK BANJIR DI PADANG
-
TIM SEMEN PADANG EVAKUASI 11 WARGA TERJEBAK BANJIR DI BATU BUSUK
-
JALAN BATU BUSUK KEMBALI TERBUKA, SEMEN PADANG PEDULI KERAHKAN ALAT BERAT SEJAK PAGI
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT