HOME PARIWISATA KABUPATEN SOLOK
- Senin, 30 April 2018
“ Duh.., Indahnya. Lebih Bagus Dari Bali “

AROSUKA (Minangsatu) - Nagari Jawi Jawi nan elok, selalu menawarkan nuansa Gunung Talang yang kekar. Aroma alami pada hampir setiap sisi kehidupan masyarakat setempat, menyuguhkan pesona lokal yang unik.
Diikuti dengan atmosfir yang sejuk, bukan sesuatu yang aneh kalau akhirnya Asisten Deputi (Asdep) Pegembangan Destinasi Wisata Regional I Kemenpar RI, Drs. Lokot Ahmad Enda, MM sampai seolah olah terperanjat ketika mengunjungi nagari di kecamatan Gunung Talang, yang didapuk menjadi Kampung Wisata Budaya di Kabupaten Solok. "Duh, indahnya.. Lebih bagus dari Bali. Sungguh destinasi yg mempunyai potensi besar untuk berkembang," desahnya dari alam bawah sadar.
Bagus dari Bali? Mungkin saja, karena sebenarnya pulau dewata itu juga mengandalkan pesona budidaya pertanian sebagai pendukung objek wisata budaya. Nagari Jawi Jawi dan hampir seluruh lekuk Kabupaten Solok juga memiliki potensi besar pada sektor pertanian sawah. Dipercantik oleh sosok Gunung Talag sebagai view (latar belakang) menjadikan nagari yang masih mempertahankan budaya dan kuliner lokal itu semakin menarik dikembangkan sebagai Kampung Wisata Budaya.
![]() |
Asdep Pegembangan Destinasi Wisata Regional I Kemenpar RI Lokot Ahmad Enda datang ke Jawi-Jawi dikhabarkan untuk melihat perkembangan Kampung Budaya Jawi-Jawi pasca penandatanganan MoU pada bulan November 2017 yang lalu.
Di rumah gadang yang belakangan direyasa sebagai homestay, Lokot Enda disambut Sekda Aswirman dan Kadis Pariwiasata Kabupaten Solok Yandra, wali nagari Jawi-Jawi dan tokoh masyarakat setempat. Hadir juga disana Direktur Pusat Kajian Pariwisata Unand (Direktur Tourism Depelopment Centre) Unand, DR. Sari lenggogeni.
Ia kemudian memberi penialain tentang perubahan yang signifikan untuk menguatkan argumentasi ketika nanti dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Disparbud Kab. Solok dengan Kemenpar RI.
Kesan yang muncul dari kunjungan sehari di nagari Jawi Jawi adalah sebuah harapan besar. Asdep Pengembangan Destinas Wisata Lokot Ahmad Enda berhalusinasi untuk pengembangan destinasi wisata di Kab. Solok. Kata dia, Pemkab Solok dalam melaksanakan pembangunan harus fokus satu-satu destinasi sampai jadi dan berhasil. Ia sekaligus menyarankan supaya kreatif dan berusaha mengejar setiap peluang sumber pembiayaan dari semua pihak. " Jangan alergi untuk terus belajar dari daerah yg sudah maju demi perbaikan dan perbandingan, supaya terus berbenah menjadi lebih baik," kata Asdep Pengembangan Destinasi Wisata itu.
Rombongan ini sebelumnya juga mengikuti FGD (Forum Gorup Discussin) penyusunan Road Map Pengembangan Kepariwisataan Terpadu di Regional I (pulau Sumatera). Dalam FGD ini, semua pejabat dinas pariwisata dan praktisi kepariwisataan regialonal I pulau Sumatera. Sedangkan provinsi Sumbar hanya diikuti Kabupaten Solok dan Kota Padang. “ Salah satu tema Diskusi menyangkut Best Practice pengembangan pariwisata disampaikan Direktur Pusat Kajian Pariwisata Unand DR. Sari lenggogeni,” sebut Noli Eka Mardianto, Kasi Program Pengembangan pariwisata Kabupaten Solok.
Mendapat kesempatan mengunjungi nagari Jawi-Jawi, Lokot Ahmad Enda mengaku sangat kagum dan terkesima dengan keindahan alam, keramahtamahan serta keseharian masyarakat lokal di Kampung Budaya Jawi-Jawi yang masih alami dan apa adanya.
Mendukung kesan Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Kemenpar RI itu, pakar Pariwisata dari Unand Sari Lenggogeni mengungkapkan status Nagari Jawi Jawi yang baru saja masuk dalam prioritas desa Kemenpar melalui MoU akhir tahun 2017 kemarin. Nagari ini, sebut dia, mengadopsi konsep slow tourism. Values yang dijual adalah harmoni, happiness, mindfullness dan slowfood.
Suasana Alami
Jawi Jawi adalah nagari budaya tanpa rekayasa sosial. Dengan budaya yang masih kental dari pergeseran zaman, kekuatan hospitality, potensi spot atraksi, homestay pun juga sudah berkembang.
Menyampaikan pendapat Asdep Pengembangan Wisata Kemenpar, Sari Lenggogeni mengungkap semua aspek sudah dimiliki nagari Jawi Jawi ini. Bahkan saat ini sudah dibentuk Nagari Tourism Board dengan manajemen satu pintu, dan pokdarwis telah berkembang.
![]() |
Sejauh ini, Tourism Development Centre Unand saat ini fokus dan all out untuk pembinaan dan pengembangan Kampung budaya ini sampai mandiri. Tentu dibutuhkan dukungan dari semua pihak."Roadmap tahun ke 4-5 akan kita kembangkan dengan 2 nagari tetangga; Salayo dan Gantuang Ciri," tutur Sari Lenggogeni.
Dari dinding akun media sosial Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Anggota Komisi C DPRD dari Fakrsi PKS Harry Pawestrie menukilkan atensinya terhadap segala daya upaya jajaran Dinas Pariwisata. Ia mengaku setuju dengan segala kegiatan yang dilakukan dengan all-out dan focus menggiring sector kepariwisataan menjadi maju dan berkembang. “ DPRD juga sudah sangat mndukung, pemerhati wisata dari (pemerintah) pusat juga sudah. Namun ada satu masalah di Pemda, yang susah untuk diungkapkan. Disitulah hati merasa sedih,” ucap Harry Pawestrie dengan bahasa bersayap.
Tidak tahu pula apa yang dimaksud anggota DPRD tersebut, namun Kepala Dinas Pariwisata setempat, Yandra, membalas komentar itu dengan sebuah arguementasi tentang usaha untuk memajukan pariwisata daerah, memang harus dilaksanakan secara bersama. Semua stakeholder, ulas dia, harus terlibat, bahkan setiap institusi Pemerintahan sangat diharapkan perannya sesuai tupoksi masing-masing.
Apalagi daera Kabupaten Solok memiliki wilayah yang luas dan potensi wisatanya cukup banyak, Justru itulah alasan kenapa kemudian pihaknya punya inisiatif membentuk TP3T (Tim Percepatana Pengembangan dan pembangunan Pariwisata Terpadu) beranggotakan berbagai kepentingan, mulai dari akademisi, praktisi/ pelaku dan penggiat wisata, sampai kepada lembaga pemerintahan pusat, propinsi dan OPD di daerah.” Kita sangat harapkan sekali kontribusi dan eksistensinya untuk kemajuan pariwisata dalam rangka meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat, sebagaimana yang diamanahkan dalam RPJMD Kab.Solok 2016-2021,” tulis Yandra.
[ Verizal Sarosa]
Editor :
Tag :#Kampung Wisata Budaya #Jawi Jawi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MENJADI KALENDER KEN, FESTIVAL LIMA DANAU KAB. SOLOK KEMBAI DIGELAR DI ALAHAN PANJANG
-
DESA WISATA DANAU DIATAS ALAHAN PANJANG REBUT JUARA 2 KATEGORI DIGITAL ADWI 2024
-
DESA WISATA DANAU DIATEH ALAHAN PANJANG MASUK 50 BESAR NOMINASI ADWI 2024
-
PERPUTARAN UANG LIBUR LEBARAN 2024 DI KABUPATEN SOLOK TEMBUS RP 200 MILIAR LEBIH
-
LIBUR LEBARAN 2024, KUNJUNGAN WISATAWAN KE KABUPATEN SOLOK TEMBUS 1,3 JUTA ORANG
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT