HOME KESEHATAN KABUPATEN SOLOK

  • Selasa, 17 Oktober 2017

Stop BABS, Solok Wujudkan Nagari ODF 2017

Deklarasi stop BABS
Deklarasi stop BABS

AROSUKA (Minangsatu)--Komitmen Pemerintah Kabupaten Solok meningkatkan bidang kesehatan yang dituangkan dengan menetapkan Nagari peduli sehat, Kabupaten Solok Kuat. Keterlibatan pemerintah Nagari diharpakan cukup besar dalam membangun masyarakat termasuk membangun kesehatan di daerah itu.

Harapan itu disampaikan H. Gusmal ketika Pencanangan dan Deklarasi Nagari Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di nagari Kacang, kecmatan X Koto Singkarak, Minggu (15/10). Turut hadir pada kesempatan Menteri Kesehatan RI diwakili  Direktur Kesling Dr. Imran Agus Nurali, SP.KO, Forkopimda Kabupaten Solok, Kadis. Kesehatan  Sumbar Dr. Meri Yuliesday, Mars, Sekda, Staf Ahli, para Asisten dan Kepala SKPD serta Camat dan Forkopimcam X Koto Singkarak dan Wali Nagari.

Bupati Solok  mengaku saat ini hampir seluruh Nagari sudah berkontribusi membangun kesehatan di Kabupaten Solok. Kepedulian nagari itu terlihat dari alokasi  dana ADD dan ADN untuk membangun dan membantu sarana prasarana poskesri,  bantuan Transport kader kesehatan dan mengembangkan posyandu. “ Ini semua adalah bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan visi-misi di bidang kesehatan, ” ucap Gusmal.

Bupati Solok mengajak  seluruh Wali Nagari di Kabupaten Solok meningkatkan komitmen terhadap upaya upaya nyata yang akan menjadi  fokus dan agenda kita dalam rangka. Usaha ini dilakukan agar  menjamin  berfungsinya sarana air minum yang terbangun melalui program pemeliharaan yang terencana dengan baik, bertambahnya akses sanitasi dan desa stop buang air besar sembarangan, serta  optimalisasi peran dan fungsi para pelaku di tingkat Nagari/desa dan Kabupaten dalam pengelolaan program perdesaan. “ Sebagai Kabupaten pertama yang mendeklarasikan Nagari ODF (Open Defecation Free) pada tahun 2017, ini suatu prestasi yang membanggakan dan patut diapresiasi. Kita mengharapkan kegiatan ini bisa dicontoh oleh nagari-nagari lain,” sebut Gusmal.

Sebelumnya, wali nagari Kacang,Bujang Khairul, mengaku kegiatan yang dilaksanakan merupakan pengejawantahan program lima pilar  Pembangunan Kesehatan Berbasis Masyarakat di Nagari Kacang. “ Bersamaan dengan nagari Kacang,   Tanjung Alai dan Nagari Sungai Durian di kecamatan Sungai Lasi, juga mendeklarasi program yang sama, yakni Nagari Stop Buang Air Besar Sembarangan, serta  menjadi kabupaten pertama yang mendeklarasikan Nagari ODF (Open Defecation Free) pada tahun 2017.

Menyambut itu, kepala  Dinas Kesehatan  Sumbar memaknai kegiatan Stop BABS  adalah salah satu Investasi jangka panjang untuk menjaga kesehatan masyarakat, serta dapat menjaga ketersediaan air bersih untuk kelangsungan hidup warga masyarakat.” Para Wali Nagari diminta agar mengajak seluruh lapiran masyarakat untuk  berperan aktif dan berkomitmen dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Meri Yuliesday. 

Langkah nyata yang dilakukan pemerintah Kabupaten Solok terhadap bidang kesehatan, diapresiasi oleh Menteri Kesehatan RI. Melalui Direktur Kesehatan Lingkungan, Imran Agus Nurali, Pemerintah Kabupaten Solok dipandang  berhasil melaksanakan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Meski  baru 3 Nagari yang telah mendeklarasikan, tetapi ini merupakan langkah besar. Diharapkan kegiatan  ini dapat memberikan motivasi kepada nagari nagari lain untuk melakukan hal serupa. “ Dengan meningkatkan kesehatan seluruh warga masyarakat nagari  di Kabupaten Solok, pada saatnya usaha untuk membangun budaya hidup bersih dan lingkungan sehat akan terwujud, “ jelasnya.

[ Verizal Sarosa ]

 


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#Stop BABS #Lingkungan sehat #Bupati solok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com