HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Kamis, 23 Juli 2020

PKP UNP Gelar Lokakarya Pengembangan Ilmu Kepancasilaan

Dr. Arqom Kuswanjono, Dekan Fakultas Filsafat UGM sekaligus Ketua Forum MKWU se-Indonesia
Dr. Arqom Kuswanjono, Dekan Fakultas Filsafat UGM sekaligus Ketua Forum MKWU se-Indonesia

Padang (Minangsatu) – Pusat Kajian Pancasila (PKP) Universitas Negeri Padang (UNP) gelar lokakarya Pengembangan Ilmu Kepancasilaan, Kamis (23/7).

Salah seorang pembicara, Dekan Fakultas Filsafat UGM sekaligus Ketua Forum MKWU se-Indonesia, Dr. Arqom Kuswanjono, menjelaskan perlunya membentuk generasi yang bijak, tidak sekadar memajukan rasional tetapi juga mempertimbangkan rasa.

“Ilmu ada yang bersifat berubah, ada yang bersifat tetap. Nilai-nilai kebaikan itu sifatnya tetap. Kita perlu membentuk kepribadian dan mewarnai pola pikir keilmuan yang pancasilais dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kepancasilaan”, ujarnya. 

Ada beberapa kajian mengenai pancasila dalam pendidikan pancasila, di antaranya:

1. Sejarah dan dinamika perkembangan pancasila.

2. Pancasila sebagai dasar negara.

3. Pancasila sebagai ideologi negara.

4. Pancasila sebagai sistem filsafat.

5. Pancasila sebagai sistem etika.

6. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

Pancasila juga dijadikan sebagai landasan epistemologis dan etis ilmu-ilmu. Misalnya ekonomi pancasila, hukum pancasila, kedokteran pancasila, politik pancasila, dan lain sebagainya. Hal yang selaras turut disampaikan oleh Dr. Maria Montessori, M.Ed., M.Si. selaku Dosen PPKn FIS UNP sekaligus Peneliti Pendidikan Anti Korupsi. 

“Sebagai paradigma, maka kita harus mengacu pancasila di semua aspek kehidupan. Saya melihat perannya ini dalam lima poin saja. Sebagai filsafat bangsa, sebagai dasar negara, sebagai pandangan hidup, sebagai ideologi, dan sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedemikian strategisnya peran dan fugsi pancasila tersebut. Nah, ini yang perlu kita kaji. Bagaimana peran dan fungsi itu betul-betul terlaksana? Jangan-jangan hanya ada di atas kertas, ada dalam lembaran-lembaran akademis, sedangkan dalam kehidupannya tidak”, paparnya kemudian.

Lebih lanjut, lokakarya pengembangan ilmu kepancasilaan yang merupakan hasil kerja sama antara Pusat Kajian Pancasila UNP dengan Lafinus Filsafat UGM dan Prodi S-1 serta S-2 PPKn FIS UNP ini diperuntukkan bagi dosen dan mahasiswa pascasarjana. Pada sesi akhir pun, peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan model-model pembalajaran yang sesuai. 

Dimoderatori oleh Susi Fitria Dewi, S.Sos., M.Si., Ph.D. selaku Ketua Prodi S-2 PPKn FIS UNP, turut hadir dalam agenda ini sejumlah pakar dan peneliti. Termasuk di dalamnya, Kepala Lafinus Filsafat UGM/ Presidium FPKPK Dr. Heri Santoso; Ketua Pusat Kajian Pancasila UNP Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd; dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum.

Akhir kata, Siti pun berharap agar nilai-nilai pancasila dapat dipahami dan dihayati oleh publik secara luas. “Kami atas nama pimpinan berharap bagaimana sentuhan itu tidak hanya guru dan siswa, tetapi juga menjangkau publik secara luas. Memahami pancasila sebagai bagian dari jati diri. Oleh karena itu kerja sama ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Semoga melahirkan luaran-luaran yang sangat berguna bagi kita tentunya.”


Wartawan : Sabrina Fadilah Az-Zahra
Editor : sc.astra

Tag :#PKPUNP #LokakaryaPengembanganIlmuKepancasilaan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com