HOME PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH
- Selasa, 9 Juni 2020
Pendidikan Di Payakumbuh Dalam TNBPAC, Ini Penjelasan Kadisdik

Payakumbuh (Minangsatu) - Memasuki Tatanan Baru Normal Produktif Aman Covid-19 (TNBPAC), tentu dunia pendidikan di Kota Payakumbuh akan kembali juga beraktifitas. Namun, kapan peserta didik kembali memasuki sekolah sedang menunggu keputusan dari Tim Gugus Tugas Provinsi Sumatera Barat.
"Untuk kembali beraktifitas seperti biasa disekolah-sekolah dengan tuntunan new normal, kita melihat kondisi perkembangan Covid-19 di wilayah, regionalnya yaitu provinsi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. AH Agustion di Payakumbuh.
Diterangkan Agustion, bila nanti ada penurunan kasus, dan telah adanya koordinasi tim gugus tugas kota, provinsi, dan pusat, kemungkinan masuk sekolah dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang, itupun bila kondisi memungkinkan.
"Kalau kembali ke sekolah dilaksanakan, kita memang butuh protokol yang ketat. Artinya belum semua siswa dihadirkan ke sekolah, khusus TK, PAUD, dan SD kelas 1 sampai 3 masih di rumahkan," kata Agustion.
"Sementara itu, kelas 4, 5, dan 6 SD, siswa SMP sampai SMA/SMK masuk ke sekolah namun jam masuk nya dibagi dua, dimana ada pembagian siswa untuk menghindari keramaian yang berpotensi menimbulkan penularan baru dari Corona Virus," tambah Agustion.
Di sisi lain, mantan Kepala SMEA Negeri itu menerangkan untuk pendaftaran siswa baru ada opsi secara online, semi online, dan manual.
"Kalau manual ada mobilisasi orang, ini harus diatur protokol kesehatan yang ketat. Kenapa tidak keseluruhan online 100 persen karena nanti seperti anak SD baru, yang datang ke sekolah mendaftar banyak data yang harus diperhatikan, jadi bisa semi online juga," terangnya.
Disebutkan, sistem zonasi tetap diberlakukan, dalam perwako yang mengatur turunan dari Permendikbud dimana siswa 60 persen jalur zonasi, 20 persen jalur prestasi, sisanya jalur kurang mampu, dan jalur karena orang tua pindah tugas.
Agustion juga menyebutkan bila anak didik berada di sekolah, mereka tentu dapat pengawasan ketat dari sekolah, namun yang paling menjadi perhatian adalah aktifitas yang bakal dilakukan oleh anak sekolah bila telah diluar jam sekolah.
"Kita takutkan anak-anak nanti malah berkeliaran dan tidak mematuhi protokol kesehatan, ini berpotensi menimbulkan penularan baru yang mereka bawa dari lingkungan sekitar, maka untuk itu kita butuh pengawasan ketat dari orang tua menjaga anak-anaknya," terangnya.
Editor : sc.astra
Tag :#TNBPAC #Payakumbuh #pendidikan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WAWAKO PAYAKUMBUH: SANGAT BANYAK MANFAAT MENDALAMI AL QURAN
-
GELAR HAFLAH TAKHARRUJ DAN TEKHNOLOGY INNOVATION EXPO, DAR ER ILMI TUMBUH JADI PONPES BERBASIS TEKNOLOGI
-
35 SANTRI TPA MUSHALLA LAKUANG GELAR KHATAM AL-QURAN
-
SAMBUT PENERIMAAN SISWA BARU, PEMKO PAYAKUMBUH LUNCURKAN APLIKASI SPMB
-
SEBANYAK ENAM CALON PASKIBRAKA PAYAKUMBUH BERPELUANG JADI PASKIBRAKA NASIONAL
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU