HOME PEMBANGUNAN KOTA PAYAKUMBUH
- Kamis, 26 Januari 2017
Payakumbuh Terima Nilai B Dari Menpan RB
PAYAKUMBUH (Minangsatu ) -- Keseriusan Pemko Payakumbuh untuk melakukan perubahan besar dalam akuntabilitas kinerja berbuah hasil. Kota berpenduduk sekitar 127 ribu jiwa itu, oleh Menpan RB diberi nilai B untuk laporan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah (Lakip) 2015. Padahal, tahun 2014, nilai Lakip Payakumbuh hanya memperoleh nilai CC atau C plus.
Hasil evaluasi Lakip Payakumbuh bernilai B itu, diserahkan Menpan RB Asman Abnur kepada Plt. Walikota Payakumbuh H. Priadi Syukur, dalam acara di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung, Rabu (25/1). Di Sumatera Barat, hanya 4 daerah yang dapat nilai B, yaitu Padang, Agam, Kota Solok dan Payakumbuh. Lima belas daerah lainnya beroleh nilai C dan C plus.
Penerimaan Evaluasi Kinerja itu juga dihadiri Asisten III H. Amriul, Kepala Bappeda H. Rida Ananda, Kepala Inspektorat H. Syahrial dan Kabag Ortala Setdako Yasrizal. Pejabat bersangkutan, setahun lalu, dipimpin Walikota non aktif H. Riza Falepi dan Sekdako H. Benni Warlis sudah pernah melakukan kordinasi dengan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi M. Yusuf Ateh, belajar meningkatkan kinerja pemerintah secara komprehensif.
Menurut Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Kemenpan RB, M. Yusuf Ateh, Pemko Payakumbuh termasuk daerah yang serius untuk berbenah dalam menjalankan reformasi birokrasi (RB).
Tak banyak walikota dan bupati serta gubernur, yang bersedia datang belajar tata kelola pemerintahan ke Kemenpan RB. Tapi, Payakumbuh tidak sungkan-sungkan datang belajar ke Kemenpan, selain membuka kelas coaching clinic tentang reformasi birokrasi di Payakumbuh sebut Ateh.
Di Wilayah I, untuk kota dan kabupaten di Provinsi-provinsi Sumatera, Banten dan Jabar, hanya 20 daerah yang dapat nilai BB dan B. Kemudian, 81 daerah dapat nilai CC serta 69 daerah beroleh nilai C. Sementara, Provinsi Jabar satu-satunya provinsi yang meraih nilai A di wilayah I Indonesia.
Plt. Walikota Payakumbuh Priadi Syukur, mengatakan, Walikota non aktif Riza Falepi, diakuinya punya komitmen tinggi melakukan perubahan dalam pelayanan publik yang diawali dengan penyusunan perencanaan program terpadu yang komperehensif. Prestasi ini, pantas kita berikan kepada Pak Riza Falepi dan semua OPD di Payakumbuh, tegas Priadi.
Menurut Deputi, banyak daerah dalam menyusun perencanaan yang tak sesuai dengan RPJMD dan RPJMP. Renja SKPD tak bersentuhan dengan Renstra kota dan kabupaten, sehingga dalam menyampaikan Lakip, tak ada titik temu dengan realisasi program. Dokumen program anggaran tak sesuai dengan RPJMD.
Menpan RB Asman Abnur, dalam sambutannya pada acara penyerahan Lakip itu, mengatakan, nilai Lakip yang dikelurkan Kementerian PANRB, tiap tahun, bukanlah sebuah tujuan. Namun, bagaimana tata kelola pemerintahan itu benar-benar berjalan baik, diawali dengan perencanaan yang komprehensif, penganggaran yang akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan untuk kepentingan publik. Selain memberikan pelayanan publik yang memuaskan harapan semua masyarakat.
Dikatakan, good and clean government harus segera diwujudkan. Pertanggungjawaban penggunaan anggaran terhadap outcome akan terimplikasi dari perwujuangood and clean government. Evaluasi yang dilakukan Kementerian PANRB dengan memberikan penilaian terhadap kinerja instansi pemerintah dimaksudkan untuk memetakan permasalahan yang harus diperbaiki.
[ Rahmat Simona ]
Editor :
Tag :#Penghargaan #Priadi Syukur
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEMBANGUNAN PUSKESMAS PARIT RANTANG DIMULAI, TELAN ANGGARAN RP9,3 MILIAR
-
GUBERNUR PASTIKAN, SETELAH LEBARAN RUAS JALAN BATAS PAYAKUMBUH-SITANGKAI AKAN DI RIGID BETON
-
TERKAIT PEMBANGUNAN MASJID AGUNG PAYAKUMBUH, PJ. WALI KOTA: SELAMA INI BELUM ADA PANITIA
-
121 RUMAH DI KOTA PAYAKUMBUH TERNYATA TIDAK LAYAK HUNI
-
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI PAYAKUMBUH-LIMAPULUH KOTA, MASYARAKAT : ALHAMDULILLAH SANGAT MEMBANTU PETANI
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU