HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 8 Januari 2019
Meskipun Tidak Ada Pemaksaan, Wagub Nasrul Abit Minta Supaya Imunisasi Rubella Tetap Dilanjutkan

Padang (Minangsatu) - Tidak ada paksaan bagi para orang tua untuk memberikan imunisasi meassless rubella (MR) bagi anak-anaknya. Walaupun demikian, program ini harus terus dijalankan.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) dihadapan peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kampanye Imunisasi Measless Rubella (MR), di Aula kantor gubernur Sumbar, Selasa (8/1).
Dikatakan, bahwa pemahaman terhadap imunisasi untuk mencegah Measless Rubella (MR) di Sumbar masih menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun Nasrul Abit menegaskan bahwa imunisasi untuk mencegah Measless Rubella (MR) tetap dilanjutkan, tetapi tidak ada paksaan bagi orang tua untuk melakukan imunisasi.
Untuk itu, wagub berharap masyarakat dapat memahami persoalan ini dengan seksama, terlebih lagi sudah ada rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memperbolehkan vaksin MR itu dilakukan, namun untuk MUI provinsi Sumbar pelaksanaan imunisasi Vaksin Measles Rubella, khususnya untuk masyarakat Islam di Sumbar, harus dilakukan dengan sukarela.
"Vaksin MR ini dilakukan apabila ada yang terkena penyakit rubella diperbolehkan, ini akan menjadi mubah, tetapi kalau ada masyarakat yang tidak mau, tentu tidak dapat dipaksakan namun pelaksanaannya tetap dilakukan di seluruh daerah,” ucapnya Wagub Sumbar.
Lebih lanjut Wagub mengatakan, agar Dinas Kesehatan dapat mencari vaksin yang halal, agar masyarakat tidak takut dan merasa was-was lagi terkait kandungan vaksin tersebut," tambah Wagub.
Sementara itu, Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar mengatakan, bahwa dalam penggunaan Vaksin MR tersebut secara islam hukumnya haram, namun dibolehkan karena alasan sebab kedaruratan. Kata dibolehkan tersebut jangan disalah artikan, karena kata boleh adalah pilihan, sama kita kalau mau makan, kalau kita selera pasti kita makan, kalau tidak ada selera yang gak dimakan, itu semua perumpamaan.
"Kami MUI Sumbar meminta agar petugas di lapangan tidak main paksa dan menjadi keharusan atau wajib untuk melakikan imunisasi MR, harus ada izin orangtuanya, karena itu hak orangtua yang bertanggung jawab terhadap anaknya lahir dan batin," kata buya Gusrizal.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit dan didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Gusrizal Gazahar, Kementrian Kesehatan, Syamsu Alam, S, Km, M, Epid, UNICEF sumbar, Asmaniar dan para undangan dari dinas kesehatan dan MUI di Kabupaten/kota se Sumbar. (rel/sc)
Editor :
Tag :Imunisasi Measless Rubella
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
JALAN SANTAI WARGA SUMBAR DI PADANG, MERIAH MENUJU BADAN SEHAT BERSAMA GUBERNUR MAHYELDI
-
GUBERNUR MAHYELDI MINTA PERTEMUAN FORUM ILMIAH NEUROLOGI SUMATERA, MENJADI JEMBATAN MENEKAN GANGGUAN NEUROLOGIS
-
PERESMIAN UNIT TRANSPLANTASI GINJAL RSUP DR. M. DJAMIL PADANG, DITARGETKAN JADI PUSAT PELAYANAN INDONESIA BAGIAN TENGAH
-
RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR RESMI NAIK STATUS JADI RUMAH SAKIT TIPE A, GUBERNUR MAHYELDI: INI KABAR BAIK UNTUK MASYARAKAT SUMBAR
-
GUBERNUR TERPILIH SUMBAR, MAHYELDI, JALANI MEDICAL CHECK-UP JELANG PELANTIKAN
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL