HOME KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH

  • Kamis, 12 September 2019

Kualitas Udara Mulai Terganggu Di Payakumbuh, Riza Falevi: Pakai Masker Dan Perbanyak Konsumsi Air Putih

Kondisi udara di kawasan jalan menunu terminal Koto Nan Ampek Payakumbuh
Kondisi udara di kawasan jalan menunu terminal Koto Nan Ampek Payakumbuh

Payakumbuh (Minangsatu) -  Kualitas udara di Kota Payakumbuh beberapa hari belakang agak mengkawatirkan. Hal ini dipicu  oleh kabut asap kiriman kebakaran hutan yang diduga terjadi di Provinsi Riau dan Jambi. Akibatnya perubahan udara sudah mulai dirasakan di kota tersebut.

Hasil laporan kualitas udara Dan paralel peralatan EPAM 5000 di Kota Payakumbuh yang dilaksanakan atas kerjasama Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh dengan Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, BMKG dinyatakan  kualitas udara Payakumbuh pada waktu pengukuran berada pada kondisi baik dengan indeks 25.0 pada pagi hari dan kualitas sedang dengan indeks 23.0 pada malam hari. 

"Adanya variasi kosentrasi disebabkan beberapa faktor, diantaranya profil lokasi, pola aktivitas dan waktu pengukuran dilakukan," terang Kepala Stasiun GAW Wandayantolis, M.Si dalam laporannya. 

Dalam laporan itu, Kepala Stasiun GAW Kototabang mengatakan tujuan dilakukannya pemantauan adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemantauan kualitas udara, terlebih lagi bagi wilayah-wilayah yang terkena dampak dari kebakaran hutan/lahan dan kabut asap. 

Wandayantolis berharap pemantauan lingkungan dan kualitas udara perlu menjadi perhatian bersama pemerintah dan masyarakat guna memberikan hasil telaah atas kejadian luar biasa seperti kabut asap yang tengah terjadi. 

"Kepada masyarakat kami himbau untuk mengurangi pembakaran sampah serta mengurangi terjadinya kebakaran lahan. Kalau perlu mengunakan masker saat keluar rumah," terang Wandayantolis dalam siaran persnya, Kamis (12/9).

Sementara itu, salah seorang pemuda Govinda (17) dan Ibu Rumah Tangga Upik (43) di Kelurahan Kubu Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat mengatakan, bahwa untuk saat ini kabut asap memang belum terlalu parah, namun harus tetap waspada karena asapnya sudah mulai tercium. 

"Harus waspada, sedia payung sebelum hujan. Kita sebagai warga harus siapkan masker" katanya. 

Sementara itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi membenarkan langkah kerjasama yang dilakukan pihaknya bersama Stasiun GAW Bukit Kototabang. Pemko Payakumbuh juga telah mengeluarkan edaran tentang Waspada Terhadap Kabut Asap. 

"Meski kualitas udara relatif baik dan sedang, kita berharap masyarakat tetap waspada. Kurangi aktivitas bakar-membakar, kurangi aktivitas luar ruangan, kalau perlu pakai masker dan perbanyak konsumsi air putih," pesan Walikota Riza Falepi.

Dikatakan, pihaknya melalui dinas terkait akan terus memantau perkembangan dampak kabut asap akibat kebakaran hutan di provinsi tetangga. 

"Saya minta perangkat daerah terkait untuk tingkatkan kewaspadaan. Kita juga berharap semoga kebakaran hutan bisa segara tertangani dan aktivitas bisa normal kembali tanpa khawatir akan dampak buruk kabut asap tersebut," pungkasnya.


Wartawan : Fegi Andriska Putra
Editor : melatisan

Tag :#kabut asap

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com