HOME BIROKRASI KABUPATEN TANAH DATAR

  • Jumat, 15 Maret 2019

Kendala Berkembangnya Perpustakaan Karena Minimnya Anggaran

Wabup Zuldafri Darma saat Rakor Perpustakaan di Jakarta
Wabup Zuldafri Darma saat Rakor Perpustakaan di Jakarta

BATUSANGKAR (Minangsatu) - Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Perpustakaan, dibuka mendagri Cahyo Kumolo. Rakor rersebut diikuti Wakil Bupati Tanahdatar Zuldafri Darma, di Hotel Bidakara Jakarta Selatan.

Rakor Nasional Bidang Perpustakaan bertemakan Pustakawan berkarya mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga dihadiri oleh direktur TVRI Helmi Yahya, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia M. Syarif Bando, Gubernur, Bupati serta kepala perpustakaan daerah se-Indonesia

Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia M. Syarif Bando menyampaikan,  perpustakaan sebagai lembaga yang baru didaerah masih mengalami banyak kendala. Menurutnya kendala yang sangat mendasar adalah kurangnya anggaran.

Untuk itu, kepada Mendagri diminta bisa menghimbau kepada seluruh kepala daerah agar bisa meningkatkan anggaran bagi perpustakaan yang ada di daerah. Dia juga mengatakan saat ini dari DAU juga masih tergolong sangat kecil, cuma sekitar 300 milyar dari sekitar kebutuhan sekitar 116 triliun untuk jangka waktu 10 tahun guna menopang kebutuhan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan melalui ilmu di perpustakaan.

Sementara Mendagri Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menyampaikan, saat ini dari 34 provinsi di Indonesia sudah 100% memiliki perpustakaan, yang terdiri dari tipologi A sebanyak 23 provinsi, tipologi B sebanyak 10 provinsi dan 1 provinsi masih tipologi C.

Untuk kabupaten, dari 482 kabupaten/kota baru 93,74 % yang sudah memiliki perpustakaan, sementara sebanyak 32 kabupaten/kota masih belum memiliki perpustakaan. Untuk tingkat kecamatan dari 7.094 baru 1.685 yang sudah memiliki perpustakaan atau baru sekitar 23,75%. Dan untuk desa dari 82.505 desa baru 33.929 yang sudah memiliki perpustakaan atau sekitar 41,12%.

Berkaitan dengan hal tersebut Mendagri Tjahjo Kumolo menghimbau agar daerah yang belum memiliki perpustakaan untuk segera membentuk kelembagaan ini. Dia juga meminta daerah agar memperkuat kelembagaan dan tata laksana perpustakaan, mendorong penyelenggaraan perpustakaan umum berjalan dengan baik, dan yang paling penting menurut Mendagri adalah membangun perpustakaan pada wilayah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP).

Selanjutnya Mendagri Tjahjo Kumolo juga menyampaikan agar daerah bisa mengoptimalkan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai kartu anggota perpustakaan di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara disela-sela kegiatannya mengikuti Rakor Bidang Perpustakaan Wabup Zuldafri Darma menyampaikan bahwa untuk mendukung program gemar membaca, pemerintah daerah kabupaten Tanah Datar telah mengeluarkan surat edaran Bupati terkait dengan himbauan agar setiap pejabat eselon II dan III yang keluar daerah membawa oleh-oleh minimal satu buah buku untuk diwakafkan ke perpustakaan daerah."Dari sini kita harapkan akan ada banyak jenis dan judul buku yang nantinya akan meningkatkan minat baca masyarakat kita terutama dikalangan pelajar. Karena kita tahu bahwa membaca adalah jendela dunia artinya dengan membaca buku kita akan bisa melihat dunia dari berbagai sudut pandang yang berbeda beda," ujarnya.

Pihaknya akan dorong terus masyarakat dengan berbagai cara dan upaya, karena dengan membaca masyarakat akan memiliki kemampuan ilmu pengetahuan yang tak terbatas. (Ina)


Wartawan : Ina
Editor : melatisan

Tag :#perpustakaan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com