HOME PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK

  • Selasa, 18 Juli 2017

Kab.Solok Resmi Selenggarakan SMP Berbasis Pesantren

Bupati_Gusmal_memukul_gong
Bupati_Gusmal_memukul_gong

AROSUKA [ Minangsatu ] - Dari halaman SMP Negeri 1 Kubung di Selayo dan disaksikan Ketua dan anggota DPRD setempat H. Hardinalis Kobal, SE, M.Si dan Dendi S.Ag,M.Ag, Sekda Aswirman, Pejabat Dinas Pendidikan Sumbar, berikut sehumlah kepala SKPD dan masyarakat setempat, Senin (17/7), bupati Solok H. Gusmal Dt. Rajo Lelo  mencanangkan dimulainya belajar sekolah umum berbuansa pesantren bagi 15 SMP yang berada di 14 kecamatan sebagai pilot project atau sekolah percontohan. 

Sekolah umum berbasis pesantren, menurut Bupati Solok merupakan sebuah proses mewujudkan masyarakat Kabupaten Solok yang maju dan mandiri dalam bingkai kehidupan masyarakat yang madani dengan nuansa Adat Basandi sayarak-syarak basandi Kitabullah.

Tujuan akhir dari program inim kata dia, untuk menciptakan generasi bwrakarakter sesuai dengan kearifan lokal, agama dan budaya. Nilai-nilai telah tumbuh dalam peradaban masyarakat sejak lama dan bahkan menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau. " sekokah berbasis pesantren ini, kita ingin menciptakan sunber daya manusia yang berdaya saing, yang dibekali dengan akhlak yang baik," jelas Gusmal. 

Ia menegaskan, sebagai sebuah ikon pendidikan, pendidikan SMP Berbasis Pesantren tidak  dalam bentuk serimonial belaka, tetapi lahir dari sebuah pengkajian mendalam dan komprehensif. Karena itu, Gusmal mengajak semua komponen struktu dalam struktur pemenrintah; praktisi pendidikan dan stakeholder lainnya ubtuk sama-sama membulatkan tekad demi suksesnya program sejolah umum berbasis pesantren ini. "Kepala sekolah yang tidak sanggup melaksanakan program ini, silahkan angkat tangan dan mundur.  Kita akan ganti dengan yang siap. Tapi kalau sudah angkat tangan, jangan harap lagi akan mendapat kepercayaan,"  tegas bupati Solok.

Dipaparkan, tahapan SMP Berbasis Pesantren dimulai dengan dilakukan launching pada tanggal 13 April 2017. Kemudian  dilanjutkan dengan sosialisasi juknis kegiatan sekolah berbasis pesantren untuk kepala sekolah, komite sekolah, wakil kurikulum serta guru PAI (Pendidikan Agama Islam) pada 15 sekolah penyelenggara, serta seleksi tenaga pendidik pada sekolah umum berbasis pesantren. Dari 120 orang yang diseleksi, sebut Kadis Pendidikan, yang lulus hanya 70 orang sesuai kuota yang dibutuhkan bagi calon guru.

Gusmal meminta pihak-pihak yang terkait untuk berkomitmen secara serius melaksanakannya sesuai dengan beban tugas masing-masing. Sekolah umum berbasis pesantren dilakukan dengan penambahan sejumlah mata pelajaran seperti Bahasa Arab,Alquran dan Hadis, fiqih, akidah,  akhlak dan Fiqih dan Tahfiz Quran. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler bernuansa Islami, dikembangkan metoda tadarus sebelum belajar, shalat berjamaah dan sebagainya.

[ Verizal Sarosa ]


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#SMP Berbasis Pesantren #Gusmal #Kab. Solok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com