HOME KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH
- Minggu, 31 Mei 2020
Jelang New Normal, Penerapan PSBB Di Kota Payakumbuh Tidak Ada Perubahan

Payakumbuh (Minangsatu) - Pembatasan Sosial Berskala Besar di Sumatera Barat (PSBB) disepakati masih diperpanjang hingga 7 Juni 2020. Kesepakatan itu ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 180-366-220. tanggal 28 Mei 2020. Sementara Kota Bukittinggi sudah memulai menerapkan New Normal di tengah pandemi Covid-19 ini dengan tidak ikut serta di PSBB ke tiga ini.
Kota Payakumbuh sendiri, dikatakan Ketua Gugus Tugas Covid-19 H. Riza Falepi, masih memberlakukan PSBB. Segala ketentuan dalam PSBB dalam pencegahan dan penanganan virus corona disease, masih diberlakukan, tidak mengalami perubahan.
Pemko bersama Forkopimda serta seluruh komponen Gugus Tugas, hingga 7 Juni mendatang, membentuk disain, atau berbagai protokol, jika nanti New Normal diberlakukan di Payakumbuh.
Keterangan Walikota H. Riza FaLepi kepada sejumlah awak media, di Balaikota, Jumat (29/5), pihaknya sudah memerintahkan semua pimpinan perangkat daerah untuk menyusun konsep protokol New Normal dengan mempedomani ketentuan New Normal yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat dan provinsi. Di Payakumbuh tentu harus memperhatikan local wisdom.
Hebatnya kita, tambah walikota, TNI/Polri diperintahkan langsung Panglima dan Kapolri untuk membantu pemko dalam mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19.
"Kita sangat senang, pak Damdim 0306/50 Kota Letkol Kav. Ferry D Lahe bersama pak Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, sudah meresponnya dengan cepat," ucap walikota.
Dalam beberapa hari terakhir dan selanjutnya, ratusan anggota TNI/Polri dibantu anggota Satpol PP, terjun ke tengah pasar, ke ruang-ruang publik, mengajak warga mematuhi semua protokol kesehatan. Hal yang sama juga dilakukan kepada pemilik toko, kios, pemilik supermarket, pengusaha transportasi, pemilik rumah makan dan restoran.
Jika nanti, seluruh warga sudah disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti mamakai masker, sarung tangan, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengkosumsi makanan bergizi, vitamin, maka dengan sendirinya, pekerjaan dimaksud sudah menjadi budaya di tengah masyarakat.
Sehingga, akhirnya penerapan New Normal di Payakumbuh akan berjalan sukses. Pandemi virus corona akan mudah distop dan tidak mewabah di kota ini.
Tidak mudah mendisiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sebut walikota. Tapi, tidak ada jalan lain, warga harus patuh dan terbiasa dengan kehidupan itu, kalau ingin menghentikan pandemi virus corona di Payakumbuh.
Menurut Riza, New Normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas secara normal, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Prinsipnya disiplin membiasakan pola hidup bersih, dalam meningkatkan produktifitas diri.
Editor : melatisan
Tag :#PSBB #Covid 19
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PMI PAYAKUMBUH GELAR DIKLAT KSR, CETAK RELAWAN TANGGUH DAN BERINTEGRITAS
-
PEMKO PAYAKUMBUH ADAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS UNTUK WARGA DI SELURUH PUSKESMAS
-
PJ. WALI KOTA SEBUT DAGING SAPI POSITIF RABIES TAK BEREDAR DI PASAR IBUH
-
PASTIKAN OBAT DAN MAKANAN AMAN, PJ. WALI KOTA PAYAKUMBUH SIDAK PASA PABUKOAN
-
GUBERNUR MAHYELDI SALURKAN BANTUAN RIBUAN EKOR TERNAK DAN ALAT PERTANIAN UNTUK MASYARAKAT PAYAKUMBUH DAN LIMA PULUH KOTA
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU