HOME SOSIAL BUDAYA NASIONAL
- Rabu, 8 Oktober 2025
FWK Dorong Reformasi Polri: Masyarakat Merindukan Polisi Yang Mengayomi

Diskusi FWK yang digelar di Kantor Biro Jakarta Harian Suara Merdeka, Rabu (8/10/2025). Foto ist.
FWK Dorong Reformasi Polri: Masyarakat Merindukan Polisi yang Mengayomi
Jakarta (Minangsatu) - Forum Wartawan Kebangsaan (FWK) menyerap satu pesan kuat dari masyarakat: mereka merindukan polisi yang kembali mengayomi, bukan sekadar melindungi dan melayani. Kesimpulan itu mengemuka dalam diskusi FWK yang digelar di Kantor Biro Jakarta Harian Suara Merdeka, Rabu (8/10/2025).
“Reformasi Polri yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sangat tepat. Sudah lebih dari 20 tahun sejak UU Polri lahir, kini saatnya diperbarui sesuai perkembangan zaman,” ujar Koordinator FWK, Raja Parlindungan Pane.
Dalam forum itu, sejumlah wartawan senior mengkritisi perilaku aparat yang dinilai menjauh dari fungsi utamanya. Polisi dianggap tak lagi fokus mengayomi rakyat, pelayanan sering disertai pamrih, dan perlindungan kerap hanya slogan. Mereka menyinggung insiden demonstrasi Agustus lalu, ketika seorang peserta tewas terlindas, dan beberapa mahasiswa serta aktivis malah ditangkap saat menyuarakan aspirasi.
Pengamat kebijakan publik Agus Wahid sebagaimana dikutip dari VOI.id, mengatakan, data Global Corruption Barometer (GCB) Transparancy International menunjukkan lembaga kepolisian berada di urutan kelima paling korup di Indonesia, dengan tren kenaikan mencapai 65 persen dalam sepuluh tahun terakhir. “Perlakuan istimewa terhadap institusi ini justru memunculkan keberanian melakukan penyalahgunaan wewenang, termasuk korupsi,” ujarnya.
Koordinator Polkam FWK, Iqbal Irsyad, yang juga Pemred VOI, tegas menyebut kerinduan masyarakat. “Masyarakat merindukan polisi yang tulus mengayomi rakyat. Tanpa pamrih. Tanpa kenal lelah," ujarnya.
Sejak pemisahan Polri dari ABRI pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, publik sempat berharap reformasi membawa perubahan. UU Nomor 2 Tahun 2002 memberi dasar bagi Polri untuk mandiri, profesional, dan modern. Namun, di lapangan banyak ditemukan hal-hal yang merusak nama baik polisi.
FWK menilai, seperti dikatakan Raja Parlindungan Pane, reformasi Polri harus mengembalikan ruh kepolisian sebagai pelindung rakyat, bukan penguasa. Polisi seharusnya hadir sebagai penegak hukum yang humanis dan menjadi sandaran terakhir masyarakat, bukan sumber ketakutan.
ANRI Serahkan Sertifikat MOWCAP Arsip Indarung I Ke PT Semen Padang
minangsatu > Sosial Budaya

Rivan Purwantono: Respon Cepat Jasa Raharja Lindungi Korban Kecelakaan Di Cibubur
minangsatu > Sosial Budaya

Wartawan : Rilis/Fwk/Jkt
Editor : ranof
Editor : ranof
Tag :#Reformasi polri #Fwk dorong reformasi polri #Jakarta
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
LAINNYA
-
PERKENALKAN PRODUK UNGGULAN, PT SEMEN PADANG EDUKASI TUKANG DI MUKOMUKO
-
DARI RUANG OPERASI KE RUANG DIGITAL: DR. DR. RAHYUSSALIM, SP.OT (K) DAN GAGASAN BESAR DI BALIK BAGAWAN
-
TERPILIH JADI KETUA UMUM PWI PUSAT, AKHMAD MUNIR SIAP PERKUAT PERAN PERS NASIONAL
-
AHMAD MUNIR TERPILIH JADI KETUM PWI PUSAT PERIODE 2025-2030, ATAL S DEPARI JADI KETUA DEWAN KEHORMATAN
-
SUMBAR RAIH BAZNAS AWARDS 2025
NARASI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL