Dari Ruang Operasi Ke Ruang Digital: Dr. Dr. Rahyussalim, Sp.OT (K) Dan Gagasan Besar Di Balik BAGAWAN

Dari Ruang Operasi ke Ruang Digital: Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT (K) dan Gagasan Besar di Balik BAGAWAN

Jakarta (Minangsatu) - Di balik jas putihnya sebagai seorang dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT (K) menyimpan satu visi besar: membangun ekosistem kebersamaan yang dapat mengangkat ekonomi masyarakat.

Selama bertahun-tahun, Rahyussalim dikenal sebagai ahli ortopedi onkologi yang berdedikasi. Ia tidak hanya berperan menyembuhkan pasien, tetapi juga mendidik generasi muda kedokteran di

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Namun, di luar profesinya di dunia medis, ia meyakini bahwa kesehatan masyarakat juga ditentukan oleh kesejahteraan sosial dan ekonomi. Dari sanalah lahir sebuah ide yang sederhana namun kuat: BAGAWAN (Balilah Galeh Kawan).

Inspirasi dari Nilai Gotong Royong. Sebagai putra Minangkabau, Rahyussalim tumbuh dalam kultur yang menjunjung tinggi gotong royong dan solidaritas. Filosofi “saciok bak ayam, sadanciang bak basi” (bersatu dalam kebersamaan) begitu melekat dalam dirinya.

BAGAWAN, yang berarti Balilah Galeh Kawan, adalah pengejawantahan nilai itu dalam bentuk digital. Rahyussalim percaya bahwa dukungan kecil, seperti membeli produk sahabat sendiri, bisa menciptakan dampak besar jika dilakukan bersama-sama.

“Setiap transaksi di BAGAWAN bukan hanya soal jual beli, tapi simbol solidaritas. Kita maju bersama karena kita saling mendukung,” ujar Rahyussalim

Melompat dari ruang operasi ke dunia teknologi tentu bukan langkah mudah. Namun, bagi Rahyussalim, inovasi harus lintas disiplin. Sebagaimana ia menekuni dunia ortopedi dengan penuh dedikasi, ia juga menganggap BAGAWAN sebagai “operasi sosial” untuk menyembuhkan masalah ketidakmerataan ekonomi.

Dengan menggandeng tim muda kreatif, BAGAWAN dirancang sebagai aplikasi dengan tiga kekuatan utama:

1. Marketplace Produk Lokal – ruang bagi UMKM untuk menjual produk mereka.
2. Komunitas & Jejaring – mempertemukan kawan dengan kawan, membuka peluang kolaborasi.
3. Kolaborasi Bisnis – sarana bertumbuh bersama, dari kawan untuk kawan

Selain sebagai dokter dan akademisi, Rahyussalim juga dipercaya sebagai Ketua Umum PB IKASMANTRI (Ikatan Alumni Smantri Padang). Dari sinilah jejaring sosial dan kepeduliannya pada komunitas semakin teruji. Ia menyadari, kekuatan alumni, kawan, dan jejaring bisa menjadi modal besar dalam membangun gerakan ekonomi solidaritas.

“Teknologi hanyalah alat. Ruhnya adalah kebersamaan. Itulah yang kami bawa di BAGAWAN,” tegasnya

Bagi Rahyussalim, BAGAWAN bukan sekadar aplikasi, melainkan gerakan. Ia ingin melihat UMKM lokal naik kelas, generasi muda punya ruang kolaborasi, dan masyarakat Indonesia kembali menemukan semangat gotong royong di era digital.

“BAGAWAN adalah tentang masa depan yang kita bangun bersama. Jika kawan kita tumbuh, maka kita semua ikut tumbuh,” tutupnya

Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT (K) telah menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya diukur dari profesi, tetapi juga dari keberanian membawa nilai kebaikan ke ruang yang lebih luas. Dari ruang operasi hingga ruang digital, ia membuktikan satu hal: solidaritas adalah obat mujarab bagi banyak persoalan bangsa.

Profil Pendiri: Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT (K)

Spesialisasi: Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi, Subspesialis Ortopedi Onkologi.

Afiliasi: Praktisi di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kepemimpinan Sosial: Ketua Umum PB IKASMANTRI, aktif membangun jejaring alumni serta mendorong berbagai kegiatan sosial dan ekonomi kreatif.

Inovator: Pendiri aplikasi BAGAWAN (Balilah Galeh Kawan), sebagai wadah digital solidaritas untuk UMKM dan komunitas kreatif.

Dengan kombinasi latar belakang medis, akademis, dan kepemimpinan sosial, Dr. Rahyussalim membuktikan bahwa kontribusi seorang profesional bisa menjangkau lebih luas, tidak hanya di ruang klinis, tetapi juga di ranah pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.