HOME KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR

  • Selasa, 26 Maret 2019

Bulan Bakti Dasawisma, Bupati Sebut Permasalahan Stunting Dan Sampah

Bupati Irdinansyah foto bersama usai pencanangan Bulan bakti dasawisma di Tanah Datar
Bupati Irdinansyah foto bersama usai pencanangan Bulan bakti dasawisma di Tanah Datar

Salimpaung (Minangsatu) -.Kebanyakan orang tua tidak memahami masalah stunting. "Banyak kita para orang tua tidak menyadari bahwa stunting adalah permasalahan gizi buruk yang banyak dialami anak-anak kita, pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya dari berat badan saja, namun tinggi badan tak kalah penting untuk dipantau," kata Bupati Irdinansyah Tarmizi, saat mencanangkan Bulan Bakti Dasawisma III dan BBGRM XVI Tingkat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2019, Senin (25/03), dilapangan Bola Kaki Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung.

Dia menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi dimana anak-anak mengalami gangguan pada masa pertumbuhan, sehingga menyebabkan anak lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. "Dari itu melalui pencanangan Bulan Bakti Dasawisma dan BBGRM dengan tema kita cegah stunting dan optimalkan pengelolaan sampah rumah tangga untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan ekonomi keluarga, kita tingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi bagi anak maupun ibu hamil dan menyusui, serta mengolah sampah rumah tangga untuk berbagai kegunaan," ucap Bupati.

Sementara terkait Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), bupati mengatakan bahwa kegiatan itu dilaksanakan satu bulan penuh, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nagari. "Semoga dengan ini juga dapat menjalin silaturrahmi antara pemerintah daerah, kader PKK dan masyarakat, yang harus selalu kita jaga," imbuh Irdinansyah.

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan di setiap nagari nanti akan dinilai, dan bagi yang terbaik akan mendapat reward dari pemerintah daerah. Bahkan Ia minta OPD terkait dalam hal ini Dinas PMDPPKB agar menganggarkan setiap tahun, sehingga kegiatan gotong royong di setiap nagari berkelanjutan dan nagari menjadi bersih.

Bahkan Bupati menjanjikan Rp100 juta untuk nagari yang dinilai berprestasi terbaik pertama, Rp75 juta terbaik kedua dan Rp50 juta terbaik ketiga dan itu diberikan dalam bentuk kegiatan tidak dalam bentuk uang tunai. Dan syaratnya setiap nagari harus memiliki bank sampah.

Sebelumnya Ketua DPRD Anton Yondra menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan PKK yang dilaksanakan di setiap nagari dan jorong. Terkait masalah stunting,"Ini perlu kita sosialisasikan karena ini juga terkait dengan kebersihan lingkungan," ucapnya.

Kepala Dinas PMDPPKB Nofenril selaku penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan mulai dari pencanangan, dan pelaksanaan di setiap nagari, mulai dari kegiatan dasawisma dan gotong-royong.

Tujuan kegiatan, disampaikannya untuk melahirkan kebersamaan, rasa kegotong royongan, dan tanggung jawab serta meningkatkan peran serta keluarga dalam setiap kegiatan, terutama 10 program pokok PKK dan kebersihan lingkungan.

Turut hadir saat pencanangan Forkopimda, kepala OPD, Camat, Wali Nagari, Isteri Bupati Ny. Emi Irdinansyah, Ketua Persit, Ketua Bhayangkari, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.


Wartawan : Zulhafni
Editor : T E

Tag :Pemkab Tanah Datar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com