- Kamis, 14 November 2024
Sumando Dalam Budaya Minang: Peran Dan Tantangannya
Sumando dalam Budaya Minang: Peran dan Tantangannya
Oleh: Dika
Dalam budaya Minangkabau, terdapat konsep pernikahan unik yang disebut sumando. Yang digunakan untuk menggambarkan peran menantu dalam keluarga istri. Apabila seorang laki-laki menikah dengan perempuan Minang, biasanya ia dianggap sebagai tamu(sumando) dalam keluarga besar istrinya. "Posisi sumando itu unik," ujar Ibu Wati, seorang tetua adat di Bukittinggi. "Dia datang sebagai suami, tapi di keluarga istri, dia tetap sebagai orang luar". Ada beberapa jenis sumando diantaranya, sumando kacang miang, sumando lapiak buruak, sumando anak darek, dan khususnya di daerah Pariaman, suami yang menjalankan peran sebagai sumando juga mendapatkan gelar kehormatan. Gelar-gelar seperti Bagindo, Sutan, dan Sidi sering digunakan untuk menyebut sumando sebagai bentuk penghormatan atas posisi dan peran mereka dalam keluarga istri. "Dipariaman itu gelar sumando bisa disebut sebagai bagindo,sidi dan sutan. Karna merujuk pada pepatah "Kenek banamo, gadang bagala" yang artinya kecil punya nama,saat besar punya gelar. Ujar Agus Salim, Seorang niniak mamak dari Pariaman
Peran Sumando
Sebagai sumando, laki-laki mempunyai tanggung jawab menafkahi istri dan anak-anaknya, namun tidak berhak atas harta warisan keluarga istrinya. Selain itu, Sumando juga diharapkan bisa berkontribusi dalam kegiatan dan acara adat keluarga besar istrinya. "Sumando di sini bukan hanya suami, tapi juga bagian dari komunitas adat," tambah Pak Amri, seorang penghulu di Nagari Payakumbuh. "Dia membantu dalam acara adat, ikut musyawarah, dan menunjukkan kepedulian pada keluarga besar."
Meski berstatus sebagai tamu, sumando tetap dihormati. Sebagai seorang ayah, ia bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya, terutama dalam urusan agama dan akhlak. Ia juga berperan dalam menjaga keharmonisan hubungan antara keluarga istri dan keluarga asal istrinya. Sumando diharapkan dapat menjalankan peran sebagai pendamping istri, pelindung anak, dan penghubung dua keluarga.
Tantangan yang Dihadapi Sumando
Posisi sumando dalam keluarga istri sering kali menjadi tantangan, terutama dalam hal emosi dan status sosial. Sebagai "orang luar," ia kadang merasa tidak sepenuhnya diterima sebagai bagian dari keluarga istrinya, terutama ketika ada keputusan penting mengenai harta atau adat. Menurut Pak Ramli, seorang tokoh masyarakat di Padang, "Sumando memang punya peran, tapi dia tidak bisa ikut campur dalam urusan harta pusaka. Itu semua ada di tangan mamak."
Beban sosial sebagai sumando kadang menimbulkan tekanan. Di satu sisi, ia bertanggung jawab penuh kepada istri dan anak-anaknya, tetapi di sisi lain, ia tidak memiliki hak penuh atas harta atau tanah milik keluarga istrinya. "Kadang memang sulit," ujar Roni, seorang sumando di Pariaman. "Saya harus berjuang untuk keluarga kecil saya, tapi dalam urusan besar keluarga istri, saya hanya bisa membantu dari pinggir."
Adaptasi Peran Sumando dalam Modernisasi
Seiring dengan perubahan zaman, konsep sumando juga mengalami penyesuaian. Banyak laki-laki Minang kini merantau dan bekerja di luar daerah asal, sehingga tidak selalu tinggal bersama keluarga istri. Di era modern, peran sumando mulai lebih fleksibel. Banyak keluarga Minang yang lebih terbuka terhadap konsep kepemimpinan bersama antara suami dan istri. "Sekarang banyak anak muda yang tidak tinggal di rumah mertua, tapi tetap menjalankan tanggung jawab sebagai suami," ungkap Bu Nur, seorang peneliti budaya Minang.
Konsep sumando yang unik ini tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya Minangkabau. Ia mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama dalam keluarga. Meskipun menghadapi tantangan, sumando tetap berperan dalam menjaga adat dan tradisi. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Wati, "Sumando itu adalah penjaga dari luar, yang ikut melestarikan adat tanpa melanggar batas." Dengan adaptasi yang berlangsung, sumando bukan lagi sekadar "orang luar," tetapi turut andil dalam merawat kekayaan budaya Minangkabau.
Tag :#Sumando #Minangkabau
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
“BINGUNG”
-
MARAKNYA PERILAKU KENAKALAN REMAJA YANG BERUJUNG DENGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
-
GALA MUDO, ADAT YANG DIADATKAN DI MINANGKABAU
-
SUMANDO NINIAK MAMAK
-
SUMANDO KUTU DAPUA
-
SARILAMAK, NAGARI ADAT LENGGANG 1000 TALAM
-
“BINGUNG”
-
NAGARI PASA DAN ICON MASJID RAYA PARIAMAN
-
LUBUK BASUNG, NAGARI KAN TERBAIK SATU SUMBAR, DINILAI SEBAGAI PENGIMPLEMENTASI ABS SBK
-
JAHO, NAGARI TOKOH