- Jumat, 6 Oktober 2023
Dukung Kampanye Stop Wariskan Sampah, Boyke Reza Rilis Lagu The Rising Tide
Cianjur (Minangsatu) - Boyke Reza, Musisi asal Kota Cianjur menulis lagu The Rising Tide. Lagu tersebut dinyanyikan oleh Irfan Ilusi, dirilis oleh label Metronom Musik pada Jumat, 6 Oktober 2023 di berbagai platform musik digital.
Boyke Reza menggagas project lagu The Rising Tide dalam rangka mendukung kampanye antisampah 'The Rising Tide - A Resonance 2023'. Sebagai salah satu rangkaian dari gerakan kampanye lingkungan #stopwariskansampah tersebut, enam orang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan perjalanan quadrathlon (aksi sky diving, bersepeda, berenang, dan berlari) dari Sabang menuju Jakarta sejauh 3.141 km, dilakukan selama 35 hari, mulai dari 2 September - 5 Oktober 2023.
Saat diwawancarai pada Jumat (6/10/2023), Boyke Reza mengatakan, “Dari momentum dan inspirasi yang spektakuler itu, saya merasa terpanggil untuk mendukung dan turut menggemakan kampanye lingkungan sehat yang berkelanjutan. Tentu misi utama dari project ini adalah untuk memberikan semangat, reward, dan ajakan kepada siapapun untuk berjuang bersama-sama menjaga lingkungan sehat dan berkelanjutan.”
Boyke Reza sengaja berkolaborasi dengan Irfan Ilusi di project lagu The Rising Tide. Sahabat Boyke tersebut merupakan salah seorang vokalis berbakat untuk mengisi track vokal dan jadi tim produksi demi pengayaan komposisi musik.
Seperti disampaikan Boyke Reza, lagu The Rising Tide memuat pesan agar kita berupaya menjaga lingkungan yang baik dan sehat untuk generasi mendatang. Tanggung jawab tersebut merupakan tugas bersama pada saat ini.
“Utamanya bagi generasi muda maupun para pemangku kepentingan yang semangatnya harus terus bergulir lintas generasi. Di sinilah salah satu peran penting musisi untuk memberikan semangat, menyuarakan, serta turut menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan kebermanfaatan bagi kehidupan,” kata Boyke Reza.
Menurut Boyke Reza, menyampaikan isu lingkungan hidup dan motivasi adalah salah satu passion-nya sejak lama dalam melahirkan karya. Selain itu, Boyke Reza juga mengangkat isu sosial, politik, persahabatan, bahkan romantika percintaan.
Lebih lanjut Boyke Reza mengatakan, karya-karya lagu adalah ekspresi terhadap kondisi-kondisi yang ada. Termasuk karya lagu Boyke, adalah ekspresi yang didapatkannya dari kondisi di tengah masyarakat. Boyke berharap karya-karya lagunya dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, utamanya para generasi milenial dan Gen Z, karena terdapat pesan-pesan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam mempromosikan gerakan kampanye lingkungan #stopwariskansampah, Boyke Reza berkolaborasi dengan Parahita Mulung, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pembangunan ekosistem lingkungan yang sehat, bersirkular ekonomi kreatif, dan berkelanjutan. Boyke berencana, pada tahun 2024 nanti akan kembali menjalankan misi lingkungan melalui quadrathlon dari Merauke ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
“Dalam kaitan karya lagu, semoga tahun 2024 nanti saya bisa kembali menyuarakan pergerakan ini dan berkolaborasi dengan musisi lain, dengan mengusung semangat dan vibes kebanggaan terhadap Nusantara,” kata Boyke Reza.
Boyke Reza punya alasan tersendiri memilih Metronom Musik untuk mendistribusikan lagunya, The Rising Tide. Boyke percaya kepada figur Herman Husin ex Jamrud, sebagai salah seorang pemilik label musik tersebut yang memiliki pengalaman, kepedulian, dan totalitas dalam membantu serta mendorong musisi agar produktif berkarya.
Meskipun lagu-lagu yang mengangkat tema tentang lingkungan hidup dan sejenisnya seringkali dianggap kurang popular dan kurang komersil dalam industri musik, bagi Boyke Reza adalah pilihan yang berani, menarik, dan memiliki pola diferensiasi yang unik. Terutama dengan karya yang lekat dengan pendekatan momentum, genre musik, kekuatan lirik, dan semangat yang diusung.
“Meskipun saya bukan musisi yang pure menyuarakan lingkungan hidup, bagi saya siapapun yang menyuarakan lingkungan hidup perlu kita dukung, karena di dalam karya-karyanya terdapat kepedulian, tanggung jawab, perjuangan, dan ketulusan untuk lingkungan hidup yang kita tinggali bersama,” kata Boyke Reza.
Dalam menekuni karir musik, Boyke Reza berangkat dari genre musik rock alternative. Boyke juga suka dengan genre musik lainnya, sehingga dalam memilih penyanyi untuk membawakan karya-karya lagunya didasarkan pada paduan konsep lagu dan kekuatan karakter vokal yang cocok dengan genre musik lagunya. Karena lagu The Rising Tide penuh dengan semangat, Boyke berpandangan karakter vokal Irfan Ilusi cocok untuk lagu tersebut.
Boyke Reza sangat bersyukur apabila karya lagunya diterima oleh para penikmat musik, karena akan semakin menambah semangatnya untuk terus melahirkan karya. Menurut rencana, Boyke dalam waktu dekat akan merilis single ke duanya, bertema motivasi diri menghadapi kehidupan.
“Bagi saya terjun dan berkarir di industri musik Tanah Air adalah wujud ungkapan ekspresi dan potensi diri. Harapannya, saya dapat memberikan warna tersendiri bagi industri musik Indonesia,” kata Boyke Reza.
Editor : Fadli
Tag :boyke reza,the rising tide,irfan ilusi,metronom musik,
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
EMAK-EMAK BAKAL KEMBALI TURUN KE JALAN JIKA KPU KABUPATEN BANDUNG ABAIKAN ADUAN
-
RATUSAN EMAK DARI ALIANSI RAKYAT PEDULI DEMOKRASI GELAR DEMO DI DEPAN KANTOR BAWASLU KABUPATEN BANDUNG
-
VIRAL DI MEDSOS, KOBAM GARAP SINGLE PERDANA "AKIBAT JUDOL"
-
SWISS-BELINN KEMAYORAN SAMBUT TAHUN BARU 2025 DENGAN THE COLORFUL PARTY
-
RAYAKAN MILAD KE-9, FPP UNP USUNG TEMA “CELEBRATING THE SUCCESS, MARCHING FORWARD FOR A BRIGHTER FUTURE”
-
DAMPAK UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL DAN SOLUSINYA
-
SARILAMAK, NAGARI ADAT LENGGANG 1000 TALAM
-
SARILAMAK, NAGARI ADAT LENGGANG 1000 TALAM
-
“BINGUNG”
-
NAGARI PASA DAN ICON MASJID RAYA PARIAMAN