Tragedi Danau Maninjau: Mahasiswa UIN Bukittinggi Ditemukan Meninggal

Maninjau (Minangsatu) - Tragedi menyelimuti Danau Maninjau ketika seorang mahasiswa dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi (UIN Bukittinggi), Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan tewas mengambang pada Senin (31/7). Mahasiswa tersebut adalah Harmes S Nator, berusia 23 tahun, dan belajar di jurusan BK angkatan 2020 UIN Bukittinggi.

Iswantir, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bukittinggi, mengonfirmasi kabar menyedihkan ini dan menyatakan bahwa Harmes ditemukan tewas mengambang di Danau Maninjau. Menurutnya, Harmes sedang berpartisipasi dalam sebuah acara yang tidak berhubungan dengan kegiatan kampus.

"Korban adalah mahasiswa kami, tetapi kegiatan yang diikutinya bukan acara resmi kampus. Kabarnya, dia mengikuti sebuah pelatihan, namun tidak ada kaitannya dengan kegiatan kampus," ungkap Iswantir pada Selasa (1/8/2023).

Iswantir juga mengungkapkan bahwa Harmes memiliki kondisi kejiwaan yang tidak stabil. Dia sering melihat Harmes mengalami amukan tanpa sebab saat berada di kampus.

"Korban ini sedang dalam tahap berobat karena mengalami depresi. Kadang-kadang, dia mengamuk saat sedang kuliah tanpa alasan yang jelas. Kondisi kejiwaannya tidak baik," jelasnya.

Sebelumnya, warga di Muaro Pisang Jorong Pasar Nagari Maninjau dikejutkan dengan penemuan mayat yang mengambang di Danau Maninjau. Menurut kesaksian, sebelumnya korban bersama 30 temannya menginap di Home Stay Muaro Beach yang terletak di sekitar Danau Maninjau.

Namun, setelah acara senam pagi pada tanggal 30 Juli, korban tiba-tiba menghilang pada sore harinya. Kehilangan korban ini membuat teman-temannya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Setelah menerima laporan, pemilik Home Stay menemukan jenazah Harmes mengambang di Danau Maninjau. Hasil pemeriksaan polisi tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.