HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG PANJANG
- Kamis, 6 Juli 2023
Nafkahi Tiga Anak, Ismet Si Kuli Panggul Tersandung Biaya Sekolah Anak

X Koto (Minangsatu) - Demi menghidupi tiga orang anak, Ismet, 55, warga Jorong Koto Tuo, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, jalani hidup sebagai buruh angkat (kuli panggul) di kawasan pasar Pusat Kota Padang Panjang.
Kini, Ismet yang akrab dengan sapaan Kamek ini tersandung biaya untuk sekolah anak bungsunya, Naila Aryani, 16, akan masuki bangku pendidikan SMK di Kota Padang Panjang.
Menurut Ismet saat berbincang dengan Minangsatu.com, Ahad (6/7/2023) malam, saat ini ia sangat membutuhkan bantuan dari donatur maupun hamba Allah untuk biaya pendaftaran si bungsu Naila Aryani di SMK.
"Saya sudah kian kemari cari bantuan, hingga hari ini belum dapat. Saya khawatir, anak saya batal sekolah seperti kakaknya, Ihsan yang harus tinggalkan bangku SLTP lantaran saya ngak sanggup untuk membiayai," tutur Kamek dengan mata berkaca-kaca.
"Selain menjadi kuli angkat di hari pekan Jumat-Senen di Padang Panjang, awak juo pai membantu urang ka ladang untuk memenuhi biaya rumah. Untuk makan sama anak-anak, dapat tercukupi. Tetapi, biaya pendidikan anak saya terkendala sekali. Kini, anak saya Naila butuh dana sekitar Rp 2 juta untuk biaya masuk sekolah dan beli pakaian sekolah," ujar Kamek yang kini harus hidupi tiga anak setelah ditinggal sang istri. (*)
Editor : Benk123
Tag :#padangpanjang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Bergabung ke Komunitas Whatsapp Dunsanak MinangSatu
-
Wako Fadly Amran Beli Lukisan Di Malam Grand Final Uda Uni Untuk Kenang Kenangan
-
Pertama Kali Malam Puncak Pemilihan Uda-Uni Padang Panjang Di Gelar Di PDIKM
-
Menu Keluarga Dan Kudapan Tim Forikan Padang Panjang Raih Juara Harapan
-
Anak-Anak Kelas Mendongeng DPK Padang Panjang Raih Prestasi Di Festival Tanah Ombak
-
Perumdam Tirta Serambi Kota Padang Panjang Luncurkan Aplikasi Simpel
-
Partai Derby Di Bandung, PWI What Next
-
Wanita Memiliki Kesabaran Dan Keikhlasan Melangit Perlu Kita Tauladani
-
Jelang Kongres PWI XXV Di Bandung, Ini Jejak Digital Ketum Atal S Depari
-
GEMPA BUMI DAPAT DIPREDIKSI DENGAN GPS?
-
Pacu Upiah