HOME PEMBANGUNAN KOTA PADANG
- Jumat, 26 Mei 2023
Gubernur Mahyeldi : Kader Posyandu Memiliki Peran Sentral Untuk Penurunan Angka Stunting Di Sumbar

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menilai Kader Posyandu memiliki peran strategis untuk penurunan angka stunting di Sumatera Barat. Ia meyakini itu, karena pelayanan sosial dasar di tingkat desa diperankan oleh para Kader Posyandu.
"Kami yakin dan percaya, kader posyandu dapat berkontribusi besar untuk penurunan angka prevalensi stunting di tingkat desa/nagari," ucap Gubernur Mahyeldi saat membuka Bimbingan Teknis Posyandu Angkatan VI Tahun 2023 di Hotel Rocky Padang, Kamis malam (25/5/2023).
Dikatakannya, sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa yang mewadahi pelayanan sosial dasar, Posyandu sangat mungkin untuk menjadi garda terdepan dalam peningkatan gizi ibu hamil dan anak di daerah. Ia menyebut, upaya penurunan prevalensi stunting di daerah sulit terwujud jika tidak diintervensi dari tingkat dasar, butuh komitmen dan kolaborasi dari semua pihak dalam penanganannya.
Dari segi jangkauan layanan dan psikologis, Kader Posyandu mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh pihak lain seperti aksesibilitas layanan, penguasaan wilayah dan pemahaman karakteristik masyarakat. Maka keterlibatannya menjadi sangat sentral dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak.
Selain itu, dari segi regulasi juga telah ada aturan yang mewadahi pemberdayaan Posyandu dalam program strategis pemerintah, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu. "Banyak keuntungan, jika melibatkan Kader Posyandu dalam upaya penanganan stunting di daerah. Kita hanya perlu memperkuat mereka," ungkap Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Prov. Sumbar, Amasrul juga mengatakan hal yang sama dalam laporannya. Ia menyebut, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memperkuat peran Kader Posyandu dalam sektor pelayanan sosial dasar di masyarakat seperti penanganan stunting. "Kita perkuat pemahaman para kader terkait penyusunan menu makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal pada ibu hamil, dengan harapan angka stunting dapat ditekan," katanya.
Bimtek ini direncanakan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai dari tanggal 25 s.d 27 Mei 2023, diikuti oleh 200 orang peserta, yang berasal dari Kabupaten Sijunjung. Dari total peserta tersebut komposisinya terdiri dari 1 (satu) orang dari perwakilan OPD yang mengelola kegiatan posyandu, 31 orang dari Pokja Posyandu dan sebanyak 168 orang Kader Posyandu murni.
Sementara narasumber, berasal dari Anggota DPRD Prov. Sumbar, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumbar, perwakilan dari Dinas Kesehatan Sumbar serta Perwakilan akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.
Editor : ranof
Tag :#Kader posyandu #Penurunan stunting #Sijunjung #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Bergabung ke Komunitas Whatsapp Dunsanak MinangSatu
-
Dua Masjid Dibangun Senilai Rp2,36 M, Walikota Hendri Septa Sebut Semen Padang Lakukan Tugas Mulia
-
JICA Perluas Kerja Sama Berbagai Sektor Dengan Pemprov Sumbar Yang Dinilai Punya Keinginan Dan Semangat Tinggi Membangun Daerah
-
Pembebasan Lahan Tol Seksi 1 Ditarget Tuntas Akhir September, Gubernur Mahyeldi Minta OPD Kirim Laporan Setiap Hari
-
Gubernur Mahyeldi : 28 Nagari/Desa Di Sumbar Usahakan Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah Dengan Yang Lain
-
Gubernur Mahyeldi Dorong OPD Berinovasi Ciptakan Program Berdampak Luas
-
Fusi Di Tubuh PWI
-
Derby Hendry-Atal: Mengungkap Skenario Pemaksaan Kehendak
-
THE THREE MUSKETEERS DI KONGRES PWI PUSAT
-
Partai Derby Di Bandung, PWI What Next
-
Wanita Memiliki Kesabaran Dan Keikhlasan Melangit Perlu Kita Tauladani