HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Kamis, 7 September 2023
Bukik Sikumpa Jadi Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Di Limapuluh Kota

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo meresmikan program 'Lumbuang Bukik Sikumpa' di Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban Rabu (6/9/2023). Dengan begitu nagari Bukik Sikumpa ditetapkan sebagai pilot project gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana (GKSTTB) di daerah itu.
Dalam meluncurkan program tersebut Bupati Safaruddin didampingi Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin dan turut dihadiri Kepala Dinas DP2KBP3 Ayu Mitria Fadri, Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna, unsur Forkopimca serta Wali Nagari se-Lareh Sago Halaban.
Dalam acara peluncuran tersebut berbagai macam kegiatan diselenggarakan oleh pemerintah nagari setempat diantaranya, lomba memasak makanan bayi, peluncuran rumah desa sehat dan pertemuan bulanan kader PKK se-Lareh Sago Halaban.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin mengatakan bahwa peran pemerintah nagari bersama bidan desa, kader KB, PKK dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting di Limapuluh Kota, khususnya di tingkat nagari. Dia menyebut pihaknya akan terus berupaya menurunkan angka stunting di Limapuluh Kota untuk mendukung dan menyukseskan program yang merupakan salah satu program nasional tersebut.
''Penurunan dan pencegahan stunting di Limapuluh Kota dapat tercapai jika terciptanya kolaborasi dan sinergi antara perangkat daerah hingga pemerintah nagari dan seluruh masyarakat melalui koordinasi dan evaluasi penyelenggaraan stunting, yang efektif, konvergen dan terintegrasi" kata bupati Safaruddin.
"Salah satu harapan kita tentu melalui program Lumbuang Nagari ini. Semoga program ini meluas ke nagari-nagari lainnya di Limapuluh Kota," tutur Safaruddin menambahkan.
Ia menjelaskan, keberhasilan penangan stunting tidak terlepas dari peran nagari sebagai poros yang dekat langsung dengan masyarakat dalam menjalankan konvergensi stunting di wilayah masing-masing dan telah diatur dalam Perbup Nomor 25 tahun 2020.
"Kami berharap setiap wali nagari dapat menjalankan program-program penurunan stunting dengan baik melalui penganggaran dana nagari untuk stunting serta terbuka dalam penyampaian laporan konvergensi stunting dan menciptakan inovasi penanganan stunting," ujarnya.
Melalui peluncuran itu, Bupati Safaruddin berharap program tersebut menjadi wadah penyaluran program pemberian makan tambahan (PMT) bagi balita stunting yang bersumber dari swadaya masyarakat serta jadi langkah strategis menekan angka stunting di Limapuluh Kota.
Sebelumnya, Wali Nagari Bukik Sikumpa, Zulfakri Utama Putra dalam laporannya menyampaikan, bahwa Nagari Bukik Sikumpa pada 2020 menjadi salah satu lokus stunting di Limapuluh Kota dengan angka prevalensi mencapai 17,19 persen. Angka tersebut katanya mengalami penurunan pada 2021 hingga 10,7 persen.
"Setiap tahun angka tersebut mengalami penurunan. Pada 2021 menjadi 10,7 persen, namun di tahun 2022 belum mengalami penurunan yang signifikan dengan capaian hanya 10,6 persen. Launching lumbung pangan ini diharapkan menjadi langkah konkret Pemerintah Nagari Bukik Sikumpa dalam menghapuskan stunting," jelas Zulfakri.
Ia juga menyampaikan, inovasi nagari ini merupakan komitmen jajarannya dalam mendukung salah satu program prioritas nasional dalam menekan angka prevalensi stunting di Limapuluh Kota.(*)
Editor : Benk123
Tag :#limapuluh kota
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Bergabung ke Komunitas Whatsapp Dunsanak MinangSatu
-
Membanggakan! Forikan Limapuluh Kota Wakili Sumbar Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Nasional
-
Pemkab Limapuluh Kota Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana Bagi Pengurus KAN, Limbago Adat Dan Niniak Mamak
-
Bantuan Beras Tahap II Mulai Disalurkan Pemkab Limapuluh Kota
-
TP-PKK Limapuluh Kota Launching Aplikasi Identitas Mahkota
-
Sebanyak 40.470 KPM Di Limapuluh Kota Bakal Terima Bantuan Beras Bapanas
-
THE THREE MUSKETEERS DI KONGRES PWI PUSAT
-
Partai Derby Di Bandung, PWI What Next
-
Wanita Memiliki Kesabaran Dan Keikhlasan Melangit Perlu Kita Tauladani
-
Jelang Kongres PWI XXV Di Bandung, Ini Jejak Digital Ketum Atal S Depari
-
GEMPA BUMI DAPAT DIPREDIKSI DENGAN GPS?