HOME KESEHATAN KABUPATEN AGAM

  • Minggu, 29 Mei 2022

Antisipasi Penularan PMK, Distan Agam Awasi Aktifitas Di Sejumlah Pasar Ternak

Distan Agam saat mengawasi hewan ternak yang akan masuk ke Pasar Ternak
Distan Agam saat mengawasi hewan ternak yang akan masuk ke Pasar Ternak

Agam, (Minangsatu) - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, melakukan pengawasan aktifitas hewan ternak keluar masuk di sejumlah pasar ternak guna mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Di tengah maraknya penularan PMK, aktivitas jual beli ternak perlu mendapatkan pengawasan. Hal itu bertujuan untuk menjamin daging ternak yang dikonsumsi masyarakat dalam keadaan sehat," ungkap Kepala Distan Agam, Afniwirman, Minggu (29/5/22).

Selain itu, pengawasan tersebut juga dalam rangka menjamin agar tidak merosotnya ekonomi masyarakat peternak akibat wabah PMK. Menurutnya, pasar ternak masih tetap menjadi tulang punggung penggerak ekonomi masyarakat.

"Artinya melalui pengawasan yang ketat ini kita berharap dapat memantau dan mengawasi penyakit pada ternak. Kemudian juga membantu agar tidak anjloknya ekonomi masyarakat peternak," ujarnya.

Dijelaskan, aktivitas jual beli ternak di tataran masyarakat tidak dapat dihindarkan. Sehingga, pihaknya membuat kebijakan untuk melakukan pengawasan aktivitas di pasar ternak agar lebih terlokalisir.

"Meski pasar ternak ditutup pun, masyarakat akan tetap melakukan jual beli di lokasi luar pasar. Jadi, kita ambil kebijakan pasar ini tetap dibuka namun dengan pengawasan yang ketat dari dokter hewan dan mantri," jelasnya.

Selain mengawasi pasar ternak, upaya lain dalam mengantisipasi penularan PMK antara lain melalukan penyemprotan pada kendaraan pembawa ternak, memeriksa dan mencatat dokumen ternak.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada kami jika menemukan gejala penyakit pada ternak, tim keswan dan mantri kami akan segera turun ke lapangan," imbaunya.

Dilain itu, kedepan Pasar Ternak Lubuk Basung akan ditata dan dikelola dengan manajemen yang lebih baik. Pihaknya merencanakan pembangunan UPT Keswan dan Pasar Ternak di lokasi itu.

"Kemudian setiap hari pasar ternak, dokter dan mantri harus standby demikian juga petugas administrasi, sehingga aktivitas di pasar ini dapat lebih tertata," katanya.

Sementara, Tokoh Masyarakat Lubuk Basung, Helmon Dt Hitam mengapresiasi pengawasan yang dilakukan Distan Agam. Menurutnya, pengawasan dari dinas terkait sangat membantu terhadap aktivitas masyarakat peternak.

"Kami masyarakat sangat berterima kasih, meski Kadistan Agam, Afniwirman baru dilantik, tapi beliau sudah langsung turun ke masyarakat. Ini sangat kami apresiasi," katanya.

Sebagai mantan toke ternak sambungnya, kesehatan ternak merupakan hal yang perlu diperhatikan sebelum menjual ternak ke masyarakat. Selain itu kelengkapan administrasi ternak juga mesti dipenuhi.

"Tadi kami menyaksikan, ada satu ternak yang dilarang masuk ke pasar lantaran mengalami penyakit dan diminta untuk diobati dulu. Ini kan sangat membantu dalam mencegah penyakit PMK," ujarnya.

Ia juga berharap pengawasan yang dilakukan Distan Agam dapat berlansung secara berkesinambungan, tidak hanya menunggu momen-momen tertentu.

"Semoga dengan pengawasan dinas terkait ini, aktivitas jual beli ternak di pasar ini bisa terpantau, berapa yang masuk berapa yang terjual demikian juga kesehatan ternak," ulasnya.*


Wartawan : M. Fadillah
Editor : Benk123

Tag :#agam

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com