HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SOLOK

  • Jumat, 18 Juni 2021

Wako Solok Kunjungi Food Station Tjipinang Jakarta

Walikota Solok Zul Elfian bersama Dirut PT. Food Station Pamrihadi dan kemasan Beras Solok.
Walikota Solok Zul Elfian bersama Dirut PT. Food Station Pamrihadi dan kemasan Beras Solok.

Jakarta (Minangsatu) - Sejak dulu beras Solok memang sudah terkenal baik mutu dan rasanya tidak diragukan lagi. Untuk hal demikian membuat Pemerintah Kota Solok mencari peluang.

Makanya Wali Kota Solok Zul Elfian Umar didampingi Sekretaris Daerah Kota Solok Syaiful Rustam dan Kepala OPD terkait mengadakan kunjungan kerja ke PT. Food Station (FS) Tjipinang Jaya Jakarta yang diterima Direktur Utama Pamrihadi Wiraryo bersama jajaran Direksi Food Station Jakarta, Jumat (19/6/21) pagi.

Kesempatan bertatap muka itu Walikota Zul Elfian menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kesediaan dan peluang yang diberikan Food Station untuk pengelolaan beras solok yang telah memiliki indikasi geografis. 

Juga FS sangat tertarik untuk bekerjasama, bahkan telah mengirim Tim untuk melihat prospek ketersediaan terutama beras variatas Anak Daro dan Cisokan yang sudah bersetifikat.

"Melihat sampel beras Solok yang telah dikemas oleh FS ini, merupakan harapan dan kebanggaan tersendiri bagi Kota Solok. Tentunya harapan ini bisa terwujud hendaknya. Apalagi hal ini dilakukan lebih didasari pada upaya peningkatan kesejahteraan petani. Tidak saja pengusaha besar yang untung akan tetapi petani juga dapat menikmati" ujar Walikota optimis.

Ia menyampaikan akan melakukan langkah-langkah kedepannya sebagaimana saran PT. Food Station yang merupakan BUMD DKI Jakarta agar nantinya dapat dikongkritkan lebih lanjut dengan kerja sama.

Sementara Direktur Food Station Pamrihadi Wiraryo menyampaikan hasil kunjungan Timnya ke Kota Solok terkait proyek kerjasama beras solok. Bahwa beras solok yang telah mendapat sertifikasi indikasi geografis untuk varietas beras anak daro dan cisokan.

"Covarage Area Beras Solok IG untuk wilayah Kota Solok seluas 593,57 Ha di Kecamatan Lubuk Sikarah dan 225,75 Ha untuk Kecamatan Tanjung Harapan. 
Kami telah lakukan uji sampel beras anak daro dan cisokan untuk uji standard quality premium. Namun saat ini baru yang melewati jenis beras Anak Daro dan itu berada di Kota Solok" ungkap Pamrihadi.

Lebih lanjut Pamrihadi menyampaikan dari hasil kunjungan bahwa yang akan menjadi kendala diantaranya padi yang ada saat ini masih banyak yang belum murni  Ketergantungan dengan tengkulak, Proses panen masih secara manual, Proses pengeringan dan produksi beras masih secara konvensional.

"Untuk kerjasama perlu dilakukan pembentukan dan penunjukkan badan usaha ; Ketersediaan benih murni; pendataan lahan petani yang sesuai Indikasi Geografi ; Tersedianya infrastruktur pasca panen (Dry dan Rice Mill Unit). Food Station akan membantu dalam hal kerjasama alih ilmu dan teknologi," ungkap Pamrihadi.*


Wartawan : Zulnazar
Editor : Benk123

Tag :#kotasolok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com