HOME OLAHRAGA NASIONAL

  • Minggu, 13 April 2025

Terkait Heboh Pengundian Grup Liga 4, Verry Mulyadi: DA Itu Pemain Lama, Ketum PSSI Harus Segera Bersih-Bersih

 Verry Mulyadi, mantan Exco PSSI periode 2016-2020
Verry Mulyadi, mantan Exco PSSI periode 2016-2020

Terkait Heboh Pengundian Grup Liga 4, Verry Mulyadi: DA Itu Pemain Lama, Ketum PSSI Harus Segera Bersih-Bersih

Padang (Minangsatu) - Heboh perihal proses pengundian grup Fase Nasional Liga 4 yang dianggap tidak transparan dan dicurigai ada indikasi menguntungkan tim tertentu mengusik Verry Mulyadi. Mantan Exco PSSI pusat periode 2016-2020 ini menilai saatnya Ketum PSSI Erick Thohir bersih-bersih.

"Saatnya Pak Erick bersih-bersih. Saya tahu track record DA ini. Dia ini pemain lama. Orang-orang di PSSI pada tahu kaliber dia. Orang seperti ini harus dibersihkan dari federasi," ujar Verry kepada media, Minggu (13/04/2025).

Ditegaskan Verry, jika orang-orang seperti DA masih berkeliaran di PSSI, maka itu akan jadi ancaman bagi kredibilitas PSSI yang sudah mati-matian diperjuangkan Erick Thohir.

"Di saat Pak Erick sukses dengan berbagai macam lompatan prestasi, akan ada saja kerikil-kerikil yang merusak prestasi tersebut. Kerikil itu harus segera dibuang dari jalannya PSSI," ujarnya.

"Orang ini kan Deputi Bidang Sepakbolanya PSSI. Kalau dia nakal ada kemungkinan jajarannya juga ikut. Satgas PSSI harus segera melakukan investigasi. Bahaya orang seperti ini dibiarkan lama-lama di PSSI," imbuh Verry.

Anggota DPRD Sumbar Fraksi Gerindra ini menilai keberadaan mafia-mafia di PSSI sangat berpotensi merusak kualitas Liga dan kemajuan sepakbola nasional. Tim-tim asal daerah biasanya berada dalam posisi paling dirugikan.

"Saat ini Sumbar hanya punya tim bermain di level Liga 1 dan Liga 4. Artinya, Liga 4 jadi harapan munculnya tim-tim profesional lain asal Sumbar selain SPFC yang sudah di Liga 1. Kalau hal ini tidak segera dikoreksi, jangan harap tim asal Sumbar akan bisa berbicara banyak di fase nasional meskipun punya materi pemain dan finansial yang mumpuni," tegas Verry.

"Kita apresiasi langkah Ketum yang menginstruksikan pengundian ulang. Semoga 'kerikil-kerikil' tersebut sudah dibuang. Mari kita kawal kompetisi di negara kita agar tercipta kompetisi yang bersih dan berkualitas," bebernya.

"Pemerintah indonesia saat ini lagi konsen terhadap apapun yang merugikan masyarakat dan negara ini termasuk sepakbola. Pemerintahan Pak Prabowo tegas untuk bersih-bersih, jadi federasi sebesar PSSI juga harus sejalan dengan keinginan pemerintah. PSSI harus dibersihkan dari segala kepentingan pribadi ataupun keleompok," pungkas Verry.

Sebelumnya, sosok Dessy Arfianto (DA) menjadi viral karena aksinya saat melakukan drawing babak 64 besar Liga 4.

Proses pengundian babak 64 besar Liga 4 Nasional 2025 menjadi viral setelah rekaman videonya beredar luas di media sosial, Kamis (10/04/2025).

Hal dikarenakan adanya kejanggalan dalam proses pengundiannya. Momen yang menjadi tanda tanya besar adalah saat penentuan Grup N.

Salah satu pengundi terlihat membuka kertas undian di bawah meja, menjauhi jangkauan kamera, sehingga tidak dapat dipantau secara transparan.

Kertas yang dibuka juga tampak berbeda dari sebelumnya, tidak terlipat dan terlihat mulus serta lebih panjang. Hal yang berulang hingga tiga kali saat menentukan lawan dari klub Persewangi Banyuwangi

Kondisi ini yang kemudian menimbulkan reaksi publik, karena dianggap tidak mencerminkan proses pengundian yang terbuka dan akuntabel.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian tersebut dan menekankan pentingnya intergritas dalam setiap kompetisi di semua level.

"Kami menyesalkan pelaksaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan main-main dengan Kompetisi Liga!" kata Erick Thohir dalam rilis PSSI.


Wartawan : Rivo Septian
Editor : melatisan

Tag :#Pengundian Grup Liga 4 #Verry Mulyadi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com