HOME PENDIDIKAN KOTA BUKITINGGI

  • Selasa, 5 Maret 2019

Sosialisasi Tanggap Darurat Bencana Di SMPN 1 Bukittinggi

Sosislisasi tanggap darurat bencana di SMPN 1 Bukittinggi
Sosislisasi tanggap darurat bencana di SMPN 1 Bukittinggi

Bukittinggi (Minangsatu) - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi melaksanakan sosialisasi tanggap darurat bencana kepada para pelajar SMPN 1 Bukittinggi, 4-5 Maret 2019.

Sebanyak 596 siswa yang terdiri dari 18 rombongan belajar (rombel) dari kelas 7 hingga kelas 9 terlibat aktif dalam kegiatan ini. Secara keseluruhan siswa diperkenalkan tentang potensi bencana di Kota Bukittinggi dan strategi dalam mitigasi bencana guna mengurangi resiko bencana, khususnya bencana gempa.

Sebelumnya, pada 19 Februari 2019, BPBD Bukittinggi telah terlebih dahulu melaksanakan kegiatan serupa kepada Majelis Guru dan Pegawai di lingkungan SMPN 1 Bukittinggi. 

Bertindak sebagai pemateri dan instruktur sosialisasi ini Penyuluh Bencana Reynaldo dan Staf Pusdalops PB BPBD Bukittinggi Yuli Atni Ramanda, yang dikoordinatori oleh Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bukittinggi, Adri Herdi.

Kepada Minangsatu, Selasa (5/3), Reynaldo menuturkan bahwa pelajar di sekolah, terutama pelajar di Kota Bukittinggi sudah semestinya memiliki budaya sadar bencana.

“Sekitar 60 persen resiko bencana ada di sekolah. Pelajar lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Pengetahuan siswa terhadap budaya sadar bencana akan mampu meminimalisir korban seandainya terjadi bencana," jelas Reynaldo.

Ia juga menambahkan bahwa Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah yang menyimpan potensi bencana dari sekian banyak daerah rawan bencana di Sumatera Barat. 

“Seperti yang kita ketahui  Kota Bukittinggi dikenal dengan Patahan Sianoknya. Kalau pusat energi gempa di Sumatera Barat ini adalah Pulau Mentawai , maka Kota Bukittinggi merupakan tempat pelepasan energi tersebut," ujarnya.  

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bukittinggi, Adri Herdi menjelaskan bahwa hingga saat ini persentase pelajar yang memiliki wawasan tentang budaya sadar bencana adalah sangat rendah.

“Kita harus belajar kepada Jepang. Orang-orang di Jepang kalau terjadi gempa mereka tidak panik karena mereka punya banyak ilmu dan wawasan soal menghadapi gempa. Beda halnya dengan di Indonesia yang kurang sosialisasi dan simulasi bencana. Padahal ini sudah jadi mandat dalam Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan resiko bencana dan Surat Edaran Mendiknas Nomor 70a/MPN/SE/2010 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana di sekolah (cara struktural  dan  non-struktural). Jadi, pihak sekolah dan instansi terkait harus menggunakan sistim “jemput bola” untuk mensiasati masalah ini," tegas Ardi.

Ditambahkan Ardi salah satu output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terbentuknya Struktur Tanggap Darurat di sekolah-sekolah, dimana Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab dan guru-guru ditunjuk sebagai koordinator yang nantinya bertugas sesuai dengan tupoksinya dalam rangka meng-handle siswa saat terjadi bencana. 

“Dengan demikian terlihat keseriusan kita untuk menyelamatkan anak-anak kita dari dampak bencana yang tejadi di sekolah," harap Ardi.

 Kepala SMP Negeri 1 Bukittinggi Yusrizal, M.Pd menyampaikan rasa syukurnya terhadap kegiatan ini. “Terimakasih kepada BPBD Kota Bukittinggi yang telah bersedia untuk memberikan ilmu serta wawasan tentang strategi dalam menghadapi bencana. Serta kami juga mengaturkan apresiasi terhadap Komite SMP 1 Bukittinggi, karena kegiatan sosialisasi ini terlaksana berkat usulan dari anggota komite.  Mudah-mudahan ini bisa menjadi kegiatan rutin sehingga timbul budaya sadar bencana pada diri siswa," kata Yusrizal.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittingi, Melfi Abra sangat mengapresiasi kegiatan ini.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini . Bencana  selalu datang tiba tiba. Bukittinggi adalah salah satu wilayah "ring of fire" yang berpotensi  dilanda bencana gempa. Maka, anak anak perlu dilatih kepekaannya menghadapi bencana agar memiliki keterampilan untuk menyelamatkan diri saat bencana terjadi,"  jelasnya.


Wartawan : Rivo Septian
Editor : TE

Tag :tanggap darurat bencana #latihan #smpn1 bukittinggi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com