Padang (Minangsatu) - Gubernur Mahyeldi Ansharullah memaparkan arah pembangunan Provinsi Sumatera Barat tahun 2021 - 2026 dalam rapat koordinasi jajaran Pemprov Sumbar dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat,  Kamis (25/3)

Rapat koordinasi antara  Pemprov dan Kadin dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini. Mahyeldi menilai program percepatan perekonomian yang digagas Kadin sejalan dengan empat poin visi mis kepemimpinannya. Sinergitas ini diperlukan di tengah terpuruknya perekonomian Sumatera Barat minus 1,7 persen.

Mahyeldi juga menyinggung rencana pembangunan jalan tol Padang - Pekanbaru yang harus mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat. Proyek tersebut dikatakan Mahyeldi sangat strategis dalam mendorong percepatan pembangunan Sumbar.

" Saya sudah sebulan jadi Gubernur dan sudah delapan kali rapat tentang jalan tol ini. Jalan tol ini harus jadi, tidak boleh gagal," ujar Mahyeldi.

Sementara dalam sesi tanya jawab, pengusaha kapal, HM Tauhid menilai rencana Pemprov Sumbar untuk memperpanjang panjang sandaran kapal di pelabuhan teluk adalah langkah tepat untuk mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan Teluk Bayur. Selain itu,  HM Tauhid berharap agar pemprov Sumbar dapat melakukan intervensi terhadap monopoli  PT Pelindo yang dinilai sangat merugikan pengusaha daerah.

Alkautsar Akbar Ketua Kadin Sawahlunto dalam kesempatan itu menyampaikan harapan masyarakat Kota Sawahlunto khususnya dengan perbaikan akses jalan. Alkautsar Akbar mengatakan Sawahlunto tidak saja menjadi milik Sawahlunto dan  Sumbar namun telah menjadi milik dunia seiring penetapan Kota Sawahlunto sebagai Kota Warisan Budaya Dunia UNESCO.

" Kami mohon Pak Gubernur! Perbaikan akses jalan di kota Sawahlunto menjadi prioritas dalam pembangunan sumbar dibawah kepemimpinan Bapak " ujar Alkautsar Akbar

Dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumbar dan beberapa lembaga Asosiasi Jasa Konstruksi memberi apresiasi terhadap langkah Gubernur Sumbar Mahyeldi yang secara simultan menjalin dialog dan komunikasi dengan Kementerian strategis. Alkautsar Akbar berharap pertemuan Gubernur dengan para menteri kabinet Jokowi itu membawa perubahan besar terhadap kemajuan Sumbar kedepan.

Ketua Kadin Provinsi Sumbar, Ramal Saleh menjelaskan, pertemuan dengan Gubernur Sumbar membahas berbagai hal dalam percepatan dan upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di Sumbar.

“Kadin menggandeng Pemprov Sumbar untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam hal peningkatan ekonomi agar masyarakat sejahtera,” ucapnya.

Ramal Saleh menambahkan, pertemuan tersebut untuk mencari permasalahan yang dihadapi di masa pandemi Covid-19 ini dan mencari solusi yang bertujuan memulihkan ekonomi yang terpuruk saat ini.

"Kita harus bersinergi dengan misi dari Gubernur Sumbar,” kata Ramal Saleh

Menurutnya,  Pemprov Sumbar dapat segera membentuk tim pemulihan ekonomi hingga ke daerah  seperti yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Dengan itu, lanjutnya,  kita dapat memetakan sektor mana saja yang perlu digenjot dalam rangka pemulihan. 

" Misalnya, adanya Resi Gudang di setiap kabupaten Kota untuk menjamin hasil panen petani dengan kestabilan harga," ujarnya. 

Mahyeldi menyambut baik usulan Kadin untuk membentuk tim pemulihan ekonomi. Ia meminta agar semua usulan itu disampaikan secara tertulis untuk nantinya ditindaklanjuti oleh OPD terkait.*