HOME PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH

  • Selasa, 17 November 2020

Sekolah Harus Tetap Bersih Di Tengah Pandemi Covid-19

Camat Irwan Suwandi (tengah) saat membuka Rakor
Camat Irwan Suwandi (tengah) saat membuka Rakor

Payakumbuh (Minangsatu)Pandemi virus corona (Covid-19) yang menyerang sejak awal tahun 2020 ini membuat kebijakan di dunia pendidikan berubah, proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka ditiadakan dan diganti dengan Proses Belajar Jarak Jauh, akibatnya tentu berkurangnya kunjungan ke sekolah baik dari peserta didik ataupun guru sebagai tenaga pengajar.

Namun, Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi. SN, berharap agar sekolah tetap memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah ditengah wabah pandemi ini. Pihak sekolah diminta tetap harus memelihara kebersihan dan keasrian sekolah agar prediket sebagai sekolah sehat bisa terus diraih dan dipertahankan.

Imbauan itu disampaikan Camat Irwan Suwandi saat membuka Rapat Koordinasi tim pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) se Kecamatan Payakumbuh Timur, Senin (16/11) di aula kantor camat setempat. 

Dalam sambutan sekaligus arahan tersebut, Camat Payakumbuh Timur menjelaskan tujuan diadakan Rakor adalah guna membangun kembali kesadaran setiap penanggunjawab sekolah untuk senantiasa memelihara kondisi sekolah agar tetap terkategori sekolah sehat. 

Rakor juga ditujukan untuk mengevaluasi capaian indikator sekolah sehat sekaligus menetapkan sekolah yang akan menjadi perwakilan kecamatan dalam lomba sekolah sehat (LSS) untuk tahun 2021.

"Kemarin, kami sempat turun mendampingi tim pembina sekolah sehat ke sebuah sekolah didaerah kita. Kami terkejut dengan penurunan kondisi lingkungan disana seperti tanaman yang menguning bahkan mati serta kondisi lingkungan yang kurang terawat. Apakah ini karena dampak tidak sekolah karena korona?", tanya Camat Irwan.

"Nah, oleh karena itu, pada kesempatan ini kami minta bapak ibu kepala sekolah agar tetap memelihara kondisi lingkungan sekolah yang sudah baik sebelumnya. Jangan gara-gara korona, kita jadi 'set back' atau melangkah mundur. Sayangkan, kita sudah capek membina keasrian sekolah lalu tiba-tiba pudar hanya karena kurang perawatan akibat korona," beber Camat Irwan kepada para kepala sekolah.

Sementara itu, narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Ermawati menyoroti adanya sekolah yang tidak menyampaikan laporan kegiatan sekolah sehat. Dikatakan, laporan tersebut berguna untuk memetakan kondisi sekolah sekaligus menetapkan kebijakan bantuan yang akan diberikan untuk menuju kondisi sekolah sehat yang paripurna.

"Ada empat jenjang kriteria sekolah sehat yaitu dasar, standar, optimal dan paripurna sebagai tingkatan tertinggi. Setiap tingkatan ada kriteriannya. Nah melalui laporan periodik, maka kita bisa mengetahui sekaligus membenahi apa saja yang perlu diperbaiki terkait sekolah sehat disetiap sekolah kita," ujar Ermawati.

Ermawati juga mengingatkan agar Tim Pembina kecamatan secara berkala turun ke sekolah-sekolah dan melakukan pembinaan untuk meminimalisir kekosongan data tersebut.

"Untuk tahun 2020 ini kami berharap tim kecamatan segera turun ke lapangan dan membagikan kuesioner terkait data sekolah sehat. Pihak sekolah silahkan mengisi kuesioner tersebut sesuai kondisi masing-masing. Jadi tidak ada istilah kekosongan data dari sekolah kita. Semua sekolah ada datanya," ujarnya.

Dikatakan, sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana membuat sekolah tersebut memiliki kondisi lingkungan belajar yang normal (tidak sakit), baik secara jasmani maupun rohani. 

"Sekolah sehat ditandai dengan situasi sekolah yang bersih, indah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dalam kerangka mencapai kesejah­teraan lahir dan batin setiap warga sekolah," pungkasnya.

Lomba sekolah sehat (LSS) sendiri rutin diadakan secara berjenjang  setiap tahun dari tingkat kota hingga nasional. Untuk tahun 2020 ada sejumlah sekolah di Kecamatan Payakumbuh Timur yang berhasil menjadi yang terbaik dan ikut berlomba di tingkat provinsi seperti SMPN 9 Payakumbuh, SMPN 3 Payakumbuh dan SMAN 1 Payakumbuh. Karena situasi pandemi, perlombaan tersebut urung dituntaskan. 

Hadir pada kesempatan itu, 35 orang peserta termasuk di dalamnya kepala sekolah atau utusan sekolah se Kecamatan Payakumbuh Timur mulai dari jenjang TK/RA, SD, SLTP dan SLTA/ sederajat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh diwakili Kasi Ermawati selaku narasumber kegiatan serta pimpinan Puskesmas Air Tabit.


Wartawan : Fegi AP
Editor : susi

Tag :#SekolahBersih #PandemiCovid-19 #Rakor #Payakumbuh

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com