Sebelas Orang Tamatan SMKN 1 Guguak Diterima Di PTN

Guguak (Minangsatu) - Sebanyak 11 orang siswa-siswi SMK Negeri 1 Kecamatan Guguak yang lulus pada tahun pelajaran 2019/2020, sudah dinyatakan diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Kabar gembira ini diungkapkan kepala sekolah Antoni, M.Pd.T, Rabu (5/8) didampingi Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan Agus Sopian, M.Pd, waka humas Airizal, M.Pd, waka kurikulum Bitarsa, M.Pd dan waka Sarana dan Prasarana Gustian Budiarto, di ruangan kepala sekolah setempat. 

"Ya, Alhamdulillah anak didik kita 11 orang suda di terima di perguruan tinggi. Kita berharap masih ada tambahan, karena saat ini masih berlangsung penerimaan-penerimaan di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta," ungkap Antoni. 

Pandemi virus korona yang masih melanda negeri membuat sekolah itu masih melakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

"Kita saat ini masih PJJ, karena di tahun pelajaran baru ini masih bisa kita PJJ dikarenakan anak-anak masih belajar teori. Namun, nantinya kalau sudah masuk ke proses belajar praktek, maka kita tentu akan mempersiapkan agar anak kita bisa belajar tatap muka. Tapi tentu dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat," sebutnya.

Adapun para siswa-siswi yang telah dinyatakan lolos di perguruan tinggi tersebut diantaranya, Nandri Pratama Putra (UNP) jalur SNMPTN dan Yuli Salsabila Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jalur SNMPTN. 

Sementara untuk yang lolos jalur Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri yakni Arif Rahman Politani Payakumbuh, Jami'atul Akmal Politeknik Negeri Bengkalis, Hiddayaturrahmat Politekni Negeri Padang, Dimas Prayoga Piteknik Negeri Padang dan Abdul Latif juga Polikteknik Negeri Padang. 

Sedangkan untuk empat siswa lainnya lolos melalaui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) yakni, Yuli Salsabila IAIN Bukittinggi, Husnul Khotimah IAIN Batusangkar, Ega Rahayu Putri IAIN Batusangkar, dan Taufik M. Fajar IAN Bukittinggi. 

"Saat ini jumlah siswa kita seluruhnya ada sebanyak 1.124 orang," tambah Antoni. 

Sementara itu, Drs. Asricun, M.M.P.d Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sumatera Barat yang memegang SMA/SMK-seserajat di tiga daerah yakni Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Tanahdatar menyarankan kedepannya agar SMK menerapkan proses pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).

"Saya kemaren menyarankan untuk SMK, usahakan pembelajaran itu berbasis proyek. Kasih anak itu target-target untuk membuat sebuah alat, baik perorangan atau kelompok," katanya. 

"Contoh, di SMK Guguak Limapuluh Kota, di sekitaran SMK atau di Guguak itu banyak petani jahe, maka arahkan anak didik untuk membuat sebuah alat atau memodifikasi sebuah alat atau mesin menjadi mesin yang bisa digunakan untuk pembongkaran jahe tersebut, karena saat ini masih banyak petani jahe itu yang melakukan pembongkaran secara manual," tambahnya. 

Dikatakan, proses belajar seperti itu di SMK lebih bagus ketimbang murid yang selalu diarahkan untuk membaca buku dan ujian-ujian singkat. 

"Baca buku itu memang penting, tapi jangan selalu diarahkan kesana, karena ini sekolah kejuruan dan ujian-ujian tulis singkat itupun biasanya lebih cepat lupa jugakan. Makanya, itu yang saya arahkan dan sarankan kamaren, agar anak-anak didik yang sekolah di SMK punya keahlian yang benar-benar bermanfaat untuk kehidupan sekitarnya," sebut Asricun. 

"Nanti untuk prosesnya tentu guru-guru juga punya trik dan teknik pembelajaran masing-masing. Kita cuma mengarahkan selanjutnya kita serahkan ke guru-guru disekolah," tambahnya. 

Dikatakan Asricun, saat ini Sumatera Barat masih menerapkan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNBPAC) atau lebih polpuler dengan sebutan New Normal, pihaknya menyarankan agar sekolah-sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.