HOME KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN

  • Sabtu, 7 November 2020

Satu Jenazah Pasien Suspect Covid-19 Dibawa Paksa Keluarga Dari RSUD Lubuk Sikaping

RSUD Lubuk Sikaping
RSUD Lubuk Sikaping

Lubuk Sikaping (Minangsatu)Satu peristiwa yang tidak mengindahkan protkes terjadi lagi, jenazah pasien suspect Covid-19 yang meninggal dunia di RSUD Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, kembali dibawa paksa pulang oleh pihak keluarganya tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Direktur RSUD Lubuk Sikaping dr. Yong Marzuhaili mengatakan bahwa jenazah itu dibawa paksa oleh keluarganya sebelum hasil pemeriksaan tes swabnya keluar dari Laboratorium FK Unand Padang.

"Almarhum diketahui berinisial Z (51) pasien suspect Covid-19 yang merupakan warga Sungai Tanang, Jorong Kampung Hangus, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Bonjol. Jenazah pasien dibawa paksa pulang keluarga dan menolak untuk dilakukan pemakaman jenazah secara protokol Covid-19 sekitar pukul 13.30 WIB, Kamis (5/11/2020) kemarin," terang dr. Yong Marzuhaili, (6/11).

dr. Yong Marzuhaili menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Diagnostic dan Pusat Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Padang Nomor: 381/11/PDRPI/FK-2020 tanggal 6 November 2020 tentang hasil pemeriksaan Covid-19 oleh RSUD Lubuk Sikaping pemeriksaan pada tanggal 5 November 2020 dan pasien yang meninggal kemarin yang berinisial Z, dinyatakan positif Covid-19.

"Pasien yang meninggal dalam perawatan di ruang isolasi seharusnya dikebumikan dengan melaksanakan protokol Covid-19. Karena sebelum dirawat pihak keluarga telah menandatangani surat pernyataan rawatan. Namun sering terjadi peolakan pemakaman secara protokol Covid-19 dan malah dibawa paksa pulang," ungkap Yong.

Kejadian serupa, kata Yong, sudah kali keduanya terjadi di RSUD Lubuk Sikaping tersebut.

"Beberapa waktu lalu juga kejadiannya seperti ini. Pasien suspect Covid-19 meninggal dunia juga dibawa paksa keluarga sebelum hasil swab keluar. Ternyata setelah keluar swabnya, jenazah tersebut positif Covid-19. Ini kan berbahaya bagi keluarga dan warga sekitar jika terpapar," katanya.

Dengan peristiwa ini, Tim Satgas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Pasaman melalui Juru Bicara Williyam Hutabarat mengatakan bahwa sudah menurunkan Tim Kesehatan untuk melakukan tracking dan pengambilan sampel swab kepada pihak keluarga dan warga yang sempat berkontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal tersebut.

"Kami berharap pihak keluarga dan warga yang berkontak erat dapat bekerjasama melakukan Swab dengan baik guna memutus rantai penyebaran Covid-19 ini," kata Williyam Hutabarat.

Sementara, untuk kasus Covid-19 hingga Jumat (7/11), kata Hutabarat terjadi penambahan pasien positif sebanyak 2 orang warga Pasaman. "Keduanya adalah Pasien rawatan pada RSUD Lubuk Sikaping, dan satu lagi yang telah meninggal dunia kemarin. Dengan demikian, total warga masyarakat yang terkonfirmasi positif sebanyak 151 orang. Dengan rincian sembuh 93 orang, dirawat di RSUD 9 orang, meninggal 7 orang, dan isolasi mandiri 42 orang," pungkasnya.


Wartawan : M. Afrizal
Editor : susi

Tag :#PasienCovid-19 #RSUDLubukSikaping #Pasaman

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com