HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN TANAH DATAR
- Sabtu, 11 September 2021
Rumuskan Program Kerja, PGRI Tanah Datar Gelar Konkerda
Batusangkar (Minangsatu) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tanahdatar gelar Konferensi Kerja Daerah (Konkerda) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2021, Jum'at (10/9) di Aula Kantor Bupati.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Inhendri Abbas.
Konkerda ini menghadirkan narasumber Kapolres Tanah ldatar, Rektor IAIN Batusangkar, Ketua PGRI Propinsi Sumbar Drs. Darmalis, M.Pd, Kepala kankemenag Tanahdatar, Ketua LBH Sumbar, Cabdin Wilayah IV Komisi 1 DPRD Tanah Datar.
Kegiatan ini mengusung tema ”Kreatifitas dan Dedikasi Guru Menuju Era Baru"
Ketua Panitia Kegiatan Konferensi Kerja Daerah(Konkerda) PGRI Tanah Datar , Ardoni Ernanda, M.Ag menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 63 peserta dengan rincian, Ketua dan Wakil Ketua PGRI, Sekretaris PGRI Cabang se Tanahdatar, Pengurus PGRI Kabupaten Tanahdatar sebanyak 21 orang, dan Perwakilan IGTK Tanahdatar sebanyak 2 orang
Ia menjelaskan, yang menjadi tujuan dilaksanakannya Konkerda ini untuk merumuskan Program PGRI sesuai amanat anggaran Rumah Tangga, artinya program PGRI yang akan disinergikan dengan seluruh Anggota PGRI oleh Peserta harus memperhatikan Kearifan Lokal dan Visi Misi Daerah Tanahdatar yang tujuannya untuk mewujudkan Profesionalisme, perjuangan dan Tenaga Kerja.
"organisasi PGRI adalah Organisasi Profesi, Perjuangan, dan Ketenaga Kerjaan" katanya.
Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Tanah Datar Drs. Edial Yuspita, MM dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan Konkerda ini, merupakan petunjuk bahwa sebagai sesuatu organisasi kemasyarakatan, PGRI senantiasa dinamis dalam menjalankan konstitusi dan Kebijakan pemerintah dalam Bidang Pendidikan.
kegiatan konkerda ini, menjadi semakin penting dan berarti, karena pada saat inilah akan disusun Program Kerja PGRI dan akan ditetapkan untuk 5 tahun yang akan datang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
Oleh sebab itu, setiap anggota PGRI dituntut, untuk memberikan pemikirannya yang terbaik selama konkerda ini, demi kepentingan pengembangan organisasi dimasa yang akan datang, terutama dalam menilai laporan pertanggung jawaban pengurus daerah masa bakti 2012-2025, jelasnya.
Lebih lanjut Edial Yuspita menyampaikan, bahwa program yang dirumuskan ini juga sebagai acuan bagi PGRI Cabang dalam menyusun program kerja yang akan datang, dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Pelaksanaan Konkerda hari ini, berjalan selama dua sehari, sesuai situasi dan kondisi sekarang (Masa Pandemi Covid 19),"kita dituntut untuk mengikuti protokol kesehatan," katanya.
Dikesempatan itu Bupati Tanahdatar yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Inhendri Abbas, S.Pd, MM mengajak seluruh organisasi PGRI , untuk menyukseskan peningkatan Sumber Daya Manusia(SDM), di era digital ini, menuntut adanya upaya peningkatan kemampuan profesi atau profesionalisme, melalui 4 konsep paradigma pembelajaran dan 4 strategi pembelajaran dan juga perhatian dari Pemerintah Daerah.
"Kemampuan profesionalisme itu akan dicapai, apabila terdapat semangat, kemauan dan tekad dari para guru itu sendiri, jadilah guru yang profesional yang tidak melek Tekhnologi, dan berilah masukan kepada Pemerintah Daerah," katanya. *
Editor : Benk123
Tag :#tanahdatar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
LAGI, PT SEMEN PADANG RESTOCKING 3000 EKOR IKAN BILIH HASIL PEMIJAHAN DI DANAU SINGKARAK
-
MA-RI BANGUN SURAU DAN BANTU BIAYA PENDIDIKAN MASYARAKAT PARAMBAAN
-
DIHADIRI GUBERNUR SUMBAR, EMERSIA PEDULI BANTU 158 KK KORBAN BANJIR BANDANG DAN GALODO
-
DONASI DHARMAYUKTI KARINI DAN BPHPI UNTUK KORBAN PEREMPUAN DAN ANAK TERDAMPAK BENCANA BANJIR BANDANG DAN GALODO BATUSANGKAR
-
TANAH DATAR BANGKIT PASCA GALODO, ALUMNI AKABRI 94 BERIKAN BANTUAN
-
AJARAN DAN KARAKTER DALAM PERMAINAN ANAK
-
ATASI TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN BERMAIN
-
SURGA TERSEMBUNYI SUMATERA BARAT, PESONA ALAM YANG JARANG DIJAMAH
-
JULUKAN
-
PERMAINAN MINANGKABAU,TRADISI YANG HIDUP