Padang Pariaman (Minangsatu) - Keberadaan Rumah Tahfizh diharapkan dapat menjadi sarana dalam menekan angka buta aksara Qur’an dan menjadikan generasi mendatang cinta Al-Qur’an.

Hal tersebut diungkapkan Pj Gubernur Sumatera Barat, Hamdani, dalam sambutannya pada peletakan batu pertama pembangunan rumah Tahfizh Darul Musthafa Koto Dalam Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman, Senin (22/2/2021). "Rumah Tahfizh ini menjadi kesempatan besar bagi kita untuk semakin meningkatkan amal untuk bekal di akhirat. Apalagi program pemprov Sumbar tujuannya untuk mencetak generasi unggul dan cinta Qur’an," ucap Hamdani.

Pj Gubernur Sumbar menyebutkan bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi anak generasi penerus yang merupakan salah satu sarana dan wadah dalam membangun generasi qur’ani dan berakhlakul karimah. Dengan berdirinya rumah tahfizh ini, para santri bisa belajar agama dengan memanfaatkan dan memaksimalkan potensinya agar karakternya terbentuk dengan budi pekerti yang baik dan cerdas. "Kita berharap, pemangku kebijakan terus berkoordinasi dalam memajukan kualitas pendidikan umum dan pendidikan agama di daerah Sumbar," sebutnya.

Ia juga berharap agar tempat pendidikan berbasis islami ini dapat dikembangkan, kedepan, dan pemerintah lebih memperhatikan pembangunan rumah Tahfizh ini agar dapat memberikan pembiayaan secara nyata dan jelas. "Saya berikan apresiasi kepada para pengurus karena hari ini tidak hanya meletakan batu pertama Rumah Tahfizh, tetapi sebagai bagian dari syiar agama Islam," kata Hamdani.

Sementara itu, panitia pembangunan Rumah Tahfizh Darul Musthafa, mengucapkan terima kasih dan syukur kepada Pj Gubernur Sumbar untuk peletakan batu pertama. "Kami bersyukur dan berbahagia karena hari ini kedatangan bapak Pj Gubernur Hamdani sekaligus meletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfizh," ungkapnya.

Hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfizh ini Bupati Padang Pariaman Periode 2016-2021 Ali Mukhni, Bupati terpilih Suhatri Bur, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan M. Yani, Kepala Biro Bina Mental dan Kesra, Syaifullah, Camat Padang Sago dan tokoh masyarakat Padang Pariaman.