HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN TANAH DATAR

  • Minggu, 18 April 2021

Randai Pak Bawang Koto Subarang, Kesenian Tradisional Yang Terus Dilestarikan Warga X Koto

Penampilan Randai Pak Bawang Koto Subarang cukup memukai saat tampil di kec.Batipuah Malalo.
Penampilan Randai Pak Bawang Koto Subarang cukup memukai saat tampil di kec.Batipuah Malalo.

Tn. Datar. (Minangsatu) - Kesenian Randai,  merupakan sebuah seni yang mengkolaborasikan antara seni tari, dan drama yang diselingi dengan seni atraksi bela diri silat.

Untuk satu group Randai,  pemain atau mereka yang terlibat mencapai jumlah lk 20 orang. Cerita kerap diangkat dalam sebuah group Randai, biasa tentang kisah heroik pernah terjadi disatu nagari.
Misal, keperkasaan seorang parewa kini menjadi ikon cerita group "Randai Pak Bawang", Jorong Koto Subarang Panyalaian, Kec.X Koto, Kab. Tanah Datar.

Menurut B. St Parpatiah, salah seorang pembina group Randai Pak Bawang, group Randai dilakoni oleh pemuda/ pemudi Koto Subarang dan sekitarnya. Lahirnya Randai Bawang, tidak terlepas dari keinginan pemuda dan masyakat,  bagaimana seni budaya Randai ini tidak hilang lenyap begitu saja ditelan masa.

Setelah berkumpul. Pemuda sepakat berlatih sembari mencari dana untuk latihan dan beli pakaian. "Alhamdulillah, dari keseriusan dan kebersamaan ditambah dukungan berbagai lapisan Randai Pak Bawang sudah diundang untuk tampil di beberapa nagari di Kec. X Koto dan Kec. Batipuh," ujar St Parpatiah.

Menurut salah seorang tokoh ninik mamak X Koto, Dt Katik, demi kelestarian dan keutuhan seni budaya Randai kini makin langka dan sulit ditemukan. Tentu disini kita sangat berharap,  bagaimana Pemkab Tanah Datar melaui OPD terkait bisa memotifasi dan mensuport dengan anggaran agar kesenian Randai dimasing nagari dapat tumbuh berkembang dan bertahan, pinta Dt Katik.

Patut kita bangga dan apresiasi dengan generasi muda Tanah Datar. Sebagai Kabupaten dinilai kaya dengan seni kebudayaan, generasi muda_nya sebagian besar tidak terpengaruh budaya luar, dan tetap cinta budaya tradisi. Untuk pak Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar (Eka_Richi), jadikanlah seni Randai sebagai salah satu ikon untuk menarik wisata lokal atau mancanegara berkunjung ke Tanah Datar, pinta Dt Katik.

Sementara Dt Pisang, mentor Randai Pak Bawang menuturkan, saat ini ia kerap dihadapkan persoalan kebutuhan dana pembinaan dan pengadaan pakaian pemain (anak randai). Yang ini, saya sangat harapkan dukungan dan bantuan, baik dari masyarakat, perantau Panyalaian maupun Pemkab Tanah Datar. "Kita tak ingin, akibat terbentur dana group ini bubar," harap Dt. Pisang.*


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : Benk123

Tag :#tanahdatar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com