HOME PENDIDIKAN KOTA PARIAMAN

  • Sabtu, 14 September 2024

PSBBSM Gelar Seminar Pendidikan Muatan Lokal Bersama MGMP Mulok BSM Kota Pariaman

PSBBSM Seminar Pendidikan Muatan Lokal di Pariaman
PSBBSM Seminar Pendidikan Muatan Lokal di Pariaman

Pariaman (Minangsatu). Perkumpulan Sarjana Budaya Bahasa Sastra Minangkabau (PSBBSM) bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau Kota Paiaman menyelenggarakan Seminar dan Musyawarah Besar (Mubes) bertajuk “Kontribusi Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau Bagi Indonesia Emas 2045”, pada Sabtu 14 September 2024, bertempat di Pendopo Walikota Pariaman.

Dalam hantaran sebagai Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Khairil Anwar, M. Si., menyampaikan bahwa kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Sarjana Budaya Bahasa dan Sastra Minangkabau Universitas Andalas terhadap kondisi kebudayaan Minangkabau yang makin tergerus. Oleh karena itu, jika tidak kita ya siapa lagi yang akan mempedulikan pemeliharaan dan pemajuan budaya, bahasa, dan sastra Minangkabau itu.

Senada dengan itu, Ketua MGMP Mulok BSM Kota Pariaman, Romi Sastra, S. S. juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi Keminangkabauan yang terus mengalami kamunduran. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas telah menghasilkan konstruk kurikulum muatan lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau senbagai mata pelajaran wajib pada SD dan SMP sejak 2020.

Pada kesempatan itu juga menyampaikan sambutan, salah seorang pendiri yang diamanhi menjadi Ketua PSBBSM Periode 2021-2024, Dr. Hasanuddin, M. Si. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas periode 2017-2021 itu memperkenalkan PSBBSM sebagai asosiasi profesi yang telah berbadan hukum, tercatat memiliki Akta Nomor 3 tanggal 13 September 2021 pada Notariat M Akhyar Prawira, SH dan telah ditetapkan  Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor: AHU-0012635.AH.01. 07.TAHUN 2021, tertanggal 31 Oktober 2021.

Adapaun alasan mengapa Kota Pariaman dipilih sebagai tempat penyelenggaraan seminar dan Mubes pertama PSBBSM adalah karena tiga alasan. Pertama, Kota Pariaman adalah daerah pertama di Sumatera Barat yang membuka formasi guru bagi alumni Program Studi Bahasa dan Sastra Minangkabau pada 2004 untuk mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM). Alasan kedua, Kota Pariaman adalah juga daerah yang pertama menyambut gagasan pengembangan kurikulum muatan lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau dengan format Kurikulum 2013. Hal itu melahirkan Peraturan Walikota Nomor 32 Tahun 2020 tentang Penerapan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Minangkabau sebagai Muatan Lokal Wajib pada SD dan SMP di Kota Pariaman.

Dengan dasar itu, alasan ketiga, Kota Pariaman menjadi pelopor gerakan pendidikan muatan lokal BSM dan menjadi rujukan beberapa daerah lain di Sumatera Barat. Kepeloporan itu diikuti dengan penerapan kurikulum yang sama oleh Dinas Pendidikan Kota Solok (2022), Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya (2023).  

Turut hadir dan memberi sambutan dalam kegiatan tersebut adalah PJ Walikota Pariaman Dr. Roberia, SH., MH, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Dr. H. Jefrinal Arifin, S.H., M.Si., dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar diwakili oleh Kacabdin Wilayah II Yul Ardi, S,Pd., M.M.

Pada sesi seminar yang dimoderatori Hasri Fendi, S,S., M.Pd, (Dosen Fakultas Adab UIN Imam Bonjol) bertindak sebagai narasumber selain Hasanuddin dan Khairil Anwar (Dosen Sastra Minangkabau Universitas Andalas), adalah Syamsurizal (BRIN), Romi Sastra (MGMP Mulok SMP Kota Pariaman), dan KKG Mulok tingkat SD Kota Pariaman. Seminar itu sendiri dihadiri oleh sekitar 60 peserta yang terdiri atas unsur anggota PSBBSM (Sarjana Sastra Minangkabau Universitas Andalas), MKPS, MKKS-KKKS, MGMP-KKG, dan guru-guru Mulok BSM SD dan SMP Kota Pariaman dan Kabupaten/ Kota lain di Sumatera Barat.

Hasanuddin yang mendapat giliran pertama menjelaskan peran penting Budaya Minangkabau dalam membentuk manusianya sehingga memberi kontribusi besar bagi pendirian Negara Republik Indonesia 1945. Katanya, selain proklamator Muhammad Hatta, Minangkabau juga menyumbang Sutan Sjahrir dan Tan Malaka sebagai the founding fathers Indonesia bersama Sukarno. Artinya, daerah yang luasnya hanya 2,2 % wilayah Indonesia dengan penduduk juga sekitar 2-3 % penduduk Indonesia itu menyumbang sumber daya manusia yang begitu besar jauh melampaui proporsi wilayah dan populasinya itu dalam membentuk NRI ini.

“Kegemilangan tersebut dihasilkan oleh sistem sosio kultural yang mengutamakan pendidikan karakter. Pendidikan karakter itu, menurutnya, berlandaskan kepada penguatan pareso (kecerdasan inteelektual), raso (kecerdasan emosional dan sosial), serta kecerdasan spiritual (pemberdayaan ruh ilahiyah) yang ada pada setiap diri insan Minangkabau. Kombinasi ketiga basis kecerdasan itulah yang menghasilkan masyarakat yang berkarakter, berlandaskan kepada filosofi alam takambang jadi guru, adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah”.  

Lebih lanjut, Tim Ahli dalam penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau Kota Pariaman dan beberapa kabupaten/ kota lainnya di Sumatera Barat itu menjelaskan bahwa untuk mengembalikan Minangkabau menjadi suku bangsa yang memberi kontribusi terhadap keindonesiaan itu, maka perlu dilakukan rekonstruksi budaya, refungsionalisasi limbago, dan revitalisasi sistem nilai. Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Andalas ini juga mengilustrasikan dalam bentuk melistone perjalanan anak-anak yang mengikuti pendidikan muatan lokal Minangkabau sejak SD sampai menjadi manusia utuh Minangkabau yang berkontribusi bagi kebermaknaan multikulturalisme Indonesia pada Tahun 2045 dengan kontribusi seperti halnya pada 1945.

Di sesi akhir kegiatan dilaksanakan Musyawarah Besar PSBBSM yang juga dihadiri Dr. Diah Noverita, S.S., M.Hum. Mubes pertama asosiasi profesi sarjana budaya, bahasa dan sastra Minangkabau itu dipimpin oleh Hasri Fendi, S. S., M. Pd. Ada dua ketetapan yang dihasilkan, yakni AD-ART dan Kepengurusan Periode 2024-2029.

Kepengurusan ditetapkan melalui musyawarah mufakat oleh anggota yang hadir. Terpilih sebagai Ketua Umum adalah Dr. Khairil Anwar, M.Si., Sekretaris Jendral Hasri Fendi, S.S., M.Pd., dan Bendahara Rini Amelia, S.S. Selanjutnya, kelengkapan kepengurusan akan disempurnakan sampai pelaksanaan Rapat Kerja dalam bulan depan, simpul Hasri Fendi.*


Wartawan : Dtp
Editor : Hasanuddin

Tag :#PSBBSM#Mulok BSM#Pariaman#Minangsatu#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com