- Jumat, 13 September 2024
Pencak Silat Sumbang Perak Bagi Kontingen Sumbar
Medan (Minangsatu) - Pesilat putri Sumatera Barat yang turun di kelas C putri, Winda Novi Yalni akhirnya menyumbang medali perak untuk Sumbar di helatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut.
Di partai final yang berlangsung di GOR Veteran Disporasu, Medan, Jumat (13/9/2024) Winda harus mengakui ketangguhan pesilat Jawa Tengah, Ni Gusti Ayu Rosia.
Duel kedua pesilat berlangsung alot sejak babak pertama. Mentalitas keduanya benar-benar di uji, lantaran kedua pesilat merupakan terbaik di kelasnya.
Pada babak pertama Winda tertinggal dengan bentangan skor 2-9. Sementara di babak kedua, masing-masing pesilat tetap bermain menyerang. Namun, tak banyak poin yang diraih hingga mengakhiri pertandingan dengan skor 3-11.
Di babak penentuan.Winda kembali keteteran hingga laga berakhir dengan skor 8-20 untuk kemenangan pesilat dari Jawa Tengah.
Manager Tim Silat Sumbar, Irwansyah mengatakan, Winda sebenarnya sudah tampil maksimal.
Ia mengakui, pesilat Jateng memang bagus. Meski begitu, ia mengapresiasi perjuangan Winda Novi Yalni hingga mampu tampil di final.
"Kita bersyukur dengan hasil ini. Kita tentu berharap emas, tapi bagaimana pun juga inilah yang terbaik," pungkasnya.
Editor : melatisan
Tag :#Pencak Silat #Sumbang Perak
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
POPNAS 2025 CABOR SEPAKBOLA; TIM SUMBAR PULANG LEBIH AWAL, INI CATATAN COACH WAHYUDI
-
'TAPURUAK', SEMEN PADANG FC TERIMA KEKALAHAN 7 LAGA BERUNTUN DI BRI SUPER LEAGUE
-
HADAPI AREMA FC, SPFC PUTUS TREN KEKALAHAN?
-
MASYKUR RAUF : INSYA ALLAH, KITA BISA KALAHKAN AREMA
-
DOSEN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS TADULAKO SEBUT VERRY MULYADI LAYAK MENGISI POSISI KETUA PSSI SUMATERA BARAT
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL