HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN AGAM

  • Senin, 22 Maret 2021

Pemkab Agam Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi UMKM

Suasana saat pelatihan kewirausahaan bagi UMKM dibuka
Suasana saat pelatihan kewirausahaan bagi UMKM dibuka

Agam, (Minangsatu) - Pemerintah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, menggelar pelatihan kewirausahaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Senin sampai Rabu (22-24/3). Hal tersebut dilakukan untuk menyikapi persaingan yang semakin ketat dan kompetitif serta masuknya era globalisasi.

Dikesempatan itu, Sekretaris Disperindagkop dan UKM Agam, Aguska Dwi Fajra mengatakan, peningkatan SDM menjadi salah satu skala prioritas yang secara konsisten dilaksanakan untuk mengembangkan suatu usaha dalam menyikapi persaingan di era globalisasi yang semakin ketat dan kompetitif.

"Dengan begitu, Pemkab Agam sangat fokus dan konsisten menumbuhkembangkan koperasi dan UMKM, dengan harapan sektor ini memberikan kontribusi lebih signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Diutarakan, maka dari itu, diharapkan melalui pelatihan dan berkembangnya SDM UMKM yang handal dan kompeten, dapat membangun perekonomian menuju kehidupan masyarakat semakin sejahtera.

Dikatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu diikuti 50 pelaku UMKM Agam, dengan narasumber dari Balai Latihan Koperasi (BLK) dan UKM Provinsi Sumbar.

"Materi yang diberikan seperti perencanaan bisnis UMKM, packing produk UMKM dan manajemen keuangan UMKM. Kemudian strategi pemasaran produk, pemasaran pada abad 21, menciptakan brand produk, membuat brosur yang menarik dan memaksimalkan media online untuk penjualan produk," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri saat membuka pelatihan mengharapkan, agar peserta mendapatkan suatu yang baru dan motivasi, untuk tangguh menghadapi situasi sulit saat ini dalam mengembangkan usahanya di masa pandemi Covid-19.

"Kita minta dalam pelatihan perbanyak dialog dan diskusi, agar persoalan yang dihadapi pelaku UMKM dapat digali seutuhnya, sehingga kita bisa berikan solusi dan ide mengatasi persoalan itu," katanya.

Sebab, selama ini dalam pelatihan sering ditemukan ada rasa malu dan kecanggungan bagi pelaku UMKM untuk bertanya dan berpendapat, padahal itu upaya untuk memecahkan masalah yang dialami dalam mengembangkan usaha.

"Kita juga harapkan Disperindagkop dan UKM siapkan kuesioner untuk peserta, seperti apa tanggapan mereka terhadap pelatihan ini, apakah metodenya sudah cocok dengan kebutuhannya apa belum. Tanggapan itu, akan dievaluasi agar dalam pelaksanaan pelatihan selanjutnya metode pelatihan sesuai dengan kebutuhan peserta," ulasnya.*

 


Wartawan : M. Fadillah
Editor : Benk123

Tag :#agam

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com