- Senin, 8 Februari 2021
Pemerintah Kecamatan Tanjung Raya Minta Petani Kja Kuburkan Ikan Yang Mati Di Maninjau
Agam, (Minangsatu) - Pemerintah Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, menghimbau pada petani keramba jaring apung (KJA) di wilayah setempat agar mengubur ikan mati dampak dari pembalikan masa air yang terjadi beberapa hari terakhir. Hal itu dilakukan karena, puluhan ton ikan mati di Danau Maninjau telah mencemari lingkungan dengan menimbulkan bau menyengat disekitar kawasan.
"Kita meminta pada petani KJA yang mengalami musibah kematian ikan agar tidak membuang limbah ikan ke tengah danau, tapi dikumpulkan, dimasukan ke dalam karung lalu dikubur di tepi danau atau di tanahnya masing-masing, karena ketika ikan tersebut dibuang di tengah danau, itu akan menimbulkan polusi air. Disamping peternak berduka, tentu penyelamatan danau tetap harus dilakukan," ungkap Camat Tanjung Raya, Handria Asmi, Minggu (7/2).
Dikatakan, pihanya juga meminta pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan masyarakat setempat untuk bersama mengupayakan percepatan pembersihan limbah bangkai ikan tersebut. "Ketika ikan yang sudah mati menyebar, ikan yang masih hidup tidak bisa diganggu dan karena itu akan mepercepat kematiannya. Maka dari itu kita fokuskan untuk pembersihan pada ikan yang sudah mati," ujarnya.
Dijelakan, musibah ikan mati tersebut didahului pada sepekan yang lalu oleh cuaca ekstrim berupa angin kencang, sehingga membalikan masa air. Artinya, ketika angin kencang, volume endapan pakan ikan di dasar danau naik ke permukaan, sehingga mengurangi oksigen. "Jadi, kurangnya oksigen tersebut menyebabkan ikan-ikan KJA itu mati mendadak," ujarnya lagi
Lebih lanjut dikatakan, dampak dari pembalikan masa air itu, tercatat sebanyak 15 ton ikan KJA mati mendadak, terjadi di sejumlah titik diantaranya, Nagari Maninjau, Bayur dan Koto Malintang. Sedangkan Nagari Tanjung Sani tidak terdampak.
"Jadi, bagi yang tidak terdampak masa air tersebut, kami menghimbau petani KJA untuk segera memanen ikan atau memindahkan ke kolam darat. Karena, cauaca ekstrim diperkirakan hingga awal Maret," ulasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#agam, #maninjau
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
RUMAH MILIK DARMANSYAH JADI ABU, SATU WARGA MENINGGAL TERBAKAR
-
WAKAPOLDA SUMBAR SERAHKAN JENAZAH KORBAN ERUPSI GUNUNG MARAPI KEPADA KELUARGA
-
GUBERNUR MAHYELDI TINJAU LANGSUNG PROSES EVAKUASI KORBAN ERUPSI GUNUNG MARAPI
-
TIM DVI POLDA SUMBAR DIRIKAN POSKO BANTUAN EVAKUASI KORBAN TERJEBAK ERUPSI GUNUNG MARAPI DI BATUPALANO
-
HARI KEDUA PENCARIAN KORBAN GUNUNG MARAPI, 11 PENDAKI MENINGGAL DUNIA
-
MEMANUSIAKAN MANUSIA: KUNCI KEBANGKITAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
-
LEBARAN, LIBURAN DAN KEMACETAN
-
STRATEGI PENGATURAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN SUMATERA BARAT (BAGIAN TERAKHIR DARI TIGA TULISAN)
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)