- Selasa, 22 Oktober 2019
Leonardy Harmainy: NPHD Sumbar Untuk Pilkada 2020 Harus Segera Ditandatangani
Jakarta (Minangsatu) – Anggota DPD RI Provinsi Sumatera Barat, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH merespon mengenai belum ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Pemerintah Provinsi Sumatara Barat.
Leonardy meminta agar NPHD segera ditandatangani antara Pemprov dengan KPU Sumatera Barat dan Bawaslu Sumatera Barat,agar pilkada serentak 2020 dapat terselenggara dengan baik.
Menurut Leonardy, sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum RI Evi Novida Ginting dan Badan Pengawas Pemilu RI Moch.Afiffudin pada rapat kerja Komite I dengan KPU RI dan Bawaslu RI, Selasa (22/10).
Sumatera Barat merupakan satu dari dua provinsi yang belum menandatangani NPHD dari sembilan provinsi yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020. Padahal seharusnya penandatanganan NPHD paling lambat tanggal 1 Oktober 2019 yang lalu.
Menurut Leonardy, karena adanya perbedaan penghitungan standar pembiayaan kebutuhan pilkada antara Pemprov Sumbar dengan KPUD Sumbar dan Bawaslu Sumbar, maka perlu secepatnya dilakukan rasionalisasi anggaranmya masing-masing.
Diwawancarai di gedung DPD RI, Selasa (22/10), Leonardy mendesak Pemprov Sumbar untuk segera menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), karena bulan oktober sudah masuk kepada Tahapan Persiapan.
Leonardy juga mengusulkan penggunaan sistem e-voting dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020. Menurutnya sistem dengan pemungutan suara secara elektronik, tersebut dapat mengurangi beban APBD dalam pelaksanaan pilkada. Dirinya mengapresiasi sistem elektronik rekapitulasi yang akan dilakukan KPU, tetapi jika sistem e-voting dilaksanakan, maka pelaksanaan pilkada di tahun 2020 dapat lebih cepat, efisien dan lebih murah dan tentu lebih baik.
Masih terkait pilkada serentak, kata pria yang akrab di sapa Datuk itu, juga mengusulkan penggunaan APBN dalam membiayai pilkada serentak. Menurutnya dengan dibiayai Pilkada serentak dengan APBN dapat mengurangi beban APBD di setiap daerah.
“Sebaiknya pilkada 100% dibiayai dari APBN, karena kemampuan APBD tidak sama di tiap daerah. Untuk tidak membebani APBD di tiap provinsi kabupaten dan kota, kita minta pemerintah menganggarkan anggaran pilkada dari APBN,” ucap Leonardy.
Editor : T E
Tag :#dpdri #leonardy harmaini #nphd pilkada sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
ANDRE ROSIADE:'MESKIPUN KALAH DI SUMBAR, KOMITMEN PAK PRABOWO UNTUK MEMBANGUN SUMBAR TIDAK AKAN LUNTUR'
-
PRABOWO-GIBRAN MENANG DI QUICK COUNT, INI KOMENTAR ANIES
-
RAPIMNAS KAI: 110 ORGANISASI EKONOMI RAKYAT UMKM DIE HARD PRABOWO GIBRAN MENANG SATU PUTARAN
-
TAK EFEKTIF, AMIN AKAN HAPUSKAN MERDEKA BELAJAR
-
CAPRES PRABOWO SUBIANTO KE PWI PUSAT; VISI SAYA INDONESIA MAKMUR DAN SEJAHTERA
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)
-
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT: KONSEP DAN TANTANGAN KEBIJAKAN (BAGIAN KESATU DARI TIGA TULISAN)
-
62 TAHUN BANK NAGARI, LAJU BERSAMA DIGITALIASI
-
MENDONGENG UNTUK ANAK DUNIA