HOME RANCAK NASIONAL

  • Selasa, 13 Agustus 2019

Lagu 'Hijrah Cinta' Dari Semesta; Anjurkan Taaruf, Bukan Pacaran

Semesta, grup nasyid asal Medan
Semesta, grup nasyid asal Medan

Medan (Minangsatu) - Sebagai upaya untuk generasi muda yang tengah dilanda cinta agar tidak terjerumus pada perilaku negatif, grup nasyid asal Kota Medan, Semesta, merilis lagu perdananya yang berjudul Hijrah Cinta pada hari Selasa (13/8) di media pemasaran lagu dunia, IslamicTunes.

"Jodoh kita sudah ditetapkan, jalan yang indah untuk sebuah proses hubungan dalam membangun cinta adalah dengan taarufan bukan pacaran. Jika kita mencintai seseorang maka jemputlah dia dengan cara yang Allah ridhai, yaitu pernikahan," kata Zoel, salah seorang personal Semesta, saat diwawancarai, Selasa (13/8).

Zoel juga mengatakan, “Lagu Hijrah Cinta merupakan single pertama Semesta, merupakan karya dari mbak Artha Sofia atau yang lebih akrab dipanggil mbak Aya. Lagu Hijrah Cinta diangkat dari pengalaman pribadi mbak Aya. Konsep lagu ini kami serahkan kepada bang Acil sebagai arranger musiknya, digarap di Studio Queen Digital Studio. Namun kami juga meminta kepada bang Acil agar lagunya dikemas dengan musik yang lebih slow, agar bisa menginspirasi anak-anak muda yang mendengarnya.”

“Semesta berdiri pada tanggal 12 Desember 2017. Grup ini terbentuk berkat inisiasi seorang senior dari sebuah grup nasyid asal Medan, yaitu bang Adro Shadeq Maidany. Semesta sendiri digawangi oleh Aqos, Rahmad, dan Zoel. Para personal Semesta sudah lama berkecimpung di dunia nasyid. Aqos adalah mantan personal Maidany, sementara itu Rahmad dan Zoel pernah menjadi personal Jaiz. Namun, sejak Zoel mengundurkan diri dari Jaiz, grup nasyid tersebut tidak berjalan lagi, hingga akhirnya bubar. Pertemanan Aqos, Rahmad dan Zoel sudah sejak lama, karena sama-sama berada di dunia yang sama, yaitu dunia nasyid.” Kata Zoel.

Lebih lanjut Zoel mengatakan, “Awal dibentuknya Semesta adalah ketika bang Shadeq melihat masih adanya semangat di dalam diri kami bertiga untuk bernasyid. Lalu, ditambah lagi dengan melihat potensi yang ada pada diri kami bertiga dalam bernasyid. Dan bang Shadeq pun mengajak kami bertemu guna berdiskusi di sebuah tempat untuk menyatukan kami dalam sebuah tim, dari sanalah awal terbentuknya Semesta,” kata Zoel.

Melihat talenta dan karya yang dimiliki para personalnya, Semesta dilirik oleh label musik Loonaq Records Indonesia, mereka telah menjalin kerjasama untuk mempromosikan lagu Hijrah Cinta dan memasarkan pada media pemasaran lagu dunia, seperti: IslamicTunes, iTunes, Apple Music, Spotify, Deezer, dan lainnya.

“Semesta yang menjadi nama grup nasyid kami memiliki makna luas. Kita ingin seperti semesta yang dapat dinikmati setiap keindahannya. Kita ingin besar seperti semesta. Semua personal Semesta berasal dari Kota Medan. Alasan Semesta memilih berkarya di genre nasyid adalah karena nasyid tak kalah keren dari genre musik lainnya, dan juga jadi jalan dakwah kami. Melihat Loonaq Records merupakan label yang tepat untuk menampilkan karya-karya para munsyid, maka kami ikut bergabung agar bisa menghadirkan karya-karya terbaik dari kami, hari ini dan kedepannya. Selain itu juga ingin menjalin silaturahmi dengan para munsyid dari Indonesia atau pun dari negara lain yang telah memasarkan lagunya di IslamicTunes,” kata Zoel.


Wartawan : Muhammad Fadhli
Editor : T E

Tag :#Semesta #nasyid #hijrah cinta

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com