- Sabtu, 30 Juni 2018
Langkah Perantau Minang Seirama, Mempercepat Pembangunan Sumbar
JAKARTA (Minangsatu) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap para perantau Minang yang selama ini terus memberikan perhatian besar dalam memajukan pembangunan daerah.
"Kita menyadari para perantau pulang kampung hampir setiap tahunnya dan kunjungan itu terus meningkatkan, yang juga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang baik di Sumatera Barat," ungkapnya.
Hal itu disampaikan Wagub Nasrul Abit di hadapan perantau Minang yang mengadakan halal bi halal bersama pemprov Sumbar, di rumah makan Sederhana, Juanda, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Ikatan Keluarga Minang Jakarta dalam acara itu juga menghadirkan Gubernur DKI Anies Baswedan, tokoh-tokoh perantau; Fahmi Idris, Sadiq Pasadigoe, anggota DPR RI asal Sumbar, Refrizal, termasuk Wakil Ketua DPR RI, Fadlizon, sekaligus sebagai Ketua IKM (Ikatan Keluarga Minang) Pusat.
Wagub Nasrul Abit Dt Malintang Panai, menekankan, perantau dan kampung halaman tak bisa dipisahkan.
Pepatah Minang mengatakan “Karatau tumbuah dihulu, babuah babungo alun, marantau bujang dahulu, dirumah baguno alun”. Pepatah ini menegaskan bahwa anak laki-laki yang masih bujangan atau belum menikah tidak mempunyai peranan atau posisi dalam adat, mesti mencari ilmu pengetahuan dan pengalaman di rantau. Ini cara dalam memajukan pemikiran orang Minang.
Wagub Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, saat ini penyelenggara pembangunan di Sumatera Barat tengah berupaya melepaskan 3 daerah tertingga, yakni kabupaten Pasaman Barat, Solok Selatan dan Mentawai.
Pemerintah provinsi Sumbar, dipimpin Gubernur Irwan Prayitno telah melakukan berbagai upaya kegiatan percepatan pembangunan di ketiga daerah tersebut, mengkoordinasikan dengan lembaga dan kementerian terkait. Keberhasilan percepatan pembangunan ini tentu lebih dititik beratkan keseriusan pemerintah kabupaten. Dan kita berharap pada tahun 2019 mendatang ketiga daerah tersebut berhasil lepas.
"Karena itu kepada para perantau amat diharapkan ikut serta memberikan perhatian dan dorongan yang kuat terutama perantau dari ketiga daerah bersangkutan (Pasaman Barat, Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai)," harap Wagub Nasrul Abit.
Sementara Ketua IKM Pusat Fadlizon dalam kesempatan itu juga menyampaikan, kegiatan halal bi halal ini wadah dalam menjalin silaturahim bersama dengan seluruh masyarakat Minang yang berada di Jakarta dan luar Jakarta.
"Silaturrahim ini menciptakan keharmonisan masyarakat rantau dengan Pemerintah dan masyarakat yang berada di Sumatera Barat, selalu terjadi dengan baik,"ungkapnya.
Ditambahkan Fadlizon, keharmonisan hidup akan melahirkan langkah yang seirama antara warga di kampung dengan masyarakat rantau. "Kita bisa saling membantu percepatan pembangunan Sumatera Barat sehingga masyarakat sejahtera yang menjadi tujuan utama bersama," ujar Fadlizon.
(Rel/Batuah)
Editor :
Tag :#HarmonisasiRanahdanRantau_PercepatPembangunanSumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MENKO POLHUKAM DUKUNG SOSIALISASI PERS BERWAWASAN KEBANGSAAN
-
MENTERI PPPA-KETUM PWI PUSAT ANTUSIAS JAJAKI KERJASAMA, INILAH ISU-ISU PENTING YANG DIBAHAS
-
GUBERNUR MAHYELDI TERIMA PENGHARGAAN BADAN PUBLIK INFORMATIF UNTUK PEMPROV SUMBAR
-
MENKOPOLHUKAM MAHFUD MD DUKUNG PEMBANGUNAN GRHA PERS PANCASILA DI YOGYAKARTA
-
DANDIM 0204/DS HADIRI KEGIATAN RAKORNAS DAN FORKOPIMDA 2023
-
MEMANUSIAKAN MANUSIA: KUNCI KEBANGKITAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
-
LEBARAN, LIBURAN DAN KEMACETAN
-
STRATEGI PENGATURAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN SUMATERA BARAT (BAGIAN TERAKHIR DARI TIGA TULISAN)
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)