HOME BIROKRASI KOTA PAYAKUMBUH
- Selasa, 11 Februari 2025
Kadar Pestisida Tinggi Dalam Bahan Pangan Di Pasar Ibuh Disoroti DPRD Kota Payakumbuh

Kadar Pestisida Tinggi Dalam Bahan Pangan di Pasar Ibuh Disoroti DPRD Kota Payakumbuh
Payakumbuh (Minangsatu)- Komisi B DPRD Kota Payakumbuh menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) setempat, Senin (10/02/2025).
Dalam pertemuan itu, Komisi B menyoroti dua persoalan utama yang dihadapi warga kota, yakni tingginya konsumsi beras serta penggunaan pestisida yang berlebihan pada bahan pangan.
Anggota DPRD Kota Payakumbuh, Ryan Made Hanesty menilai kebiasaan masyarakat yang menjadikan nasi sebagai sumber karbohidrat utama memang sulit diubah. Namun, ia menekankan pentingnya sosialisasi agar masyarakat mulai beralih ke pangan lokal seperti jagung dan singkong.
"Ini bukan soal menghilangkan nasi dari pola makan, tapi bagaimana kita bisa perlahan-lahan mengurangi ketergantungan terhadap beras dan mulai memanfaatkan pangan lokal lainnya," ujarnya.
Komisi B menegaskan dukungannya terhadap program Dinas Ketapang dan mendorong sinergi yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat dalam pengawasan pangan di Kota Payakumbuh.
"Kami berharap ada komunikasi yang lebih intensif antara Komisi B dan Dinas Ketahanan Pangan, agar program-program yang telah dirancang dapat berjalan optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Ryan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, Edvidel Arda, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat agar diversifikasi pangan bisa diterapkan secara luas.
"Perubahan pola konsumsi memang membutuhkan waktu, tapi dengan pendekatan yang tepat, kami optimistis masyarakat bisa mulai mengurangi ketergantungan pada beras dan beralih ke sumber pangan lain yang lebih beragam," katanya.
Dinas Ketapang sendiri katanya, telah merancang program sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan pelajar sekolah dasar, mengenai pentingnya pola makan yang lebih seimbang dan sehat.
Selain konsumsi beras, tingginya kadar pestisida dalam bahan pangan juga menjadi sorotan dalam rapat tersebut. Edvidel Arda mengungkapkan, bahwa hasil pemeriksaan di Pasar Ibuh menunjukkan angka residu pestisida yang cukup tinggi.
"Saat ini banyak bahan makanan yang mengandung pestisida dalam kadar yang mengkhawatirkan. Akibatnya, sayuran yang dijual di pasar menjadi kurang segar dan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen," paparnya.
Menurutnya, langkah yang perlu dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada petani dan pedagang untuk mengurangi penggunaan zat kimia dalam proses budidaya serta penyimpanan bahan pangan. Selain itu, konsumen juga diimbau untuk lebih selektif dalam memilih produk yang dikonsumsi.
"Kami akan memperkuat pengawasan di pasar dan terus melakukan sosialisasi agar pedagang tidak lagi mengandalkan bahan kimia untuk menjaga kesegaran produk mereka. Kesadaran masyarakat juga harus ditingkatkan agar lebih teliti dalam memilih bahan pangan," ujar Edvidel.
Ia berharap dukungan dari DPRD, agar dapat membantu mempercepat implementasi program yang telah dirancang.
"Harapan kami, terjalin hubungan yang lebih intensif dengan Komisi B sehingga kegiatan-kegiatan yang kami lakukan bisa didukung di masyarakat dan berjalan secara optimal," tutupnya.
Pertemuan itu dihadiri oleh anggota Komisi B DPRD Kota Payakumbuh, di antaranya Ryan Made Hanesty, Nasmi, Ainul Farhan J, dan Wirianto Dt. Paduko Baso Marajo.
Editor : melatisan
Tag :#Pestisida #Bahan Pangan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PLN PAYAKUMBUH: BERBAGI TAKJIL, BERBAGI KEBAHAGIAAN
-
DPRD PAYAKUMBUH GELAR RAKER PEMBAHASAN RPJMD 2025-2029
-
PEMKO PAYAKUMBUH GELAR RAPAT PERSIAPAN SHALAT IDUL FITRI 1446 HIJRIAH
-
WARGA TALAWI SAMPAIKAN ASPIRASI KEPADA WALI KOTA ZULMAETA
-
WAKO ZULMAETA : SAMPAH ANCAMAN SERIUS BAGI KENYAMANAN
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH
-
MEROSOTNYA KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP POLRI: ANTARA "KEBAPERAN" DAN REFORMASI YANG DIPERLUKAN
-
TRADISI MAANTA PABUKOAN KE RUMAH MINTUO DI PESISIR SELATAN: WARISAN BUDAYA RAMADAN MINANGKABAU
-
TRADISI PACU KUDO: AJANG SILATURAHMI DAN TRADISI BERKUDA DI PAYAKUMBUH
-
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KERAGAMAN: REFLEKSI DARI TADARUS PUISI & PAMERAN PUISI EKSPERIMENTAL