Jumlah Korban Meninggal Akibat Gempa Di Malampah Pasaman Mencapai 14 Orang

Malampah (Minangsatu) - Pasca gempa dahsyat 6,2 Magnitudo melanda Pasaman, Satuan Tugas (Satgas) Komando Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Kabupaten Pasaman, menggelar konferensi pers bersama awak media di Media Center Tanggap Darurat Bencana Gempa Pasaman, di depan Kantor Camat Tigo Nagari, Senin (7/3/2022).

Konferensi Pers dipimpin langsung oleh Komandan Komando Satgas Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Pasaman, Dandim 0305/Pasaman Letkol. Kav. Hery Bakty, yang didampingi Bupati Pasaman, Benny Utama, Kapolres Pasaman, AKBP DR. Fahmi Reza, S.IK, BNPB, Gatot, Sekdakab Pasaman, Mara Ondak.

Komandan Komando SatgasTanggap Darurat  Bencana Gempa Bumi Pasaman, Letkol Kav. Hery Bakty menyampaikan kondisi terkini korban jiwa berjumlah meninggal dunia 14 orang, sebelumnya 10 orang.

"Penambahan empat orang ini karena pencaharian orang hilang dinyatakan dihentikan sesuai dengan Peraturan Basarnas yang hanya tujuh hari. Pemkab Pasaman memperpanjang pencarian tiga hari dan berakhir hari ini," ujar Letkol Kav Hery Bakty.

Ia juga menyampaikan, jumlah korban luka berat akibat bencana gempa ini sebanyak 6 orang dan luka ringan 69 orang.

Kemudian, total pengungsi 5207 orang, terdiri 3021 jiwa di 11 posko pengungsi dan 2186 jiwa pengungsi yang membuat tenda didepan rumahnya.

Selanjutnya, rumah rusak berat dan hancur 1816 unit terdiri dari rusak berat/hancur 498 unit, rusak sedang 425 unit, rusak ringan sejumlah 893 unit.

Kerusakan sekolah Paud, SD, SMP rusak 32 unit. Rinciannya, yakni Paud 7 unit SD 21 unit dan SMP sebanyak 4 unit.

Terakhir, Letkol Kav Hery Bakty mengatakan, untuk  fasilitas umum rusak/hancur 4 unit jembatan dan tempat ibadah 9 unit. Yaitu, Masjid rusak berat 5 unit serta rusak ringan 4 unit. 

"Sementara, untuk bangunan pemerintah yang rusak ringan sejumlah 2 unit, yakni Kantor Wali Nagari Malampah dan Kantor Wali Nagari Malampah Barat. Untuk Pustu dan Polindes rusak ringan 6 unit," pungkasnya.*