HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Rabu, 5 Maret 2025
Jalan Nasional KM 8 Sipora Utara Ambruk, Belum Ada Penanganan Dari Balai Jalan Sumbar

Mentawai, (Minangsatu) – Ruas Jalan Nasional di KM 8, Sipora Utara, tepatnya di depan SMP Negeri Sipora Tuapeijat, mengalami kerusakan parah sejak Desember 2024. Badan jalan ambruk dan berlubang menganga hingga lebih dari 10 meter, namun hingga kini belum ada penanganan dari pihak berwenang, yaitu Balai Jalan Nasional Wilayah Sumbar.
Kondisi Jalan Membahayakan Pengguna
Jalan yang rusak ini menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan, terutama kendaraan roda empat seperti bus dan truk. Selain berlubang besar, permukaan jalan juga licin dan menyempit akibat tumpukan material tanah di sekitarnya. Warga setempat dan pengguna jalan dihimbau untuk lebih berhati-hati guna menghindari kecelakaan.
Balai Jalan Nasional Wilayah Sumbar Belum Bertindak
Wartawan Minangsatu Online mencoba mengkonfirmasi masalah ini kepada perwakilan Kepala Balai Jalan Nasional di KM 7 Sipora, Bapak James. Saat ditanya mengapa jalan yang ambruk sejak Desember 2024 belum juga diperbaiki, James justru memberikan jawaban yang kurang bersahabat.
"Kami tidak punya anggaran saat ini, lagi kosong," ujar James dengan nada arogan, sebelum buru-buru meninggalkan awak media dengan alasan ingin menemui Sekda.
Kepala Balai Jalan Nasional Tidak Merespons
Tim media juga mencoba menghubungi Kepala Balai Kementerian PU Wilayah Sumbar, Ir. Thabrani, MT, melalui telepon seluler, namun hingga berita ini ditayangkan, tidak ada jawaban yang diberikan. Sikap diam dari pihak terkait semakin menimbulkan tanda tanya besar mengenai keseriusan pemerintah dalam menangani infrastruktur jalan di Mentawai.
Kadis PU Mentawai Sarankan untuk Viralkan
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kepulauan Mentawai, Asmen Simanjorang, menyatakan bahwa pihaknya sudah meninjau lokasi bersama Sekda pada pagi hari (3/2/25). Menurutnya, perwakilan Kepala Balai Jalan, James, hanya memberikan saran agar masalah ini diviralkan agar mendapat perhatian lebih cepat.
"Dana kosong, mau dibayar pakai apa? Luar biasa," ungkap Asmen menirukan pernyataan James.
Harapan Warga: Segera Ada Tindakan Darurat
Masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah tanggap darurat sebelum ada korban jiwa akibat kondisi jalan yang semakin membahayakan. Jika dana perbaikan permanen belum tersedia, setidaknya diperlukan langkah sementara untuk mencegah kecelakaan fatal.
"Semoga saja Jalan Nasional KM 8 Tuapejat segera mendapatkan perhatian dan perbaikan yang layak. Amin," pungkasnya. (*)
Editor : Benk123
Tag :#mentawai
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KOMISI X DPR RI KUNJUNGI MENTAWAI, DENI CAGUR DAN ANGGOTA LAIN DISAMBUT LANGSUNG OLEH BUPATI RINTO WARDANA
-
KAPOLRES MENTAWAI BERIKAN BANTUAN RUMAH LAYAK HUNI UNTUK LANSIA DI DUSUN SAO, DESA BOSUA
-
15 TAHUN MENANTI, SUARTI AKHIRNYA BISA MUDIK KE PADANG BERKAT PT SEMEN PADANG
-
KAJARI TUAPEIJAT KEP. MENTAWAI ADAKAN BUKA PUASA BERSAMA FORKOPIMDA, DIHADIRI BUPATI DAN WABUP
-
POLRES KEPULAUAN MENTAWAI GANDENG PT CHAROEN POKPHAND DUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN PRESIDEN PRABOWO
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH
-
MEROSOTNYA KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP POLRI: ANTARA "KEBAPERAN" DAN REFORMASI YANG DIPERLUKAN