HOME PERISTIWA KABUPATEN TANAH DATAR
- Kamis, 14 Mei 2020
Ini Cerita Santriwati Pontren Nurul Ikhlas Yang Meninggal Karena Covid-19
Padang Panjang (Minangsatu) - Santriwati Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Padang Panjang, DA (16), asal Nagari Simpurut Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, yang dikonfirmasi positif covid-19, dan meninggal dunia hari Rabu (13/5) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, akhirnya dimakamkan di Bungus Padang dengan protokol Covid-19, Kamis (14/5).
Tidak diperoleh informasi yang jelas, kenapa almarhumah dimakamkan di Bungus, bukan di Simpurut Tanah Datar. Padahal sebagaimana instruksi gubernur, tiap daerah harus menyiapkan tempat pemakaman khusus buat pengidap Covid-19. Dan, tiap orang pun tidak boleh menghambat pemakaman atas dalih apapun.
Terkait penolakan pemakaman almarhumah DA di kampungnya (Simpurut, Tanah Datar), atau tidak disediakannya pemakaman khusus Covid-19 di Tanah Datar sesuai instruksi gubernur, Juru Bicara Satgas Covid-19 Roza Mardiah enggan memberikan penjelasan. "Maaf pak, saya nggak bisa jawab. Silakan dikonfirmasi ke pimpinan," ujarnya via WhatsApp sembari memberikan nomor kontak Sekdakab Tanah Datar, Irwandi.
Hingga berita ini diturunkan, Sekda Irwandi yang dihubungi belum menjawab.
Almarhumah Cerdas dan Hafidz
Buya Halim Yunas, Pengurus Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, kepada Minangsatu, Kamis (14/5) mengatakan bahwa almarhumah merupakan santriwati Kelas X di SMA Excellent dalam naungan pondok pesantren.
"Selain dikenal sopan, cerdas dan hafiz Al-Qur’an, dan tentu dengan berita duka ini sangat membuat kami terkejut, dan tidak menyangka sama sekali, sebab ketika di awal bulan Maret lalu, sebelum para santri dan santriwati diliburkan, pihak pondok sudah mewanti-wanti agar berhati-hati dan patuhi aturan pemerintah agar jaga jarak, dirumah saja dan jaga kebersihan agar tidak terima Corona. Namun dengan kepergian santriwati kami ini, tentu menjadi pelajaran sangat berharga, semoga pihak keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan sabar dalam menerima musibah ini," ujar Buya.
Tidak Yakin Terinfeksi Corona
Menurut R Sutan Parmato, salah seorang kerabat karib almarhumah, pihak keluarga tidak yakin anak mereka terinfeksi Covid-19.
"Pihak keluarga tidak yakin kalau mendiang terpapar virus korona, sebab almarhumah selama di rumah neneknya tidak pernah keluar rumah. DA hanya belajar di depan laptopnya, namun memang mendiang memiliki riwayat penyakit vertigo. Dan pada waktu itu mendiang mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke rumah sakit Sayang Ibu, di Batusangkar, kemudian di kirim ke RSUP M.Jamil Padang. Terus dinyatakan positif, lalu meninggal dunia kemarin jam 4 sore, dan baru dikebumikan hari ini di Bungus, Kota Padang," jelas Sutan.
Editor : sc.astra
Tag :#santriwati #nurulIkhlas #covid19
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
OKNUM SALAH SATU WALI NAGARI DI TANAHDATAR TERSANDUNG ISU DUGAAN ASUSILA
-
GANGGU ARUS TRANSPORTASI, MATERIAL LONGSOR MENIMBUN BADAN JALAN JORONG PAKARAK, NAGARI PAGARUYUNG BELUM DIBERSIHKAN
-
GUNUNG MARAPI ERUPSI LAGI, MASYARAKAT DIMINTA TETAP WASPADA
-
TUNTUT UANG TRANSPORTASI, SEJUMLAH KADER BKB DAN BKR POSYANDU REMAJA UNJUK RASA KE KANTOR WALI NAGARI SARUASO
-
SERAHKAN BANTUAN BAGI KADER POSYANDU DAN GURU PAUD, BUPATI EKA PUTRA SAMPAIKAN HAL INI
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)
-
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT: KONSEP DAN TANTANGAN KEBIJAKAN (BAGIAN KESATU DARI TIGA TULISAN)
-
62 TAHUN BANK NAGARI, LAJU BERSAMA DIGITALIASI
-
MENDONGENG UNTUK ANAK DUNIA